Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Produk yang Mengandung Salicylic Acid?

Pexels/Anna Nekrashevich
Pexels/Anna Nekrashevich

Salicylic acid merupakan salah satu bahan aktif yang umum ditemukan dalam produk perawatan kulit, terutama untuk mengatasi masalah jerawat. Namun, kandungan ini rupanya tidak hanya ada di skincare atau perawatan wajah saja.

Oleh karenanya, saat sedang hamil, calon ibu sering kali lebih berhati-hati dalam memilih produk yang digunakan karena khawatir akan dampaknya terhadap kesehatan janin. Salah satu risiko dari salicylic acid bisa menyebabkan masalah perkembangan pada janin jika dikonsumsi, lho.

Berikut Popmama.com rangkum bolehkah ibu hamil pakai produk yang mengandung salicylic acid?

1. Salicylic acid untuk ibu hamil dalam mengatasi jerawat

Pixabay/kjerstin_Michaela
Pixabay/kjerstin_Michaela

Beberapa ibu hamil kerap mengalami masalah dengan jerawat selama kehamilan. Dikutip dari Mayo Clinic, jerawat kehamilan itu bukan bentuk khusus dari jerawat.

Jerawat kehamilan ini kemungkinan penyebabnya adalah kelebihan produksi minyak yang terjadi ketika hormon tertentu menjadi overdrive. Di mana pengobatan paling umum yang ada di apotek adalah salep anti jerawat yang mengandung salicylic acid.

2. Apakah salicylic acid aman untuk ibu hamil?

Pexels/Anna Nekrashevich
Pexels/Anna Nekrashevich

Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), salicylic acid aman digunakan ibu hamil. Itu artinya, ibu hamil boleh menggunakan produk dengan yang mengandung salicylic acid. Selain salicylic acid, kandungan bahan aktif lain yakni benzoyl peroxide, azelaic acid, dan glycolic acid adalah bahan lainnya yang direkomendasikan oleh ACOG.

Namun, menurut studi Safety of Skin Care Products During Pregnancy, salicylic acid ini aman untuk ibu hamil dalam jumlah sedikit. Di mana tidak ada kontraindikasi bagi ibu hamil dan janin saat digunakan.

Meski begitu ada baiknya tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan bila ingin menggunakan salep atau krim jerawat dengan kandungan salicylic acid dan turunannya. Karena  beberapa pendapat mengatakan salep jerawat dengan salicylic acid untuk ibu hamil sebaiknya digunakan dalam jangka waktu tertentu.

3. Bagaimana dengan selain salicylic acid yang diminum?

Freepik/lookstudio
Freepik/lookstudio

Masyarakat umum khususnya ibu hamil mungkin lebih mengenal salicylic acid yang dioles. Namun, ada beberapa produk oral atau minum yang juga mengandung salicylic acid.

Satu di antaranya adalah aspirin, golongan obat yang berhubungan dengan salicylic acid oral. Pada dosis yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Hati-hati mengonsumsi aspirin yang berbahaya bagi janin.

Konsumsi aspirin selama kehamilan dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada perkembangan janin. Salah satunya adalah meningkatkan risiko abrupsi plasenta atau lepasnya plasenta.

Konsumsi aspirin pada trimester akhir kehamilan juga berisiko menyebabkan persalinan memanjang atau mundur. Selain itu, risiko janin mengalami gangguan jantung dan paru setelah lahir juga akan meningkat. Konsumsi aspirin yang tidak terpantau juga berisiko menyebabkan perdarahan selama dan sesudah persalinan.

4. Efek samping salicylic acid untuk ibu hamil

Freepik/senivpetro
Freepik/senivpetro

Saat mengoleskan salep salicylic acid ke kulit, jumlah kandungan yang masuk ke tubuh jauh lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan salicylic acid yang dikonsumsi.

Oleh karenanya untuk salicylic acid yang dioleskan kemungkinan masih aman dan tidak mengganggu janin yang sedang berkembang. Namun, jika ingin memastikan sebaiknya tetap berkonsultasi ke dokter, mengingat di pasaran banyak produk yang beredar dengan persentase salicylic acid yang berbeda.

5. Mengobati jerawat kehamilan selain menggunakan salicylic acid

Freepik/Freepik
Freepik/Freepik

Jerawat kehamilan merupakan masalah kulit umum yang dialami oleh banyak ibu hamil akibat perubahan hormon. Meski salicylic acid sering digunakan untuk mengatasi jerawat, beberapa alternatif yang lebih aman selama kehamilan meliputi:

  • Tea tree oil, memiliki sifat antimikroba dan anti inflamasi yang bisa membantu mengurangi jerawat
  • Benzoyl peroxide, konsentrasi rendah (2-5%) aman untuk ibu hamil. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
  • Asam azelaic, bahan aktif yang aman digunakan selama kehamilan dan efektif untuk mengurangi jerawat serta mencerahkan kulit
  • Produk berbasis lidah buaya (Aloe Vera), cara alami bisa membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat
  • Madu manuka, memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu membersihkan kulit dan mengurangi jerawat dengan lembut
  • Niacinamide, efektif untuk mengurangi kemerahan dan peradangan pada jerawat. Niacinamide juga membantu memperbaiki tekstur kulit dan menjaga kelembapan.
  • Menjaga pola hidup sehat, perhatikan pola makan, konsumsi air yang cukup, serta hindari stres untuk membantu mengurangi jerawat selama kehamilan.

Itul tadi soal bolehkah ibu hamil pakai produk yang mengandung salicylic acid dan bahan-bahan alternatif lainnya. Semoga membantu Mama yang sedang berjerawat selama hamil, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

11 Artis yang Pertama Kali Jadi Ayah di Tahun 2025, Punya Cerita Unik

19 Des 2025, 07:00 WIBPregnancy