Jenis-Jenis Makanan Penurun Kolesterol Pada Ibu Hamil

Perhatikan pola dan porsi makan juga supaya tubuh tetap sehat saat hamil

24 Oktober 2019

Jenis-Jenis Makanan Penurun Kolesterol Ibu Hamil
Freepik

Saat hamil, memilih jenis dan porsi makanan menjadi salah satu hal yang penting. Hamil bukan berarti Mama bisa makan bebas sebanyak-banyaknya. Justru ini bisa menjadi saat tepat untuk belajar memilih makanan yang hendak dikonsumsi.

Makan asal-asalan serta dengan porsi yang berlebihan, salah satu risikonya juga bisa memicu kenaikan kolesterol. Pada perempuan yang tidak sedang hamil, menurunkan kolesterol bisa dilakukan dengan konsumsi beberapa jenis obat, tetapi tidak demikian pada ibu hamil.

Dikutip dari Healthline, kolesterol tinggi saat hamil cenderung lebih sulit dikelola karena ibu hamil tidak bisa sembarangan minum obat.

Oleh sebab itu, selain dengan rutin konsultasi ke dokter, diperlukan juga cara-cara aman lainnya guna menurunkan kolesterol saat hamil. Salah satunya adalah diet sehat. Apa saja jenis-jenis makanan penurun kolesterol pada ibu hamil yang bisa dikonsumsi?

Yuk intip rangkuman Popmama.com berikut ini, Ma:

1. Kenaikan kolesterol saat hamil

1. Kenaikan kolesterol saat hamil
Pixabay/Fernandozhiminaicaela

Salah satu kondisi tubuh yang bisa berubah saat hamil adalah jumlah kolesterol dalam darah. Ahli gizi dari Reproductive Medicine Associates di Connecticut, Carolyn Gundell, mengatakan bahwa kadar kolesterol dapat naik sebanyak 25-50 persen selama trimester kedua dan ketiga.

"Kolesterol diperlukan untuk produksi dan fungsi hormon steroid seperti estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini sangat penting untuk kehamilan yang sehat," ungkap Gundell.

Selain itu, kolesterol dalam kadar yang tepat disampaikan oleh Gundell juga berperan dalam tumbuh kembang otak, anggota tubuh, dan perkembangan sel janin.

2. Bahaya kolesterol tinggi saat hamil

2. Bahaya kolesterol tinggi saat hamil
Freepik/Alexander-safonov

Risiko yang terkait dengan kolesterol tinggi selama kehamilan termasuk perkembangan hipertensi, yang jika tidak dikendalikan bisa berujung pada preeklampsia.

Hipertensi saat hamil juga dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi lain seperti stroke postpartum, serangan jantung, aterosklerosis, kejang, persalinan prematur, dan sebagainya.

Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang memiliki kadar kolesterol tinggi selama kehamilan 5 kali lebih mungkin mengalami masalah terkait kolesterol juga saat beranjak dewasa.

3. Makanan penurun kolesterol pada ibu hamil

3. Makanan penurun kolesterol ibu hamil
Pixabay/congerdesign

Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol, termasuk pada ibu hamil. Beberapa di antaranya bisa dikonsumsi langsung, sementara sebagian lainnya harus diolah terlebih dahulu.

  • Serat

Dilansir Parenting First Cry, serat menjadi salah satu jenis nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi guna membantu menurunkan dan mengendalikan kolesterol secara alami.

Serat bisa Mama dapatkan dari berbagai jenis asupan seperti pada buah, biji-bijian, dan sayuran. Jadi sebisa mungkin pastikan ketiganya ada dalam pola makan sehari-hari Mama, ya.

Buah potong bisa Mama jadikan sebagai sajian dessert atau menjadi menu camilan. Bukan cuma pada ibu hamil, sumber serat juga telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol pada orang yang tidak sedang hamil lho, Ma.

  • Bawang putih

Selain memberikan rasa dan aroma khas pada masakan Mama, bawang putih juga bisa dimanfaatkan sebagai cara alami penurun kolesterol. Dilansir Baby Gaga, para peneliti telah menunjukkan bahwa bawang putih memiliki efek moderat pada kolesterol dan efek bergantung pada dosisnya.

Dalam sebagian besar penelitian yang dilakukan, 0,5-1 gram bawang putih dikonsumsi per harinya. Hal ini berdampak pada penurunan kadar trigliserida dan kolesterol total sekitar 20 mg/dL.

Bawang putih mengandung allicin, senyawa alami yang membantu mengencerkan darah. Namun demikian, para dokter biasanya akan meminta pasien untuk berhenti makan bawang putih 1-2 minggu sebelum tindakan jika akan menjalani operasi caesar.

Dikhawatirkan bawang putih dapat meningkatkan waktu pembekuan darah yang dapat menyebabkan masalah selama operasi.

Jadi, sebaiknya tetap berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya ya, Ma.

  • Roti gandum dan nasi merah

Asam lemak tak jenuh ganda dan karbohidrat kompleks menjadi penting untuk rutin dikonsumsi selama hamil, karena dapat membantu mengonttrol kolesterol. Untuk asam lemak tak jenuh ganda, Mama bisa mengonsumsi buah alpukat.

Sementara itu, sumber karbohidrat kompleks yang bisa Mama pilih misalnya roti gandum dan nasi merah. Jika sedang bosan, Mama juga bisa menggantinya dengan oatmeal dan kacang-kacangan.

Sebagai tambahan, Mama juga bisa menambahkan flax seeds saat mengonsumsi oatmeal atau buah-buahan.

Jangan lupa untuk tetap berdiskusi dengan dokter secara rutin untuk memantau tekanan darah sekaligus kadar kolesterol ya, Ma. Ini supaya tumbuh kembang serta kehamilan Mama bisa tetap terjaga kesehatannya.

The Latest