Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Janin Laki-Laki Lebih Aktif Bergerak daripada Perempuan?

Desain tanpa judul-2.jpg
Pexels/S.Özgül Alagöz
Intinya sih...
  • Gerakan janin bukan cara yang andal untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
  • Mama akan mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke-16 hingga ke-24 kehamilan.
  • Tidak ada jumlah pasti gerakan yang harus Mama rasakan setiap hari, tetapi penting untuk mengetahui pola gerakan janin.

Saat hamil, merasakan gerakan atau tendangan janin menjadi salah satu hal yang menyenangkan.

Mama mungkin pernah mendengar orang mengatakan bahwa jika janin tidak terlalu aktif di dalam rahim, maka kemungkinan besar Mama akan mengandung bayi perempuan. Atau jika Mama merasakan janin lebih banyak bergerak di sisi kanan, maka kemungkinan besar Mama akan mengandung bayi laki-laki. Apakah benar demikian?

Benarkah janin laki-laki lebih aktif bergerak daripada perempuan? Nah, penjelasannya sudah Popmama.com rangkum khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini.

https://www.pexels.com/photo/pregnancy-pregnant-motherboard-parenthoof-57529/

Benarkah Janin Laki-Laki Lebih Aktif Bergerak daripada Perempuan?

Tidak benar. Gerakan atau tendangan janin bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk mengetahui apakah Mama akan mengandung bayi laki-laki atau perempuan.

Banyak hal yang dapat memengaruhi seberapa banyak gerakan yang Mama rasakan. Mama cenderung tidak menyadari gerakan janin saat Mama aktif atau sibuk.

Jika plasenta kebetulan menjadi bantalan bagi janin (plasenta anterior), mungkin akan lebih sulit bagi Mama untuk merasakan gerakannya. Dan jika punggung janin berada di bagian depan rahim, Mama mungkin merasakan lebih sedikit gerakan dibandingkan jika punggungnya berada di samping punggung mama.

Namun, jangan berasumsi bahwa inilah alasan Mama tidak dapat merasakan gerakan janin. Jika Mama merasa gerakan janin melambat, berhenti, atau berubah, segera hubungi bidan atau unit bersalin. Sebaiknya Mama memeriksakan diri.

Desain tanpa judul-3.jpg
Pexels/Daniel Reche

Kapan Ibu Hamil Bisa Merasakan Gerakan Janin?

Mama akan mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke-16 hingga ke-24 kehamilan. Jika ini adalah kehamilan pertama, Mama mungkin tidak merasakan gerakan sampai setelah minggu ke-20.

Jika Mama belum merasakan gerakan janin hingga minggu ke-24, beri tahu dokter. Mereka akan memeriksa detak jantung dan gerakan janin.

Mama akan merasakan gerakan janin hingga menjelang dan selama persalinan.

Desain tanpa judul-4.jpg
Pexels/Pixabay

Seberapa Sering Janin Harus Bergerak?

Tidak ada jumlah pasti gerakan yang harus Mama rasakan setiap hari – setiap janin berbeda.

Penting untuk mengetahui pola gerakan janin, sehingga Mama bisa mengetahui bila ada sesuatu yang lain dari biasanya.

Jika janin tidak sehat, mereka mungkin kurang aktif dari biasanya. Kurangnya gerakan dapat menjadi tanda adanya masalah.

Semakin cepat hal ini diketahui, semakin baik, sehingga Mama dan janin dapat diberikan perawatan dan penanganan yang tepat. Ini bisa menyelamatkan nyawa janin.

Desain tanpa judul-5.jpg
Pexels/Daniel Reche

Apakah Mama Perlu Memantau Tendangan atau Gerakan Janin?

Setelah gerakan janin terbentuk dengan baik (biasanya pada minggu ke-28), beberapa dokter menyarankan untuk mencatat semua pukulan, tusukan, dan tendangan kecil pada kehamilan berisiko tinggi untuk memastikan janin masih berkembang sebagaimana mestinya. Ini dikenal sebagai penilaian gerakan janin, hitungan tendangan janin, atau penghitungan gerakan janin.

Meskipun gerakan atau hitungan yang dikurangi yang dilakukan di rumah dapat mengkhawatirkan, namun mungkin tidak dapat diandalkan. Jika Mama merasa janin bergerak atau menendang lebih jarang dari biasanya, hubungi dokter. Mereka mungkin menyarankan pengujian tambahan. Ini terutama berlaku untuk ibu hamil dengan kondisi berisiko tinggi.

Menghitung jauh lebih sulit ketika Mama memiliki kehamilan kembar. Mama mungkin tidak dapat mengetahui janin mana yang bergerak. Meskipun demikian, banyak dokter menyarankannya sebagai cara untuk melacak.

Jika Mama menghitung, ada baiknya untuk memetakan tendangan janin sehingga Mama dapat melacak pola gerakan normal janin. Untuk menghitung gerakan, pilih waktu saat janin biasanya paling aktif (sering kali, ini tepat setelah Mama makan). Ambil posisi yang nyaman, baik dengan duduk di kursi yang nyaman atau berbaring miring. Jika Mama berbaring, berbaringlah di sisi kiri, sehingga sirkulasi darah janin akan lebih baik.

Jika Mama belum mencapai 30 minggu dan tidak merasakan janin bergerak, jangan panik. Seiring pertumbuhan janin, Mama akan dapat membedakan gerakannya dengan lebih baik. Mama juga akan mengetahui pada jam berapa janin paling aktif. Beberapa janin secara alami bergerak lebih jarang daripada yang lain.

Kurangnya gerakan juga dapat berarti bahwa janin sedang tidur. Mama mungkin merasakan lebih sedikit tendangan dan tusukan saat janin bertambah besar dan memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak di dalam rahim.

Itu penjelasan tentang benarkah janin laki-laki lebih aktif bergerak daripada perempuan? Jadi, gerakan janin sebenarnya tidak bisa digunakan untuk menentukan jenis kelamin si Kecil, ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us