Bolehkah Ibu Hamil Makan Salak? Dikenal Bisa Menyebabkan Sembelit

Mama pasti semakin penasaran kan, tentang keamanannya untuk ibu hamil?

Ternyata, salak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Kandungan protein pada salak memiliki manfaat yang sama seperti protein pada sumber makanan lainnya. Manfaat protein tersebut, antara lain untuk pembentukan sistem kecerdasan dan daya ingat pada janin.

Namun meski mengandung protein juga, konsumsi salak pada ibu hamil sebaiknya tidak berlebihan, ya, mengingat protein hewani lebih dibutuhkan untuk perkembangan janin dibandingkan dengan protein yang berasal dari tumbuhan.

Sebelum mengetahui apakah salak aman dikonsumsi untuk ibu hamil, ada baiknya Mama mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada salak. Setiap 100 gr salak, terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:

• Zat besi 3.9 mg
• Vitamin B2 0.2 mg
• Vitamin C 8.4 mg
• Karbohidrat 12.1 gr
• Kalsium 38 mg
• Fosfor 18 mg
• Protein 0.8 gr
• Total lemak 0.4 gr
• Total serat pangan 0.3 gr

Setelah mengetahui kandungan nutrisi di dalam buah salak, Mama tentu memahami bahwa salak sangat bermanfaat bagi tubuh. Lalu, apa saja ya manfaat mengonsumsi buah salak?

• Meningkatkan daya ingat. Mengonsumsi buah salak bisa meningkatkan fungsi kognitif dalam tubuh dan meningkatkan daya ingat.
• Membantu menurunkan berat badan. Salak tinggi akan serat dan antioksidan. Apalagi, buah ini juga mengandung karbohidrat dan kalsium yang tinggi juga.
• Baik untuk pengelihatan. Buah salak tinggi akan beta-karotin dan bisa jadi pengganti wortel, karena sama-sama baik untuk pengelihatan.
• Mengontrol gula darah. Teh yang terbuat dari kulit salak bisa membantu regenerasi sel pada pankreas yang akan mengontrol kadar gula dalam darah.
• Menjaga kesehatan hati. Salak yang tinggi mineral dan anti oksidan ini baik untuk kesehatan hati. Keberadaannya juga membantu regulasi air di dalam tubuh.
• Baik untuk perut. Tanin pada salak bisa membantu mengatasi diare. Jika dimakan dengan epidermis atau lapisan putih tipis pembungkus buah salak, bisa mencegah konstipasi juga.
• Perawatan rabun jauh. Penggunaan kaca mata dan obat-obatan yang diikuti dengan konsumsi salak secara rutin bisa mengurangi masalah pada pengelihatan.

Mengonsumsi sesuatu yang berlebihan memang selalu berbahaya dan memiliki risiko, ya, Ma, begitu pula dengan salak. Konsumsi salak yang berlebihan bisa menyebabkan konstipasi.

Selain itu, penderita maag dan tifus sebaiknya juga menghindari konsumsi salak terlebih dahulu, karena bisa memperparah kondisi kesehatannya.

Karena itu, penting untuk ibu hamil memberikan batasan dalam mengonsumsi buah salak. Jika ragu, ada baiknya ibu hamil mengonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu.

Nah, itu dia tadi penjelasan tentang bolehkah ibu hamil makan salak. Semoga menjawab rasa penasaran mama, ya. Jangan lupa untuk makan salak dalam kondisi perut sudah terisi agar asam lambung tidak naik.