Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

3 Mitos Ibu Hamil Makan Salak yang Sering Dipercayai

https://pixabay.com
https://pixabay.com

Salacca zalacca atau salak merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Selain harganya yang cukup murah dan mudah untuk ditemukan, salak menjadi buah favorit bagi beberapa orang karena memiliki rasa yang manis dan sedikit asam.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Namun, bagi ibu hamil, buah salak nampaknya menjadi hal yang sering dihindari selama kehamilan. Hal ini dikarenakan buah salak dipercaya dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang bisa membahayakan ibu hamil dan janin.

Kali ini Popmama.com telah rangkum 3 mitos ibu hamil makan salak yang sering dipercayai. Apa saja?

1. Makan salak saat hamil dapat menyebabkan kulit bayi bersisik

Unsplash/Jonathan Borba
Unsplash/Jonathan Borba

Buah salak memiliki kulit yang kasar dan bersisik, sehingga terdapat sebuah mitos yang beredar bahwa makan salak saat hamil dapat menyebabkan kulit bayi bersisik.

Mitos yang sering dipercayai ini nyatanya tidak benar, Ma. Tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa makan salak selama kehamilan dapat menyebabkan bayi memiliki kulit yang bersisik.

Jika sebelumnya memercayai hal ini, maka sebaiknya mulai sekarang jangan mempercayainya lagi, ya, Ma! Mengonsumsi buah salak saat hamil justru aman dan bahkan bermanfaat bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

2. Makan salak bisa menyebabkan ibu hamil alami sembelit

Freepik/Lifestylememory
Freepik/Lifestylememory

Mitos yang cukup populer dan sering dipercayai oleh ibu hamil selanjutnya adalah bahwa mengonsumsi salak saat hamil dapat menyebabkan sembelit.

Lalu, apakah hal tersebut benar adanya atau hanya informasi yang keliru? Nah, ternyata itu hanyalah informasi yang keliru, Ma.

Makan buah salak tidakmenyebabkan ibu hamil mengalami sembelit, selama dikonsumsi dalam batas wajar.. Makan salak saat hamil justru dapat membantu memperbaiki pencernaan, lho!

Dikutip dari WebMD, disebutkan bahwa buah salak memiliki tingkat serat yang tinggi, sehinga dapat mencegah sembelit dan membuat perut kenyang lebih lama.

Selain itu, terdapat sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa salak dapat merangsang metabolisme dan meningkatkan stamina, sehingga ibu hamil dapat mempertahankan energinya sepanjang hari.

3. Mengonsumsi buah salak memicu keguguran

Freepik/ jcomp
Freepik/ jcomp

Tak sedikit masyarakat yang percaya pada mitos bahwa mengonsumsi buah salak saat hamil memberikan efek negatif bagi janin dan dapat memicu keguguran.

Mitos ini merupakan informasi keliru yan tidak boleh lagi ibu hamil percayai. Hingga saat ini, tidak ada penelitian yang menunjukkan jika makan salak dapat memicu keguguran.

Perlu diketahui bahwa buah salak justru memiliki sejumlah nutrisi seperti protein, kalium, zat besi, fosfor, serta vitamin A dan C yang bagus untuk janin di dalam kandungan.

Tak hanya itu, salak juga merupakan sumber senyawa fenolik dan sifat antioksidan yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas dan menangkal radikal bebas yang berpotensi merusak sel dan DNA tubuh.

Itu tadi mitos ibu hamil makan salak yang sering dipercayai. Jadi, mulai sekarang jangan khawatir lagi konsumsi buah salak, ya, Ma. Meski diperbolehkan makan salak, Mama tetap harus batasi jumlahnya.

Share
Editorial Team