Mama Alami Sakit Tipes saat Hamil? Waspada Dampaknya Ya Ma!

Sakit tipes saat hamil dapat berdampak terhadap kesehatan Mama dan janin dalam kandungan.

Mama harus tahu, berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Obstetric Medicine terungkap bahwa tipes saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran.

Bahkan Mama dapat melahrikan bayi dengan kondisi mengalami demam tifoid lho!

Tipes saat hamil juga bisa meningkatkan risiko Mama melahirkan bayi dengan berat rendah. Selain disebabkan karena tipes, bayi lahir dengan berat rendah juga dapat disebabkan karena kondisi kesehatan lainnya seperti anemia, komplikasi selama kehamilan, efek dari merokok saat hamil, dan infeksi tertentu seperti listeria dan toxoplasmosis.

Mama harus rutin melakukan pemeriksaan ke dokter agar kesehatan Mama tetap terpantau dengan baik.

Meski perlu diteliti lebih lanjut, namun kabarnya sakit tipes saat hamil bisa menyebakan bayi lahir prematur Ma. Karena itulah, Mama disarankan untuk menjaga kebersihan dengan baik agar risiko untuk terkena tipus saat hamil dapat diminimalisir.

Baca juga: 7 Hal yang Bisa Membuat Janin Berisiko Lahir Prematur

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Pada Ibu Hamil

Karena sakit tipes saat hamil dapat berdampak buruk terhadap kesehatan Mama dan janin dalam kandungan, ada baiknya Mama menjaga kesehatan dengan baik. Cara yang bisa Mama lakukan untuk mencegah sakit tipes saat hamil dianataranya:

• Perhatikan kebersihan makanan dan minuman yang Mama konsumsi dengan baik. Disarankan untuk tidak sering jajan di luar karena makanan yang dijual di luar tidak dapat dijamin kebersihannya.
• Cuci tangan sebelum makan disarankan untuk mencegah dan menghindari penyebab penyakit tipes,
• Pastikan buah yang Mama konsumsi telah dicuci dengan benar. Mama disarankan untuk mencuci buah yang akan dikonsumsi dibawah air mengalir.

Jika Mama mengalami gejala penyakit tipus seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan dan lemas, tidak enak badan, sakit perut dan beberapa gejala lainnya, segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat. Mama tidak boleh sembarang mengonsumsi obat, termasuk antibiotik karena tidak semua obat aman untuk dikonsumsi oleh Mama yang sedang hamil.