"Orang-orang mah glowing pas hamil, aku malah jerawatan kayak ABG," tulisnya di sana.
Aurelie Moeremans Curhat Wajahnya Jerawatan saat Hamil

Aktris sekaligus penyanyi Aurelie Moeremans baru-baru ini berbagi pengalaman jujurnya mengenai perubahan kulit selama kehamilan. Di broadcast message-nya, Aurelie menyebut bahwa wajahnya berubah menjadi berjerawat. Padahal, banyak orang mengira kehamilan otomatis membawa “glowing skin”.
Kok bisa ya bumil justru jerawatan?
Eits, jangan kaget ya, Ma! Ternyata, jerawat saat hamil adalah hal yang umum terjadi. Perubahan hormon, terutama lonjakan progesteron, membuat kelenjar minyak di kulit jadi lebih aktif sehingga pori-pori mudah tersumbat.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai Aurelie Moeremans curhat wajahnya jerawatan saat hamil.
1. Jerawat vs glowing skin saat hamil, ini curhat Aurelie!

Di broadcast message yang dibagikan Aurelie mengungkapkan keresahannya soal perubahan hormon ketika hamil anak pertama. Ia menyebut kalau wajahnya muncul jerawat tiba-tiba di trimester kedua ini, padahal sebelumnya tidak pernah mengalami hal tersebut.
Sebagai informasi, perubahan kulit pada ibu hamil bisa berbeda-beda, ada yang terlihat glowing tapi ada juga yang justru jerawatan. Hal ini dipengaruhi oleh lonjakan hormon, terutama estrogen dan progesteron.
2. Alasan ibu hamil bisa berubah glowing atau justru jerawatan!

Pada sebagian ibu hamil, peningkatan aliran darah serta produksi minyak alami (sebum) membuat kulit tampak lebih cerah, kenyal, dan bercahaya sehingga disebut “pregnancy glow”. Namun, pada yang lain, lonjakan hormon justru membuat kelenjar minyak terlalu aktif sehingga pori-pori tersumbat dan memicu jerawat.
Dijelaskan oleh Healthline, peningkatan sebum bisa menyebabkan pori tersumbat dan memicu jerawat. Apalagi pada mereka yang kulitnya cenderung berminyak. Lalu menurut Parents, progesteron yang melonjak dapat memperparah jerawat, disertai stres atau perubahan pola makan yang mempercepat timbulnya breakout.
3. Cara aman mengatasi jerawat saat kehamilan

Selama kehamilan, beberapa perawatan jerawat umum seperti retinoid topikal (tretinoin, adapalene) dan isotretinoin, sebaiknya dihindari. Alasannya karena ada risiko terhadap janin.
Namun, ada beberapa bahan yang dianggap aman digunakan berdasarkan rekomendasi ACOG dan dermatolog: benzoyl peroxide, azelaic acid, salicylic acid (dengan konsentrasi rendah), glycolic acid, serta antibiotik topikal seperti clindamycin dan erythromycin.
Selain itu, perawatan alami seperti masker madu atau baking soda memiliki sifat antibakteri dan bisa membantu menopang kulit. Namun, tetap harus digunakan dengan hati-hati.
Jika kondisi jerawat sangat mengganggu, bisa berkonsultasi ke dokter spesialis kulit dan dibarengi dengan ke dokter kandungan masing-masing.
Itulah tadi Aurelie Moeremans curhat wajahnya jerawatan saat hamil. Semoga membantu untuk ibu hamil yang juga mengalami hal serupa, ya!



















