Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

15 Istilah dalam USG yang Ibu Hamil Harus Pahami

pexels/pavel danilyuk
pexels/pavel danilyuk

Saat hamil, pemeriksaan ultrasonografi atau USG menjadi momen yang paling dinantikan, karena pada saat itulah para orangtua karena bisa melihat sang janin dan mendengar detak jantungnya. USG dilakukan beberapa kali selama kehamilan berlangsung.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Namun, di balik pengalaman yang membahagiakan sekaligus mengharukan tersebut, orangtua dihadapkan dengan istilah medis yang mungkin asing dan baru didengar.

Untuk memahami istilahnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi istilah dalam USG berikut ini.

Istilah dalam USG

1. Amniotic Fluid (AF)

Pexels/gustavo fring
Pexels/gustavo fring

Ini adalah sebutan untuk cairan di dalam ketuban atau plasenta yang mengelilingi janin. Cairan ketuban memainkan peran penting dalam melindungi janin dari benturan atau cedera serta memberikan ruang cukup bagi janin untuk berkembang dan bergerak.

Diketahui Amniotic Fluid (AC) berfungsi dalam menjaga suhu lingkungan di sekitar janin tetap stabil.

2. Abdominal Circumference (AC)

unsplash/Daiga Ellaby
unsplash/Daiga Ellaby

Istilah ini digunakan untuk mengukur lingkar perut janin yang berguna untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan janin secara keseluruhan.

Abdominal Circumference (AC) menjadi indikator penting dalam menghitung usia kandungan dan memudahkan dokter dalam mengawasi apakah janin tumbuh sesuai dengan tahapan kehamilan.

3. Femur Length (FL)

unsplash/Volodymyr Hryshchenko
unsplash/Volodymyr Hryshchenko

Mengukur panjang tulang paha bayi disebut dengan Femur Length (FL).

Pengukuran ini digunakan untuk memantau pertumbuhan janin dan menilai perkembangannya. FL biasanya dilakukan pada trimester kedua dan ketiga.

4. Head Circumference (HC)

freepik
freepik

Pengukuran lingkar kepala dilakukan untuk menentukan pertumbuhan dan perkembangan janin dan biasanya dilakukan bersamaan dengan FL dan AC.

5. Estimated Fetal Weight (EFW)

unsplash/melanie rosillo galvan
unsplash/melanie rosillo galvan

Berat janin dihitung menggunakan beberapa bagian tubuh seperti lingkar kepala (HC), lingkar perut (AC), dan panjang tulang paha (FL) disebut dengan EFW.

Dengan pengukuran ini, dokter mampu melihat berat badan dari si janin serta mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin diidap oleh janin.

6. Last Menstrual Period (LMP)

freepik
freepik

Last menstrual period (LMP) adalah istilah untuk merujuk pada hari pertama haid terakhir mama. LMP merupakan informasi yang penting bagi dokter kandungan karena bisa membantu mereka dalam menentukan tanggal perkiraan kelahiran bayi.

7. Gestation Age (GA)

unsplash/christin noelle
unsplash/christin noelle

Istilah ini digunakan untuk menghitung usia kehamilan yang dimulai dari tanggal menstruasi terakhir (LMP) atau berdasarkan hasil pemeriksaan USG. Pengukuran ini juga berfungsi untuk menilai kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

8. Biparietal Diameter (BPD)

unsplash/viviana rishe
unsplash/viviana rishe

Jarak antara kedua sisi pelipis kepala janin disebut dengan Biparietal Diameter (BPD) yang juga digunakan untuk mengukur berat janin serta usia kandungan. Pengukuran ini biasanya dilakukan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.

9. Gestational Sac (GS)

freepik
freepik

Gestational Sac (GS) adalah istilah untuk mengetahui ukuran kantung kehamilan. Bagian ini berisi air ketuban dan berfungsi untuk melindungi bayi yang sedang berkembang.

