8 Tips Menjalani Kehamilan saat LDR dengan Suami

Menjaga komunikasi dengan suami tampaknya menjadi sebuah tips LDR yang sangat klise. Akan tetapi, kenyataannya penting untuk berkomunikasi secara rutin serta terbuka mengenai apa yang Mama alami dan rasakan selama kehamilan.

Ketika saling berjauhan, Mama dan suami mungkin masing-masing akan memiliki emosi, kekhawatiran, dan ketakutan tersendiri. Itulah sebabnya, Mama perlu berbagi pemikiran satu sama lain.

Dengan bantuan teknologi, Mama dan Papa yang tengah menjalani LDR bisa terhubung secara online. Meskipun cara ini tidak mengalahkan keintiman secara fisik, tetapi komunikasi yang baik bisa memberi dukungan emosional untuk Mama yang sedang hamil.

Apabila suami sedang pergi jauh untuk urusan tertentu, Mama dapat membagikan laporan, foto, atau hasil USG saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini dilakukan agar suami juga dapat ikut merasakan momen spesial.

Biasanya, beberapa dokter dan rumah sakit akan menyediakan CT scan atau detak jantung bayi dengan biaya tambahan. Untuk itu, Mama bisa mempertimbangkan layanan ini untuk mendapatkan salinannya.

Berada di tempat yang berjauhan dengan suami bukan berarti tidak bisa melakukan berbagai hal bersama. Mama dan Papa bisa saling berbagi artikel, video, atau mengunduh e-book yang sama lalu membacanya secara bersamaan.

Mama dan Papa juga bisa mendiskusikan soal nama calon bayi dengan membuat daftar nama-nama bayi favorit.

Bila memungkinkan, Mama juga bisa mencoba melakukan kencan makan siang atau makan malam virtual dengan suami untuk mengobati rasa rindu.

Berjauhan dengan suami kerap kali membuat Mama merasa kesepian dan bosan. Untuk mengatasinya, Mama bisa mencoba untuk mencari kesibukan, misalnya dengan melakukan aktivitas yang disukai.

Selain itu, Mama juga dapat mulai membuat jurnal kehamilan serta berbagi pemikiran dengan keluarga maupun teman. Jika kurang suka menulis jurnal harian, Mama bisa membuat album yang berisi kumpulan momen berharga saat hamil.

Dengan mengabadikan momen-momen ini, Mama nantinya akan bisa berbagi kisah kehamilan dengan si Kecil saat ia sudah tumbuh besar nanti.

Biasanya ibu hamil memiliki komunitas sendiri di situs media online atau sosial media. Mama bisa mencoba untuk bergabung di komunitas tersebut untuk berbagi cerita tentang pengalaman menjalani kehamilan ketika LDR dengan suami.

Dari situlah, kemungkinan Mama akan mendapat inspirasi dari cerita ibu-ibu lainnya. Tentunya, tidak sedikit ibu hamil yang pernah melalui situasi kehamilan sendiri dan jauh dari suami. Hal ini bisa membuat Mama sedikit lega dan tidak merasa sendirian.

Menghubungi keluarga ataupun teman bisa membantu Mama dalam mengatasi rasa kesepian saat menjalani kehamilan sendiri karena LDR dengan suami. Tak hanya itu, berada di sekitar orang-orang yang positif juga akan membuat Mama mendapat berbagai dukungan.

Dengan mengobrol bersama orang terdekat, Mama pun bisa memilah-milah kekhawatiran yang mungkin sedang dipikirkan. Setidaknya, menghabiskan waktu bersama orang lain bisa meringankan beban saat tengah menghadapi situasi yang sulit.

Cara lain yang bisa Mama lakukan bila menghadapi kesepian karena jauh dari suami adalah memanjakan diri sendiri. Mama bisa meluangkan sedikit waktu untuk melakukan hal-hal yang biasanya tidak sempat dilakukan.

Misalnya saja memanjakan diri sendiri dengan berpijat, facial, menonton film, melakukan hobi, atau mencoba teknik meditasi agar tetap tenang dan bahagia.

Bila tidak ingin pergi keluar rumah, Mama bisa juga meminta teman ataupun keluarga untuk datang ke rumah selama beberapa waktu untuk menemani saat suami pergi.

Ibu hamil biasanya akan mengalami berbagai perubahan dalam hidupnya. Terlebih, bagi Mama yang sedang hamil untuk pertama kalinya, hormon kehamilan bisa membuat perasaan seperti roller coaster.

Misalnya saja, Mama merasa sedih atau menangis di hari ini, tetapi akan bersemangat di hari berikutnya. Jauh dari suami dan merasa kesepian bisa semakin memperburuk keadaan saat Mama tengah merasakan kesedihan.

Jika tengah menghadapi situasi ini, Mama bisa meluapkannya dengan menangis atau membicarakan apa yang sedang dirasakan bersama suami, teman, atau keluarga yang lain.

Jangan takut untuk mengungkapkan perasaan, sebab memendam kesedihan justru bisa berdampak kurang baik bagi diri sendiri maupun janin di dalam kandungan.

Itulah beberapa tips menjalani kehamilan saat LDR dengan suami. Semoga hubungan Mama dan papa akan selalu harmonis sampai si Kecil lahir dan tumbuh besar nanti, ya.