Hamil 9 Bulan, Ini 3 Alasan Erika Carlina Tidak Menggugurkan Bayinya

"Ini kesalahan aku sih, Om. Aku cuman pengin jujur aja dan, aku juga nggak mikir untuk bisa diterima atau nggak sama netizen. Cuman aku pengin mengakui kesalahan aku aja," ungkap Erika dengan tulus dalam wawancara tersebut.

Erika Carlina menyadari sepenuhnya bahwa kehamilan ini merupakan hasil dari kesalahan yang telah ia buat. Namun, alih-alih melarikan diri dari tanggung jawab, ia justru memilih untuk menghadapinya dengan kepala tegak.

Pemilihan untuk bertanggung jawab ini bukan tanpa alasan yang mendalam. Erika memahami bahwa setiap perbuatan memiliki konsekuensi yang harus ditanggung, dan ia tidak ingin menjadi sosok yang melarikan diri dari kenyataan.

"Dosa aku udah banyak, Om. Aku nggak mau ngebunuh. Aku nggak mau ngebunuh aja. Berat Om, berat. Tapi penyesalan aku kalau sampai aborsi kan lebih besar," tegas Erika dengan suara bergetar.

Proyek mempertahankan kehamilan ini didasari oleh keyakinan religius yang kuat bahwa kehidupan adalah anugerah yang tidak boleh diambil dengan tangan manusia. Erika memiliki prinsip yang tidak dapat digoyahkan dalam hal ini.

Tim kreatif dalam hidupnya bekerja keras untuk mempertahankan esensi keimanan yang mendalam, sambil menghadapi tekanan dari berbagai pihak yang mungkin tidak memahami keputusannya.

Erika Cralina mengungkapkan selain dari alasan-alasan di atas dirinya juga memiliki keinginan untuk menjadi mama yang kuat.

"Mau jadi ibu yang kuat karena dunia keras banget. Nggak pernah tahu harus percaya sama siapa. Nggak pernah tahu ke depannya akan terjadi apa dan aku nggak bisa menyalahkan siapa-siapa dengan kondisi aku seperti ini aku salah, Om." ungkap Erika Carlina kepada Deddy Corbuzer.

Itulah rangkuman dari beberapa alasan mengapa Erika Carlina tidak menggugurkan bayinya. Kita doakan agar kehamilan Erika Carlina berjalan baik-baik saja ya, Ma.