Hal-Hal yang Perlu Diketahui jika Ingin Hamil di Usia 50 Tahun

Kehamilan di usia lanjut bisa membahayakan ibu dan juga calon bayi

5 Juli 2022

Hal-Hal Perlu Diketahui jika Ingin Hamil Usia 50 Tahun
Pexels.com/Gustavo Fring

Berencana memiliki bayi di usia 50? Sebelum itu, kamu perlu mengetahui dampak beserta cara yang benar jika kamu ingin hamil di usia tersebut.

Meskipun dokter adalah narasumber terbaik untuk hal seperti ini, namun Popmama.com akan memberikan beberapa informasi mengenai hal-hal yang perlu diketahui jika ingin hamil di usia 50 tahun yang dapat membantu kamu mendapatkan beberapa jawaban pasti. 

Yuk, kita simak bersama!

Dampak yang Akan Terjadi jika Hamil di Usia 50 Tahun

Dampak Akan Terjadi jika Hamil Usia 50 Tahun
Pexels.com/Dalila Dalprat

Memiliki bayi di usia lanjut akan terasa mudah di beberapa aspek kehidupan, namun bisa jadi hal tersebut sangat sulit untuk didapatkan. Kehamilan bahkan otomatis akan memiliki risiko yang tinggi.

Beikut ini ada beberapa risiko yang akan muncul jika memiliki bayi di usia 50 tahun, di antaranya:

  • Preeklampsia
  • Diabetes gestasional
  • Kehamilan ektopik (sel telur menempel di luar rahim)
  • Keguguran
  • Persalinan secara sesar
  • Kelahiran mati atau stillbirth

Sebagai tambahan, ada juga dampak yang bisa timbul pada bayi kelak, yaitu:

  • Perbedaan pada kromosom
  • Kemungkinan mengidap down syndrom
  • Cacat lahir
  • Anak mengalami kesulitan untuk belajar (learning disability)
  • Berat badan lahir yang rendah

Meskipun Memiliki Risiko yang Tinggi, Hamil di Usia 50 Tahun juga Memiliki Keuntungan

Meskipun Memiliki Risiko Tinggi, Hamil Usia 50 Tahun juga Memiliki Keuntungan
Pexels.com/Nikki Bernadez

Biasanya orangtua akan memutuskan untuk memiliki anak pertama mereka di usia 20 atau 30 tahunan, namun ada juga yang lebih nyaman untuk menunggu kondisi yang stabil terlebih dahulu baru memutuskan untuk memiliki anak.

Banyak pasangan yang menunda untuk hamil karena ingin menikmati masa-masa awal pernikahan. Travelling, membangun karier atau menemukan jati diri merupakan keuntungan yang akan dan bisa kamu rasakan.

Alasan-alasan inilah yang menjadi patokan kenapa banyak pasangan yang memilih untuk menjadi orangtua di usia lanjut.

Memiliki anak dengan perbedaan usia yang jauh juga memiliki keuntungan yang menarik bagi banyak keluarga lho, Ma.

Hal ini dikarenakan perpaduan anak-anak yang lebih tua dan lebih muda memungkinkan yang lebih tua untuk mengambil peran lebih aktif dalam merawat adik baru mereka. 

Editors' Pick

Cara Lain yang Bisa Dicoba jika Berencana Hamil di Usia 50 Tahun

Cara Lain Bisa Dicoba jika Berencana Hamil Usia 50 Tahun
Freepik.com/rawpixel.com

Saat perempuan sudah berusia di atas 40 tahun, sel telur yang mereka miliki akan mengalami penurunan kualitas serta jumlahnya yang terus menurun.

Sesaat setelah mencapai pubertas, perempuan memiliki total 500.000 sel telur yang terproduksi dalam tubuh. Angka ini akan menurun menjadi 25.000 di pertengahan usia 30 tahun.

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah untuk datang ke spesialis kesuburan jika kamu sudah mencoba hamil secara natural selama enam bulan dan tanpa hasil.

Spesialis mungkin akan menyarankan kamu untuk meminum obat untuk kesuburan. Terkadang tindakan ini bisa memberikan hasil yang positif.

