Normalkah jika Ibu Hamil Sering Mimisan? Ini Kata Dokter

Mimisan ringan biasanya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan, Ma. Lalu kapan Mama harus khawatir?

Menurut dr. Keven Pratama Manas Tali, SP.OG dalam unggahannya di laman Instagram pribadinya @keventali, mimisan yang terjadi sering dan disertai perdarahan hebat itu tidak normal dialami oleh ibu hamil.

Selain itu, Mama juga perlu waspada jika mimisan disertai dengan pusing, ya.

Bila ini terjadi, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tidak ada kondisi medis yang serius dan membahayakan kehamilan serta janin. 

Mimisan pada ibu hamil adalah keluhan yang umum, Ma. Hal ini biasanya terjadi di trimester kedua dan ketiga. Apa sebabnya?

Mimisan saat hamil disebabkan oleh peningkatan volume darah dan perubahan hormon, seperti estrogen. Perubahan ini menyebabkan pembuluh darah di hidung jadi lebih mudah pecah, Ma.

Selain itu, iritasi seperti udara kering dan cuaca ekstrem pun bisa memicu mimisan saat hamil.

Pada umumnya, mimisan tidak memiliki dampak negatif pada kehamilan. Artinya, mimisan tidak berbahaya bagi kesehatan mama dan janin dalam kandungan, terlebih jika mimisan hanya terjadi sesekali saja. 

Namun, Mama perlu waspada jika mimisan terjadi lebih dari satu kali dalam sehari atau terjadi secara terus menerus selama trimester kedua. Mimisan yang terjadi berulang bisa meningkatkan risiko perdarahan pasca persalinan. 

Penelitian kesehatan juga menyebutkan dari 60 persen ibu hamil di dunia yang mengalami mimisan, hanya enam persen yang membutuhkan pertolongan medis. Artinya, mimisan pada ibu hamil umumnya tidak membahayakan janin dalam kandungan. 

Dilansir dari American Pregnancy berikut langkah yang bisa ditempuh dalam mengatasi mimisan saat hamil:

• Saat mimisan terjadi, Mama disarakan untuk duduk secaa tegak dan menyondongkan kepala sedikit ke arah depan. Usahakan posisi kepala tetap lebih tinggi dari jantung.
• Cubit hidung bagian tengan atas lubang hidung dengan ibu jari dan telunjuk. Cubit secara perlahan setidaknya selama 10 menit. Jika mimisan masih terjadi, ulangi cara tersebut hingga mimisan berhenti.
• Setelah itu, kompres hidung dengan es.
• Jangan panik!

Itulah cara mengatasi mimisan saat hamil Ma. Jika mimisan yang Mama alami terjadi secara terus menerus dan darah yang keluar banyak, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari mimisan yang diderita.

Berita baiknya, Mama bisa melakukan beberapa hal untuk mencegah terjadinya mimisan.

Yuk, coba beberapa cara berikut ini:

• Ibu hamil disarankan untuk banyak minum air putih. Ini dapat membantu menjaga selaput lendir tetap terhidrasi dengan baik
• Jangan membuang ingus terlalu kuat. Meniup terlalu keras dapat menyebabkan mimisan Ma.
• Disarankan untuk menggunakan humidifier di dalam rumah. Cara ini dapat mengurangi risiko mimisan saat hamil.
• Untuk mencegah kekeringan pada hidung, disarankan untuk menggunakan pelembap. Beberapa ahli menyarankan Mama untuk menggunakan pelembap berbasis air seperti cairan saline untuk hidung.  Beberapa ahli juga merekomendasikan penggunaan petroleum jelly. Baiknya, tanyakan kepada dokter mengenai pelembap yang direkomendasikan Ma.
• Mama disarankan untuk meperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C seperti kiwi, paprika, dan tomat. Jika diperlukan, konsumsi vitamin C mungkin akan dokter rekomendasikan.

Itu penjelasan dari dokter tentang normalkah jika ibu hamil sering mimisan. Mimisan memang umum dialami oleh ibu hamil. Namun jika sering terjadi, ini perlu diwaspadai, ya, Ma. Konsultasikan dengan dokter bila Mama sering mengalami mimisan saat hamil.

Semoga kehamilannya selalu sehat, Ma!