Siapkan dari Sekarang, 10 Langkah Merencanakan Cuti Melahirkan

Jangan meninggalkan pekerjaan hingga terbangkalai ya, Ma

27 Januari 2021

Siapkan dari Sekarang, 10 Langkah Merencanakan Cuti Melahirkan
Freepik

Semakin mendekati hari kelahiran, semakin banyak pula hal yang harus Mama persiapkan. Bagi ibu bekerja, hal krusial yang perlu segera direncanakan adalah maternity leave atau cuti melahirkan.

Hal yang satu ini tidak bisa dianggap enteng. Jika tidak diatur dengan baik sejak awal, semua bisa berantakan. Kurangnya persiapan akan menyebabkan pekerjaan di kantor berantakan sementara Mama harus berjibaku mengurus si Kecil.

Umumnya cuti melahirkan diambil beberapa minggu sebelum HPL. Agar semua berjalan dengan baik, Mama memang perlu menyiapkannya jauh-jauh hari. 

Berikut ini Popmama.com membagi 10 langkah mudah untuk merencanakan cuti melahirkan:

1. Pahami hak mama

1. Pahami hak mama
Unsplash/Christin Hume

Setiap perusahaan mungkin menerapkan aturan yang berbeda terkait cuti melahirkan. Karenanya, Mama perlu mencari tahu bagaimana mekanisme maternity leave yang berlaku di tempat kerja mama.

Mama harus sudah mendapatkan informasi ini tak lama setelah mengetahui kehamilan. Pasalnya, sebelum mengajukan cuti, masih ada banyak hal lain yang perlu disiapkan.

2. Jangan lupa ngobrol dengan atasan

2. Jangan lupa ngobrol atasan
hopeforwomenmag.com

Tak perlu menyimpan kabar gembira ini terlalu lama. Atasan mama adalah salah satu orang yang paling harus tahu hal akan kehamilan mama. 

Dengan demikian, Mama bisa bicara soal beban kerja selama hamil dan apa yang harus dilakukan saat Mama menjalani maternity leave.

Mama juga harus menyampaikan komitmen terkait rencana untuk kembali bekerja. Jangan sampai posisi mama digantikan orang lain karena adanya kesalahpahaman. 

Komunikasikan dengan baik agar semua berjalan lancar.

3. Tanyakan pada yang berpengalaman

3. Tanyakan berpengalaman
Pixabay/kaboompics
Aplikasi untuk masa menstruasi sangat membantu, lho!

Sebelum menulis dan mengirimkan surat cuti, ada baiknya Mama berkonsultasi pada orang yang berpengalaman atau punya informasi tentang hal tersebut.

Selain memastikan bagaimana prosesnya, Mama juga bisa bertanya tentang perlakuan perusahaan pada pegawai yang menjalani cuti melahirkan. 

Dengan demikian, Mama juga bisa merencakan apa saja yang harus dilakukan.

4. Membuat game plan

4. Membuat game plan
Freepik/katemangostar

Menjalani cuti melahirkan artinya Mama akan meninggalkan berbagai aktivitas kantor. Dengan demikian, pekerjaan mama tentunya harus digantikan orang lain untuk semepntara waktu. 

Karenanya, segera lakukan pembagian tugas agar tugas-tugas tidak terbengkalai. Komunikasikan dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. 

Beberapa perusahaan punya kebijakan untuk tidak menggaji karyawan yang menjalani cuti melahirkan. Jika Mama dalam posisi ini, maka perlu dilakukan perencanaan finansial yang baik.

Editors' Pick

5. Menghubungi orang terkait

5. Menghubungi orang terkait
Pexels/Mentatdgt

Setelah membuat rencana pembagian kerja selama cuti, hal selanjutnya adalah menghubungi orang terkait. 

Minta tolonglah dengan cara yang baik agar rekan kerja mama tidak terlalu merasa terbebani dengan tambahan pekerjaan.

6. Berbincang dengan klien

6. Berbincang klien
Freepik/javi_indy

Klien di luar sana juga perlu tahu kondisi ini. Kabarkan bahwa Mama sedang merencanakan cuti melahirkan sehingga mereka akan mencari alternatif lain untuk kepentingan mereka. 

Tentunya Mama tidak mau direpotkan saat sedang cuti, bukan?

7. Rencanakan komunikasi rutin dengan kantor

7. Rencanakan komunikasi rutin kantor
Pixabay/schiffdirk

Cuti melahirkan bukan berarti Mama putus hubungan dengan kantor. Untuk menghindari jetlag saat masuk kerja nanti, Mama juga harus tetap mengetahui informasi terbaru. 

Karenanya, jangan ragu untuk tetap berkomunikasi secara rutin dengan pihak tempat Mama bekerja.

8. Sadari kemampuan Mama

8. Sadari kemampuan Mama
Freepik/wayhomestudio

Secinta-cintanya pada pekerjaan, Mama harus tetap tahu batas. Mama memang harus tetap menjalin komunikasi rutin dengan tempat bekerja, namun jangan melakukan terlalu banyak hal yang akan membebani Mama.

Boleh saja melakukan beberapa pekerjaan penting dan urgent selama cuti. Namun sadarilah kemampuan mama dan jangan melakukan hal yang sebenarnya bisa dikerjakan orang lain. 

Bukankah cuti adalah hak setiap karyawan? 

9. Pasang batasan

9. Pasang batasan
Freepik/Phduet

Memiliki bayi, terutama bagi orangtua baru, adalah hal yang cukup melelahkan. Selain menjalani proses pemulihan, Mama juga perlu beradaptasi dengan banyaknya aktivitas saat mengasuh si Kecil. 

Agar tidak direpotkan dengan terlalu banyak hal selama cuti, maka Mama juga harus memasang batasan. 

Mama bisa menetapkan kapan bisa dihubungi atau seberapa sering kemungkinan Mama dapat berpartisipasi dalam meeting penting.

10. Mencari alternatif mengasuh bayi

10. Mencari alternatif mengasuh bayi
idntimes.com

Jangan terlena dengan suasana cuti. Mama harus ingat bahwa nanti akan kembali bekerja. Pastikan bahwa si Kecil tetap terurus dengan baik jika waktunya tiba. 

Jika tidak ada yang bisa mengurus si Kecil saat Mama bekerja nanti, pertimbangkan untuk segera mencari pengasuh.

Itulah 10 langkah merencanakan cuti melahirkan yang bisa Mama terapkan. Jangan menyepelekan ya, Ma. Pastikan semua sudah diatur dengan baik agar Mama bisa menjalani cuti dengan tenang.

Baca juga:

The Latest