Tuna Netra & Stroke, Perempuan Hamil 6 Bulan Meninggal Dianiaya Suami

Apa yang membuat peristiwa ini bisa sampai terjadi?

29 Desember 2019

Tuna Netra & Stroke, Perempuan Hamil 6 Bulan Meninggal Dianiaya Suami
Pixabay/succo

Jika istri yang sedang hamil biasanya akan mendapat perlakuan istimewa dari suami, namun lain halnya yang dialami oleh Sanima (37 tahun).

Perempuan asal Sampang, Madura ini justru meninggal dunia karena dianiaya oleh suaminya, Musa (39 tahun).

Yang bikin sedih, saat meninggal Sanima yang sedang hamil 6 bulan dan juga sedang berjuang melawan penyakit stroke yang diidapnya, Ma.

Bukan kali pertama, penganiayaan yang dilakukan oleh Musa disebut-sebut sudah beberapa kali terjadi mulai November 2019 lalu.

Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama:

Editors' Pick

1. Berawal dari penolakan saat disuapi makan

1. Berawal dari penolakan saat disuapi makan
Freepik/topntp26

Beberapa waktu lalu, Sanima yang lumpuh harus selalu didampingi oleh Musa untuk dibantu melakukan aktivitas sehari-harinya. Termasuk untuk makan.

Suatu hari, Musa ingin menyuapi sang istri, namun kemudian justru ditolak dan makanannya disemburkan. Musa yang emosi pun lantas mencubit paha Sanima sampai 5 kali.

Kejadian ini terjadi kembali beberapa hari kemudian, sampai Musa kembali emosi dan memukul tubuh Sanima dengan menggunakan gantungan baju dan tongkat kayu. Tubuh Sanima pun sampai memar-memar.

2. Korban sempat dibawa pulang oleh keluarganya

2. Korban sempat dibawa pulang oleh keluarganya
pregnancybirthbaby.org.au

Penganiayaan dan pemukulan dengan menggunakan tongkat kayu ini dilakukan oleh Musa berkali-kali, sampai kemudian luka lebam di tubuh Sanima pun semakin banyak. Karena kondisi kesehatannya yang terus menurun, Sanima sempat dijemput pulang oleh keluarganya.

Kala itu, ia bahkan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Sampang selama tiga hari sebelum meninggal dunia pada Sabtu (21/12/2019).

Adanya banyak luka lebam di tubuh Sanima membuat keluarganya kemudian melapor ke polisi.

Pihak polisi pun lalu melakukan visum untuk mengetahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Sanima.

3. Polisi temukan sejumlah luka lebam dari tubuh korban

3. Polisi temukan sejumlah luka lebam dari tubuh korban
Pexels/Павел Сорокин

Setelah dilakukan visum, polisi melaporkan sejumlah luka lebam pada tubuh Sanima. Luka-luka ini ditemukan di pinggang bawah, lengan kiri atas, dan lengan kanan. Selain itu, ditemukan juga luka lecet di siku belakang kiri.

Tak cuma luka lebam, dari hasil pemeriksaan polisi juga menemukan adanya tumor centerm di bagian kepala Sanima.

Polisi kemudian memeriksa Musa, yang lalu mengaku sudah melakukan penganiayaan beberapa kali karena jengkel. Salah satunya karena ketika disuapi makan dan diberi obat justru menolak, bahkan menyemburkan ke wajah Musa.

Menurut Kepala Desa Pamolaan, Masfur, penganiayaan yang dilakukan oleh Musa membuat istrinya sampai mengalami kebutaan.

Musa yang sempat melarikan diri ke luar kota ini pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menetapkan Musa sebagai tersangka dan ia dijerat dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Hal-hal yang perlu diwaspadai ibu hamil dari luka lebam

Luka lebam menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Segera cek ke dokter jika Mama mengalami benturan sampai lebam, atau tiba-tiba mengalami lebam tanpa diketahui penyebabnya.

Pada orang yang mudah memar atau perdarahan, gejala dan karakteristik tertentu yang harus diperhatikan di antaranya mudah berkeringat, lemah, pingsan atau pusing, mual, atau haus yang ekstrem.

Adanya tanda infeksi seperti demam, menggigil, diare, atau merasa sakit di sekujur tubuh juga perlu diwaspadai.

Perhatikan juga jika benturan atau lebam terjadi di area kepala, yang sampai menyebabkan sakit kepala, kebingungan, atau gejala tiba-tiba lainnya yang berkaitan dengan otak atau sistem saraf. Beberapa masalah pada aliran darah yang fatal dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan janin.

The Latest