Amankah Obat Amoxicillin untuk Ibu Hamil?

Apa saja yang perlu Mama ketahui tentang obat amoxicillin?

25 Maret 2020

Amankah Obat Amoxicillin Ibu Hamil
Freepik/Whatwolf

Salah satu jenis antibiotik yang banyak digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri adalah amoxicillin. Namun apakah obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?

Memiliki nama generik amoxicillin, obat ini dijual di pasaran dalam beberapa merek dagang. Beberapa di antaranya seperti Amoxsan, Arcamox, Kalmoxilin, dan Laprimox.

Meski amoxicillin diklaim bisa diminum oleh ibu hamil dan menyusui, namun akan lebih baik jika sebelum mengonsumsinya Mama berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Sebab konsumsi antibiotik harus sesuai dengan periode waktu tertentu dan tidak boleh sembarangan. Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai dengan anjuran dokter dikhawatirkan bisa mengganggu kehamilan.

Nah, sebelum memutuskan untuk minum amoxicillin, yuk pahami dulu tentang fungsi, dosis dan efek sampingnya seperti dirangkum Popmama.com:

1. Apa itu amoxicillin?

1. Apa itu amoxicillin
Freepik

Amoxicillin adalah jenis antibiotik golongan penisilin yang digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan akibat infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan efektif untuk proses pengobatan secara cepat, demikian dilansir dari Web MD.

Amoxicillin bekerja hanya untuk mengobati infeksi akibat bakteri ya, Ma. Oleh sebab itu, infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu tidak memerlukan obat seperti amoxicillin.

Selain itu, obat ini juga kerap digunakan dengan obat lain untuk membantu mengobati ulkus lambung atau usus yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Perlu diketahui oleh Mama bahwa penyalahgunaan antibiotik atau konsumsi tidak sesuai anjuran dokter dapat membuat efektivitasnya menurun.

Amoxicillin dijual dalam berbagai bentuk. Ada yang berupa kapsul, tablet, sirup, sirup kering dan bahkan suntik. Konsumsi amoxicillin lebih baik dilakukan berdasarkan resep dari dokter.

Editors' Pick

2. Dosis dan aturan penyimpanan amoxicillin

2. Dosis aturan penyimpanan amoxicillin
Freepik/Suksao

Pemberian dosis untuk orang dewasa rata-rata adalah tiga kali sehari, dengan jenis yang 250-500 mg. Konsumsi amoxicillin biasanya harus dihabiskan dalam waktu maksimal 3 hari.

Jika sudah diberikan resep demikian, maka Mama perlu mengikutinya dengan tepat. Termasuk jika di tengah-tengah waktu minum penyakit Mama terasa sudah sembuh. Amoxicillin tetap harus diminum sampai habis.

Agar lebih mudah mengingatnya, minumlah amoxicillin dalam waktu serta jam yang sama. Ini supaya obat bisa diminum lebih teratur dan tidak terlewatkan.

Berhenti mengonsumsi amoxicillin sebelum habis atau sebelum waktunya akan membuat bakteri justru menjadi hidup kembali dan kebal (resisten) dengan antibiotik tersebut. Kondisi ini tentu berbahaya jika sampai terjadi.

Amoxicillin paling baik jika disimpan di suhu ruangan, jangan lupa untuk menjauhkannya dari paparan langsung sinar matahari. Kondisi lembap seperti di dalam kamar mandi juga sebaiknya dihindari karena bisa merusak kandungan obat.

Baca juga:

3. Efek samping amoxicillin

3. Efek samping amoxicillin
Freepik/Katemangostar

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi amoxicillin di antaranya seperti mual, muntah dan diare. Apabila efek samping ini tak kunjung mereda dan terus memburuk, segera hentikan konsumsi obat dan konsultasikan pada dokter.

Konsumsi amoxicillin dalam jangka panjang dan berulang dapat menyebabkan kandidiasis mulut atau infeksi jamur pada vagina. Laporkan juga pada dokter jika Mama mengalami ada bercak putih di mulut, keputihan atau gejala baru lainnya.

Efek samping lain yang juga perlu diperhatikan adalah sakit perut, kulit atau mata menguning, sakit tenggorokan, serta demam.

Reaksi alergi yang sangat serius terhadap amoxicillin juga jarang terjadi. Namun jangan tunda ke dokter jika ada gejala alergi yang terjadi seperti ruam, gatal-gatal, bengkak pada wajah, pusing dan kesulitan bernapas.

Baca juga:

4. Cara aman minum amoxicillin

4. Cara aman minum amoxicillin
Freepik/Suksao

Sebelum diresepkan amoxicillin oleh dokter, informasikan jika Mama memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau antibiotik sejenisnya. Bahan-bahan yang terdapat di dalamnya mungkin bisa menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Informasi juga jika Mama sebelumnya memiliki riwayat masalah kesehatan pada ginjal dan jenis infeksi virus tertentu.

Amoxicillin juga diketahui dapat menyebabkan vaksin bakteri hidup (seperti vaksin tipus) tidak bekerja dengan baik. Oleh sebab itu, saat mengonsumsi amoxicillin sebaiknya Mama tidak dulu melakukan imunisasi, ya.

5. Amoxicillin untuk ibu hamil

5. Amoxicillin ibu hamil
Freepik/Yanalya

Amoxicillin pada dasarnya aman dikonsumsi selama kehamilan, namun atas anjuran dan pengawasan ketat dari dokter. Amoxicillin termasuk dalam kategori antibiotik penisilin, sementara itu antibiotik jenis lainnya mungkin tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.

Oleh US Food and Drug Administration (FDA), amoxicillin termasuk dalam obat kategori B. Ini berarti amoxicillin dianggap aman untuk ibu hamil. Dilansir Healthline, amoxicillin dianggap berisiko rendah jika diminum ibu hamil trimester berapapun.

Namun demikian, bukan berarti lantas amoxicillin bisa diminum secara bebas ya, Ma.  Mama tetap harus mengonsumsinya hanya dari resep dokter dan obat harus diminum dalam dosis serta waktu persis seperti yang diarahkan oleh dokter.

Mama tidak dianjurkan melewatkan dosis atau berhenti minum sebelum waktunya saat merasa sudah sembuh. Berhenti minum sebelum waktunya dapat menyebabkan resistensi terhadap amoxicillin dan infeksi datang kembali.

Pada dasarnya, selama kehamilan tubuh Mama akan melindungi janin dari berbagai penyakit. Namun beberapa jenis infeksi tertentu, termasuk infeksi bakteri, dapat melewati plasenta dan membahayakan janin.

Oleh sebab itu, jika dokter mempertimbangkan Mama perlu minum antibiotik seperti amoxicillin, patuhi dengan benar anjuran dan resep yang diberikan, ya.

Baca juga:

The Latest