5 Bahaya Ibu Hamil Digigit Nyamuk, Bisa Berisiko Keguguran
- DBD bisa menyebabkan komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir prematur atau berat badan rendah, sedangkan malaria dapat memicu anemia parah pada ibu hamil sehingga menjadi lemah dan lesu.
- Virus Zika pada ibu hamil bisa mengakibatkan janin mengalami mikrosefali, suatu kelainan lahir yang mana ukuran kepala janin lebih kecil dari ukuran normalnya dan dapat mengganggu fungsi perkembangan otaknya.
- Gigitan nyamuk juga menimbulkan sistem kekebalan tubuh ibu hamil jadi turun drastis hingga berdampak ke psikologis.
Kehamilan menjadi masa yang sangat dinanti-nantikan bagi setiap pasangan suami istri. Tentunya, banyak yang harus dipersiapkan oleh Mama saat menanti si Kecil lahir ke dunia. Persiapan tersebut juga termasuk dalam mempersiapkan kesehatan agar fisik tetap stabil dan janin tetap sehat.
Tapi, ada kalanya Mama bisa terdampak penyakit akibat gigitan nyamuk. Nyamuk sendiri dikatakan lebih menyukai menggigit ibu hamil. Menurut studi jurnal dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa ibu hamil cenderung membuang lebih banyak karbon dioksida.
Ditemukan bahwa perempuan yang berada pada masa kehamilan mengembuskan napas hingga 21 persen lebih banyak dibandingkan wanita yang tidak hamil. Hal ini yang membuat nyamuk tertarik pada kelembapan dan karbon dioksida dari napas yang Mama embus.
Suhu tubuh ibu hamil yang lebih hangat juga menjadi faktor nyamuk mendekat. Para peneliti berpendapat bahwa suhu tubuh yang lebih hangat ini menyebabkan ibu hamil melepaskan lebih banyak zat volatil dari kulit mereka. Pelepasan zat ini kemudian memudahkan nyamuk untuk mendeteksi dan mendekati ibu hamil.
Jika sudah tergigit nyamuk, ada beberapa bahaya yang dapat mengancam kesehatan Mama dan janin. Apa saja bahayanya? Berikut Popmama.com telah merangkum terkait bahaya ibu hamil digigit nyamuk.
Simak pembahasannya berikut ini!
Deretan Bahaya Ibu Hamil Digigit Nyamuk
1. DBD
Tak hanya memberikan sensasi gatal pada kulit, gigitannya bisa jadi menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang biasa kita kenal selama ini berisiko memperburuk kondisi kesehatan bagi ibu hamil dan janin.
Bagi ibu hamil yang terjangkit penyakit ini, ada kemungkinan komplikasi kehamilan, seperti bayi lahir secara prematur atau berat badan pada bayi rendah.
Dilansir iCliniq, apabila DBD yang dialami ibu hamil itu parah, risiko serius mengancam nyawa baik ibu hamil maupun janin yang di dalam kandungnya.
2. Malaria
Hati-hati pula dengan gigitan nyamuk anopheles karena membawa parasit Plasmodium yang bisa menyebabkan malaria pada ibu hamil. Infeksi malaria pada masa kehamilan sangat berbahaya karena dapat memicu anemia parah, sehingga membuat ibu hamil merasa lemah dan lesu.
Infeksi ini dapat berpotensi ke perkembangan janin, yang risikonya lahir prematur, berat badan bayi rendah, hingga keguguran. Pada kasus tertentu, infeksi ini dapat mengancam nyawa ibu hamil jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, tindakan pencegahan gigitan nyamuk merupakan langkah krusial untuk melindungi kesehatan baik pada diri sendiri maupun janin yang di dalam kandung.
3. Virus Zika
Tak hanya dua virus mematikan di atas, gigitan nyamuk pun menimbulkan risiko penularan virus Zika pada ibu hamil.
Infeksi virus ini sangat membahayakan janin karena bisa mengakibatkan mikrosefali, suatu kelainan lahir yang mana ukuran kepala janin lebih kecil dari ukuran normalnya dan dapat mengganggu fungsi perkembangan otaknya.
4. Sistem kekebalan tubuh turun drastis
Saat hamil, sistem kekebalan ibu hamil secara alami akan melemah agar tubuh tak menolak janin. Kondisi Mama yang menurun ini dapat memudahkan penyebaran infeksi apabila Mama digigit nyamuk yang membawa virus berbahaya.
Oleh karena itu, Mama yang sedang hamil berisiko lebih tinggi mengalami berbagai komplikasi kesehatan, seperti kelelahan yang sangat parah, infeksi sekunder, dan masalah metabolisme yang dapat berdampak buruk pada janin.
5. Berdampak pada psikologis ibu hamil
Ketika tahu kalau diri Mama mengalami infeksi virus dari gigitan nyamuk, hal ini bisa berdampak ke psikologis diri sendiri karena memikirkan dampak yang terjadi ke janin. Situasi ini tentu menimbulkan Mama merasakan cemas yang berlebihan hingga berujung stres.
Penting untuk diketahui bahwa stres yang berkepanjangan selama masa kehamilan dapat memengaruhi kadar hormon dan tekanan darah. Apabila kondisi emosional tidak stabil ini berlanjut, maka dampaknya bisa meluas hingga mengganggu perkembangan otak janin serta keseimbangan hormon kehamilan.
Sebab itu, penting bagi Mama untuk menjaga ketenangan dan mengambil langkah pencegahan terhadap gigitan nyamuk sejak awal selama masa kehamilan.
Itulah rangkuman terkait bahaya ibu hamil digigit nyamuk. Agar Mama terbebas dari serangan gigitan nyamuk, Mama perlu rutin membersihkan segala tempat yang menjadi sarang nyamuk.
FAQ Bahaya Ibu Hamil Digigit Nyamuk
Apa gejala DBD pada ibu hamil? | Gejala DBD yang dialami ibu hamil biasanya ditandai dengan demam tinggi yang berlangsung antar 3-7 hari. Adapun tanda lainnya seperti muncul rasa sakit di perut, muntah yang tidak berhenti, nyeri otot dan sendi, serta bisa terjadi pendarahan dari hidung atau gusi. Kadang-kadang juga muncul bintik-bintik merah di kulit yang disebabkan oleh perdarahan. |
Bagaimana cara ibu hamil terlindung dari gigitan nyamuk? | Perlindungan bisa dilakukan melalui beberapa metode, seperti pemakaian minyak serai dewasa berbahan alami, memastikan tubuh tetap bersih, hindari pemakaian pakaian ketat, serta menggunakan lotion atau obat anti nyamuk yang kandungannya tidak berbahaya untuk ibu hamil. |
Bagaimana cara ibu hamil membersihkan sarang nyamuk? | Caranya bisa mulai dari membuang genangan air di sekitar rumah, membersihkan area lingkungan rumah yang kotor, berikan ruang ventilasi pada rumah agar cahaya bisa masuk. Tak lupa untuk selalu membersihkan semua sudut kamar yang jarang dijangkau dan rutin membuang sampah di rumah. |