10. Estimated Date of Delivery (EDD)

freepik
freepik

Estimated Date of Delivery (EDD) merupakan tanggal perkiraan kelahiran yang ditentukan dengan meninjau tanggal ovulasi dan menstruasi sebelum pembuahan atau memeriksa ukuran rahim melalui pemeriksaan panggul.

11. Nuchal Translucency (NT)

freepik/rawpixel.com
freepik/rawpixel.com

Istilah USG yang selanjutnya digunakan untuk mengukur jumlah cairan di belakang leher janin yang sedang mengalami perkembangan. Melalui NT, dokter bisa menantukan risiko Down Syndrome atau kelainan genetik lainnya. Prosedur ini biasanya dilakukan pada minggu ke-11 dan ke-13.

12. Fetal Heart Rate (FHR)

freepik
freepik

Istilah ini digunakan ketika dokter akan memantau denyut jantung janin. Pada awal kehamilan, FHR dilakukan melalui prosedur USG Transvaginal dan ketika sudah memasuki tahap akhir, FHR diukur melalui doppler ultrasound.

13. Crown-Rump Length (CRL)

Pexels/mart production
Pexels/mart production

Prosedur ini dilakukan ketika kehamilan memasuki usia ke-6 dan ke-13 untuk mengukur janin dari bagian atas kepala hingga bagian bawah tubuhnya.

14. Occipital-Frontal Diameter (OFD)

Pexels/lazaro rodriguez jr
Pexels/lazaro rodriguez jr

Istilah ini digunakan untuk mengukur jarak dari bagian belakang kepala hingga dahi janin yang berguna untuk menilai bentuk kepala serta mendeteksi adanya perkembangan abnormal pada kepala janin sehingga penanganannya segera diketahui.

15. Cerebroplacental Ratio (CPR)

freepik
freepik

1Cerebroplacental Ratio (CPR) adalah istilah yang digunakan untuk memeriksa aliran atau sirkulasi darah dari jantung janin ke plasenta dan dilakukan saat mendekati waktu persalinan. Hal ini penting untuk memastikan janin mendapat asupan nutrisi dan oksigen yang cukup selama di dalam kandungan.

Nah, itu tadi berbagai istilah dalam USG yang perlu dipahami ibu hamil. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Share
Editorial Team

7 Buah yang Berisiko Bikin Keguguran, Perlu Dihindari Ibu Hamil

Buah yang Berisiko Bikin Keguguran 8.png
Buah-buahan (Freepik/stockking)

Kehamilan merupakan momen yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan bagi perempuan. Pada masa ini, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang sangat penting demi kesehatan janin dan ibu. Asupan nutrisi yang cukup menjadi kunci, dan salah satunya bisa diperoleh dari buah-buahan

Meski begitu, beberapa buah tertentu justru bisa menimbulkan risiko, salah satunya meningkatkan kemungkinan keguguran. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengenali beberapa buah yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Dengan begitu, kehamilan dapat berjalan lebih sehat, aman, dan nyaman hingga persalinan nanti.

Yuk, simak rangkuman mengenai buah yang berisiko bikin keguguran yang Popmama.com sudah siapkan di bawah ini, Ma.

1. Nanas

Ilustrasi nanas (freepik.com/freepik)
Ilustrasi nanas (freepik.com/freepik)

Mengonsumsi nanas dalam jumlah berlebihan saat hamil tidak disarankan, Ma. Menurut penjelasan dari The Bump, buah ini mengandung enzim bromelain yang dapat memecah protein dalam tubuh. 

Jika mengonsumsi nanas terlalu banyak, bromelain bisa memicu perdarahan abnormal yang berisiko terhadap janin, mengingat janin sebagian besar terbentuk dari protein. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko keguguran pada awal kehamilan.

Selain itu, Amber Chambers, CNM, bidan bersertifikat dari Pediatrix Medical Group di Florida, menjelaskan bahwa nanas memiliki kadar gula alami yang cukup tinggi. Hal ini bisa berpengaruh pada kadar gula darah, terutama bagi Mama dengan diabetes gestasional yang harus menjaga kestabilan gula darah selama hamil.

2. Persik