Atau jika mengonsumsi obat kesuburan masih tidak berhasil, mereka memberikan rekomendasi utama, yaitu dengan fertilisasi in vitro (IVF).

Egg freezing

Membekukan sel telur atau yang disebut kriopreservasi ketika kamu masih muda adalah pilihan yang tepat jika kamu berencana untuk menambah anggota keluarga baru di kemudian hari.

Hal ini juga akan melibatkan program IVF, dengan harapan kamu memiliki sel telur atau embrio dengan kualitas bagus yang dibekukan sampai siap untuk digunakan oleh kamu dan pasangan.

Surrogate mother

Usia 50 tahun bisa menyebabkan beberapa masalah konsepsi, termasuk ketidakmampuan untuk melepaskan sel telur, kurangnya pembuahan, dan peningkatan risiko keguguran.

Menggunakan 'ibu pengganti' atau surrogate mother merupakan pilihan terakhir yang bisa kamu ambil.

Ibu pengganti dapat hamil melalui IVF menggunakan embrio yang dibuat dengan telur yang sudah kamu sumbangkan. Referensi ini akan bergantung pada preferensi dan kesehatan kesuburan kamu.

Bagaimana Cara Membedakan Gejala Kehamilan dan Menopause?

Bagaimana Cara Membedakan Gejala Kehamilan Menopause
Freepik.com/jcomp

Tes kehamilan di rumah adalah salah satu cara paling pasti untuk memverifikasi apakah Mama benar-benar sedang hamil atau tidak.

Gejala awal kehamilan dan menopause sangat mirip. Gejalanya, yaitu menstruasi yang tak kunjung datang, perubahan suasana hati, dan juga kelelahan.

Perlu diingat juga bahwa menopause sesungguhnya tidak akan terjadi sampai kamu tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Dan jika kamu merasa bahwa menstruasi melambat, bisa jadi hal tersebut adalah tanda perimenopause di mana kamu masih memiliki sel telur yang tersisa.

Salah satu gejala yang tidak terjadi pada menopause adalah morning sickness, sehingga kamu bisa coba melacak apakah kamu merasakan morning sickness atau tidak.

Kondisi yang Akan Dirakan ketika Hamil di Usia 50 Tahun

Kondisi Akan Dirakan ketika Hamil Usia 50 Tahun
Freepik.com/prostooleh

Semakin tua usia seorang perempuan, semakin susah untuk membawa makhluk hidup lain di dalam tubuh mereka. Kamu juga akan lebih rentan terhadap ketidaknyamanan selama kehamilan, seperti:

  • Nyeri otot,
  • Nyeri sendi, 
  • Kelelahan,
  • Kaki bengkak,
  • Gampang marah dan mudah depresi.

Tentu saja kondisi ini akan dirasakan oleh kebanyakan ibu hamil. Satu perbedaan yang signifikan adalah bahwa kehamilan kamu akan jauh lebih sering dipantau.

Ketahui Beberapa Masalah Khusus yang Berkaitan dengan Persalinan di Usia 50 Tahun

Ketahui Beberapa Masalah Khusus Berkaitan Persalinan Usia 50 Tahun
stuarthuntley.com

Setelah umur 50 tahun, ada beberapa risiko tambahan yang diperkirakan berkaitan dengan persalinan.

Kemungkinan pertama adalah kamu akan melahirkan dengan cara caesar dikarenakan umur dan perawatan kesuburan yang dilakukan sebelumnya yang bisa menyebabkan preeklampsia.

Alasan lain kenapa harus menggunakan operasi caesar adalah plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi leher rahim.

Kelahiran prematur juga merupakan satu kemungkinan yang berpeluang tinggi akan terjadi. Jika dokter kamu memberikan lampu hijau untuk persalinan melalui vagina, mereka akan memantau kamu dengan cermat untuk risiko pendarahan.

Nah, itulah tadi rangkuman informasi mengenai hal-hal yang perlu diketahui jika ingin hamil di usia 50 tahun. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest