5 Gejala yang Tidak Boleh Diabaikan pada Trimester Kedua Kehamilan

Jika dirasa tidak wajar, jangan abaikan tanda-tandanya

26 Januari 2022

5 Gejala Tidak Boleh Diabaikan Trimester Kedua Kehamilan
freepik.com/ronnachaipark

Memasuki masa kehamilan, ibu hamil kerap merasakan sensasi baru yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Mulai dari pembengkakan, mual, kram, penciuman yang lebih sensitif dan masih banyak lagi.

Jika tidak diwaspadai, hal ini nyatanya bisa jadi sebuah tanda gejala penyakit serius.

Menurut dokter Lauren Streicher, profesor klinis kebidanan dan ginekologi dan direktur Pusat Pengobatan Seksual dan Menopause di Fakultas Kedokteran Feinberg di Universitas Northwestern, menunggu gejala itu hilang untuk memastikan itu berbahaya atau tidak bukanlah ide yang baik.

Nah, inilah beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan pada trimester kedua kehamilan yang sudah Popmama.com lansir dari Today.com.

1. Sakit perut di satu sisi dengan atau tanpa pendarahan

1. Sakit perut satu sisi atau tanpa pendarahan
Freepik/odua

Mengalami sakit perut di satu sisi dengan atau tanpa pendarahan bisa jadi tanda yang merujuk pada kehamilan ektopik.

Ini sangat penting untuk diwaspadai terutama jika Mama belum melakukan USG. Kehamilan ektopik sendiri artinya embrio yang ada di dalam perut Mama berkembang di luar rahim.

Kondisi inilah yang menyebabkan perdarahan dari vagina dan nyeri hebat di panggul atau perut bawah.

Hal ini tentu harus segera ditangani sebab ini bisa membahayakan baik Mama dan juga janin.

Editors' Pick

2. Mengalami pendarahan hebat

2. Mengalami pendarahan hebat
Freepik

Pendarahan tidak selalu menjadi tanda keguguran pada kandungan. “Namun, jika Anda mengalami keguguran dan ini terjadi di awal kehamilan, memang tidak ada yang bisa dilakukan oleh siapa pun untuk mengubahnya," kata dokter Lauren Streicher.

Jika Mama mengalami pendarahan hebat, segeralah mencari bantuan dokter terdekat untuk mencegah terjadinya pendarahan yang lebih banyak.

“Seorang perempuan bisa kehilangan banyak darah dengan sangat cepat,” tegas dokter Lauren Streicher mengingatkan.

3. Bayi bergerak lebih sedikit dari biasanya

3. Bayi bergerak lebih sedikit dari biasanya
Freepik/wavebreakmedia-micro

Apakah Mama mencatat pergerakan si Kecil setiap kali ia menendang atau bergerak? 

Jangan sampai Mama abai akan hal ini, ya. Menurut dokter Lauren Streicher, sekitar 40 persen ibu hamil menghubungi dokter karena adanya penurunan gerakan janin setidaknya sekali selama kehamilan.

Hal ini memang terkadang tidak disadari khususnya di siang hari karena adanya kesibukan. Tapi, bisa jadi saat itu si Kecil memang sedang tidur.

"Tetapi ini bisa menjadi tanda bahwa janin tidak mendapatkan cukup oksigen atau mungkin juga terjadi hal yang lebih buruk dari itu," kata Richard Beigi, profesor dan kepala petugas medis di Magee-Womens Hospital di University of Pittsburgh Medical Center. 

Coba perhatikan catatan Mama dan cobalah untuk melakukan konsultasi jika mendapati gerakan si Kecil mulai menurun.

4. Mengalami sakit kepala luar biasa

4. Mengalami sakit kepala luar biasa
freepik.com/user18526052

Sakit kepala memang umum terjadi, tapi jika Mama mulai mengalami hal ini dalam waktu panjang segera melakukan konsultasi pada dokter.

Hal ini cukup mengkhawatirkan sebab ini mungkin merupakan tanda peringatan dari kondisi yang mengancam jiwa seperti preeklamsia.

Gejala lain yang mungkin dialami seperti mual, penglihatan kabur, sakit perut dan atau bahu, nyeri punggung bawah, dan juga pembengkakan karena cairan yang tertahan.

5. Sesak napas dan kram yang terjadi akibat adanya gangguan pada darah

5. Sesak napas kram terjadi akibat ada gangguan darah
Freepik/Jcomp

Membawa bayi di perut selama kehamilan, tentu saja cukup membuat Mama ngos-ngosan.

Tetapi jika Mama mengalami sesak napas dan juga napas pendek dalam waktu yang cukup panjang, ini bisa menjadi sinyal adanya emboli paru atau gumpalan darah yang telah berjalan ke paru-paru.

Selain itu, gejala yang berhubungan dengan darah lainnya adalah kram.

Kram dapat menjadi tanda bahwa Mama mengalami pembekuan darah yang berpotensi bermigrasi ke jantung, otak, atau paru-paru.

Jika hal ini hilang dalam waktu dekat, Mama tidak perlu terlalu khawatir. Tetapi jika hal ini berlangsung terus menerus hingga terjadi pembengkakan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan.

Itulah tadi beberapa gejala yang tidak boleh diabaikan pada trimester kedua kehamilan. Pastikan Mama melakukan kunjungan dokter sesuai jadwal untuk mencegahnya, ya!

Baca juga:

The Latest