Mengenal Tradisi 4 Bulanan dari Adat Sunda yang Banyak Dilakukan

Dalam ajaran islam, ruh akan ditiupkan pada janin saat usia kehamilan memasuki empat bulan

15 Januari 2022

Mengenal Tradisi 4 Bulanan dari Adat Sunda Banyak Dilakukan
Freepik

Kehadiran buah hati adalah momen yang dinanti setiap pasangan yang telah menikah. Saat mengetahui kabar kehamilan, Mama dan pasangan tentu berharap calon Buah Hati selalu sehat hingga waktu persalinan. 

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kehamilan, Mama dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi dan memanjatkan doa sesuai kepercayaan masing-masing.

Selain berdoa, masyarakat Indonesia juga kerap menggelar syukuran untuk menyambut kehadiran buah hati sekaligus mendoakan kesehatan janin dan ibu hamil. 

Salah satu syukuran yang biasa dilakukan adalah syukuran empat bulanan yang digelar saat usia kehamilan memasuki empat bulan. Dalam ajaran Islam, ruh akan ditiupkan pada janin saat usia kehamilan memasuki empat bulan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia menggelar syukuran empat bulan yang biasa disebut ngupati atau ngapati. 

Tradisi ngupati tidak hanya digelar oleh masyarakat Jawa, namun juga masyarakat yang tinggal di daerah adat sunda. Lantas, bagaimana tradisi empat bulanan dalam adat sunda?

Berikut rangkumannya dari Popmama.com yang dilansir dari beberapa sumber, mengenai tradisi empat bulanan dalam adat Sunda, seperti yang digelar Syahnaz Syadiqah saat hamil anak pertamanya. 

Apa Itu Ngupati?

Apa Itu Ngupati
Freepik

Seperti disinggung di atas, ngupati adalah syukuran empat bulanan yang digelar sebagai bentuk syukur atas kehadiran calon buah hati. Dalam adat sunda, seorang perempuan baru disebut hamil ketika usia kandungannya menginjak empat bulan. 

Ketika usia kandungan satu hingga tiga bulan, masyarakat menganggapnya sebagai masa “ngidam”.

Saat usia kandungan menginjak empat bulan, masyarakat akan menyebutnya masa “hamil”, sehingga kabar kehamilan tersebut akan disampaikan ke orang lain. Penyampaian kabar kehamilan itu dilangsungkan dalam bentuk syukuran. 

Editors' Pick

Prosesi 4 Bulanan dalam Adat Sunda

Prosesi 4 Bulanan dalam Adat Sunda
Freepik

Sama seperti tradisi empat bulanan adat Jawa, prosesi ngupati dalam adat sunda digelar dengan mengundang orang-orang ke rumah ibu hamil. Kemudian, orang-orang tersebut menggelar pengajian dengan membacakan doa-doa demi keselamatan dan kesehatan calon Bayi. 

Selain pengajian, Mama dan Papa juga melakukan sungkeman kepada orangtua untuk meminta doa agar si Kecil tetap sehat hingga waktu persalinan. 

Doa yang Dibaca Saat Prosesi 4 Bulanan Adat Sunda

Doa Dibaca Saat Prosesi 4 Bulanan Adat Sunda
Pexels/gabby-k

Doa-doa yang sering dipanjatkan dalam syukuran empat bulanan adalah doa selamat, sholawat, dan doa nurbuat. Doa-doa tersebut dipanjatkan agar janin dalam kandungan dan Mama selalu sehat hingga persalinan nanti.

Berikut arti bacaan doa nurbuat yang sering dibaca dalam acara syukuran empat bulanan kehamilan perempuan Sunda. 

“Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin."

"Allah adalah dzat yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam a.s. dari orang-orang kafir.”

Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.”

Dan kami turunkan Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.

Maha suci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Doa yang Dianjurkan Dibaca Menurut Islam

Doa Dianjurkan Dibaca Menurut Islam
Freepik

Dikutip dari laman resmi NU, syukuran empat bulanan hukumnya tidak wajib. Namun, Mama tetap boleh menggelar acara syukuran empat bulanan selama dilakukan dengan memanjatkan doa, sholawat, hingga bersedekah terhadap sesama. 

Berikut doa lainnya yang bisa dibaca saat syukuran empat bulanan. Mama juga bisa rutin membacanya setelah shalat fardhu. 

   أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ, بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَمِنَ اللهِ وَإِلَى اللهِ وَلَا غَالِبَ إِلَّا اللهُ وَلَا يُفَوِّتُهُ هَارِبٌ مِنَ اللهِ وَهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ, نُعِيْذُ هَذَا الْحَمْلَ الْبَالِغَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ بِاللهِ اللَّطِيْفِ الْحَفِيْظِ الَّذِى لَآ إِلَهَ  إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ وَنُعِيْذُهُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ وَبِأَسْمَآئِكَ الْعَظِيْمَةِ وَآيَاتِهِ الْكَرِيْمَةِ وَحُرُوْفِهَا أَلْمُبَارَكَةِ مِنْ شَرِّ الْإِنْسِ وَالْجَآنِّ وَمِنْ مَكْرِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْآوَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ الْفِتَنِ وَالْبَلَايَا وَالْعِصْيَانِ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ أَللهم اجْعَلْهُ وَلَدًا صَالِحًا كَرِيْمًا كَامِلًا عَاقِلًا عَلِيْمًا نَافِعًا مُبَارَكًا حَلِيْمًا أَللهم زَيِّنْهُ بِزِيْنَةِ الْأَخْلَاقِ الْكَرِيْمَةِ وَالصُّوْرَةِ الْجَمِيْلَةِ ذِي الْهَيْبَةِ وَالْهَيْئَةِ الْمَلِيْحَةِ وَالرُّوْحِ عَلَى الْفِطْرَةِ الْجَزِيْلَةِ اللهم اكْتُبْهُ فِي زُمْرَةِ الْعُلَمَآءِ الصَّالِحِيْنَ وَحَمَلَةِ الْقُرْآنِ الْعَامِلِيْنَ وَارْزُقْهُ عَمَلاً يُقَرِّبُهُ إِلَى الْجَنَّةِ مَعَ النَّبِيِّيْنَ يَآ أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ وَيَا خَيْرَ الرَّازِقِيْنَ اللَّهُمَّ ارْزُقْهُ وُأُمَّهُ فِي طَاعَتِكَ الْمَقْبُوْلَةِ وَذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ الْمُرْضِيَّةِ وَاحْفَظْهُ مِنَ السَّقْطِ وَالنَّقْصِ وَالْعِلَّةِ وَالْكَسَلِ وَالْخِلْقَةِ الْمَذْمُوْمَةِ حَتَّى وَضَعَتْهُ أُمُّهُ عَلَى صِحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَسُهُوْلَةٍ وَيُسْرَةٍ مِنْ غَيْرِ مَرَضٍ وَتَعَبٍ وَعُسْرَةٍ بِشَفَاعَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Dari Allah, kepada Allah, tidak ada yang menang kecuali Allah, tiada yang bisa berlari dari Allah, Dia Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. 

Kami memohon perlindungan bagi janin yang berumur 4 bulan ini pada Allah Yang Maha Lembut, Yang Maha Menjaga, tiada tuhan selain Dia Yang Maha Mengetahui hal-hal gaib dan terlihat. Dia Maha Pengasih lagi Penyayang.  

Kami memohon perlindungan bagi janin ini pada kalimat-kalimat Allah yang sempurna, asma-asma-Nya yang agung, ayat-ayat-Nya yang mulia, huruf-huruf-Nya yang diberkati dari kejelekan manusia dan jin, dari godaan malam, siang, dan waktu, dan dari segala fitnah, bala dan maksiat, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki saat mereka mendengki. 

Ya Allah jadikanlah dia (janin) ini sebagai anak yang saleh, mulia, sempurna, berakal, alim, bermanfaat, terberkati, dan bijaksana. Ya Allah, hiasi dia dengan hiasan akhlak yang mulia dan rupa dan indah, memiliki wibawa dan tingkah yang manis, dan ruh yang suci lagi agung. 

Ya Allah, tulis takdirnya sebagai bagian dari para ulama yang saleh, penghafal dan pengamal Al-Qur’an yang bisa mendekatkannya pada surga beserta para Nabi, wahai Dzat paling mulia diantara mereka yang mulia dan Dzat Pemberi rizki terbaik. 

Ya Allah berikan rizki pada dia dan ibunya untuk taat yang diterima, untuk mengingat Engkau, bersyukur pada-Mu, dan beribadah yang baik pada-Mu. Jaga dia dari keguguran, kekurangan, cacat, malas, dan bentuk yang tercela hingga ibunya melahirkannya dalam kondisi sehat wal afiat, secara mudah, gampang, tanpa sakit, susah, dan penat. Dengan syafaat Nabi Muhammad SAW.”

Itulah rangkuman singkat seputar tradisi empat bulanan dalam adat sunda. Terpenting adalah Mama mengonsumsi makanan bernutrisi selama kehamilan dan terus berdoa agar janin dalam kandungan tetap sehat hingga dilahirkan nanti. 

Baca juga:


 

The Latest