Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mendukung Perkembangan Panca Indra Janin di Dalam Kandungan

freepik/freepik
freepik/freepik

Hanya karena si Kecil masih berada di dalam kandungan, bukan berarti dia tidak dapat melihat atau mendengar dunia!

Panca indra bayi mulai berkembang sejak dalam kandungan. Perkembangan indra-indra ini mungkin bergantung pada rangsangan yang diterima janin saat masih dalam kandungan. Jadi, Mama bisa mulai memberikan stimulasi untuk mendukung perkembangan panca indra si Kecil.

Lalu apa yang harus Mama lakukan untuk mendukung perkembangan panca indra janin di dalam kandungan? Jawabannya bisa Mama temukan pada ulasan Popmama.com berikut ini.

1. Indra pendengaran

freepik/tirachardz
freepik/tirachardz

Janin mulai mendengarkan mama dan lingkungannya sekitar minggu ke 16.

Bayi bisa mengingat kata-kata dan cerita yang didengarnya di dalam kandungan setelah dilahirkan, bahkan mereka lebih menyukai suara mamanya.

Bangun kebiasaan baik dengan membacakan buku untuk calon bayi. Mereka mungkin akan menyukainya.

Sedangkan untuk musik, biarkan janin mendengarkan musik atau bahkan suara mama bernyanyi. Tapi perhatikan volume suaranya agar tidak meningkatkan risiko kerusakan pendengaran, Ma.  

2. Indra perasa

Freepik/drobotdean
Freepik/drobotdean

Pada minggu ke-21, janin sudah bisa merasakan rasa yang ada dalam cairan ketuban. Rasa ini berasal dari pola makan Mama. Apa yang Mama konsumsi juga dapat berkontribusi pada preferensi bayi terhadap makanan setelah lahir.

Mengonsumsi makanan yang bervariasi dan bergizi selama kehamilan dapat meningkatkan kesehatan janin dalam kandungan. Dan juga dapat mengarah pada perkembangan kesehatan jangka panjang!

Nah, Mama bisa mulai mengonsumsi beragam makanan untuk mendukung perkembangan indra perasa si Kecil, ya.

3. Indra penciuman

Pexels/AndreaPiacquadio
Pexels/AndreaPiacquadio

Sama seperti rasa, janin dapat menangkap bau cairan ketuban dari makanan yang Mama makan dan aroma yang Mama cium mulai sekitar minggu ke-20.

Penelitian pada bayi baru lahir menunjukkan preferensi bawaan terhadap bau-bauan yang enak, seperti kolostrum (susu pertama yang dihasilkan para mama) dan vanila. Juga keengganan terhadap bau-bauan yang keras, seperti deterjen dan disinfektan.

Lalu bagaimana cara Mama mendukung perkembangan indra penciuman ini? Luangkan waktu sejenak untuk menikmati aroma vanila dan cokelat. Atau pergilah ke toko bunga hanya untuk menjelajahi aromanya!

Sebaiknya Mama juga meminimalkan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan produk pembersih, ya.

4. Indra penglihatan

Unsplash/Anna Hecker
Unsplash/Anna Hecker

Pada minggu ke-16, mata janin sudah cukup berkembang untuk mendeteksi cahaya dari dunia luar. Untuk mendorong perkembangan penglihatan yang sehat, fokuslah pada mengonsumsi makanan bergizi tinggi vitamin A. Juga menghindari asap rokok, yang dapat mengganggu perkembangan penglihatan.

Meskipun kegelapan di dalam rahim tidak membuat rahim terlihat indah, sinar matahari cukup terang untuk menembus kulit dan memberikan sedikit cahaya pada janin.

Penelitian terbaru memberi tahu kita bahwa paparan sinar matahari di dalam rahim dapat membantu perkembangan penglihatan. Satu lagi alasan untuk berjalan-jalan santai dan tenang di bawah sinar matahari bersama si Kecil.

5. Indra peraba

freepik/pch.vector
freepik/pch.vector

Mulai sekitar minggu ke-19 (beberapa orang berpendapat sejak minggu ke-8), janin mulai sensitif terhadap rangsangan sentuhan.

Namun, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa janin merasakan banyak hal yang terjadi di dunia luar saat bertumbuh di dalam rahim.

Mama mungkin secara naluriah meletakkan tangan Mama di perut saat janin yang menggeliat menendang kandung kemih. Tetapi tidak ada yang tahu apakah janin benar-benar dapat merasakan upaya Mama itu.

Oleh karena itu, memberikan kenyamanan sentuhan sesegera mungkin setelah bayi lahir menjadi semakin penting. Kontak kulit ke kulit setelah lahir sangat bermanfaat untuk regulasi fisiologis bayi, keterikatan, menyusui, tidur, dan banyak lagi.

Apakah Janin Bisa Merasakan Manfaat Sinar Matahari saat Berada di Dalam Rahim?

Freepik/Jcomp
Freepik/Jcomp

Secara tradisional, kita mengaitkan sinar matahari dengan produksi vitamin D dalam tubuh. Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, baik bagi ibu maupun janin yang sedang berkembang. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sinar matahari mungkin mempunyai efek langsung tambahan pada kulit dan kesehatan kehamilan secara keseluruhan.

Sebuah studi inovatif yang dilakukan di Edinburgh Centre antara tahun 2008 dan 2021 mengungkapkan temuan menarik tentang potensi manfaat sinar matahari selama kehamilan. Studi tersebut mengeksplorasi hubungan antara paparan sinar matahari, kesehatan plasenta, dan risiko komplikasi kehamilan seperti pre-eklamsia, hambatan pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan lahir mati.

Bertentangan dengan anggapan umum, penelitian ini menunjukkan bahwa efek positif sinar matahari terhadap hasil kehamilan mungkin tidak hanya disebabkan oleh vitamin D.

Para peneliti di balik penelitian ini memeriksa data dari lebih dari 550.000 kelahiran, melakukan referensi silang dengan data cuaca untuk menentukan kemungkinan paparan sinar UV pada ibu selama kehamilan.

Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV), sejenis radiasi yang, dalam dosis tinggi, dapat merusak. Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa paparan sinar matahari dalam jumlah sedang dikaitkan dengan hasil positif pada kehamilan, yaitu:

  • Berat badan saat lahir: Jumlah jam yang dihabiskan di bawah sinar matahari berkorelasi dengan peningkatan berat badan lahir. Bayi yang lahir dari ibu yang lebih banyak terpapar sinar matahari cenderung memiliki berat badan lahir lebih tinggi, yang umumnya dianggap sebagai indikator positif kesehatan janin.
  • Kelahiran prematur: Penelitian ini juga mengungkapkan hubungan antara sinar matahari dan penurunan risiko kelahiran prematur. Ibu yang menerima lebih banyak paparan sinar matahari selama kehamilan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami persalinan prematur, sehingga janin memiliki peluang lebih besar untuk berkembang sepenuhnya sebelum lahir ke dunia.

Temuan ini menekankan potensi manfaat sinar matahari selama kehamilan dan mendorong penyelidikan lebih lanjut mengenai mekanisme yang mendasari hubungan sinar matahari-plasenta.

Sekarang Mama sudah mengetahui cara mendukung perkembangan panca indra janin di dalam kandungan. Selamat mencoba, ya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Penyebab Jahitan Melahirkan Normal Masih Terasa Sakit

19 Des 2025, 18:07 WIBPregnancy