Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Manisan Kolang-kaling?

Simak jawabannya berikut ini yuk, Ma!

22 April 2021

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Manisan Kolang-kaling
Youtube.com/CR COOK

Saat menjalani masa kehamilan, Mama perlu mempersiapkan segala kebutuhan nutrisi untuk janin agar tetap dalam kondisi yang sehat. Tak hanya janin, tetapi penting pula kesehatan ibu hamil itu sendiri.

Sebab kesehatan yang Mama rasakan selama kehamilan ini juga akan memengaruhi kondisi perkembangan janin di dalam kandungan. Dari segi makanan, ibu hamil pun dianjurkan untuk tidak mengonsumsi asupan makanan dengan kadar gula tinggi. Jika berlebihan, maka akan memberikan risiko kadar gula darah meningkat selama hamil.

Karena hal inilah, banyak ibu hamil kerap mempertanyakan beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi atau tidak. Salah satunya manisan kolang-kaling. Sesuai dengan namanya yaitu manisan, kira-kira aman dan boleh untuk dikonsumsi Mama selama hamil nggak sih?

Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.

Disimak baik-baik sebelum mengonsumsi yuk, Ma!

1. Apa saja kandungan di dalam kolang-kaling?

1. Apa saja kandungan dalam kolang-kaling
Youtube.com/Mom Ste

Perlu Mama ketahui bahwa di dalam 100 gram kolang-kaling memiliki banyak kandungan, antara lain:

  • 243 mg fosfor
  • 6 gram karbohidrat
  • 91 mg kalsium
  • 0,4 gram protein
  • 0,2 gram lemak
  • 1,6 gram serat
  • 0,5 mg zat besi
  • Kalori sebanyak 27 kkal

Tak hanya itu, kolang-kaling juga dipercaya sebagai sumber vitamin B dan K yang mengandung banyak air. Ini tentu akan berguna untuk kesehatan tubuh selama masa kehamilan, apabila dikonsumsi oleh ibu hamil.

Dengan kandungan 94 persen kadar air, maka kolang-kaling dapat membuat tubuh terasa segar setelah mengonsumsinya. 

Editors' Pick

2. Bolehkah dikonsumsi oleh ibu hamil?

2. Bolehkah dikonsumsi oleh ibu hamil
Freepik

Selain kaya akan serat, kolang kaling juga mengandung banyak kadar gelatin, vitamin, karbohidrat serta kalsium yang baik untuk tubuh. Kandungan tersebut yang juga bisa membantu untuk perkembangan janin yang dikandung.

Jika Mama ingin mengonsumsi kolang-kaling selama hamil, itu boleh saja. Sebab sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan efek samping dari konsumsi kolang-kaling bagi ibu hamil.

Efek samping yang sering terjadi hanyalah merasa kekenyangan dan perut kembung. Ini terjadi ketika Mama mengonsumsinya terlalu banyak. Jadi, jika Mama mengonsumsinya dengan jumlah yang wajar, maka aman dan boleh dikonsumsi.

3. Manfaat yang didapat dari kolang-kaling

3. Manfaat didapat dari kolang-kaling
Freepik/senivpetro

Dari kandungan yang sudah disebutkan, manisan kolang-kaling pun memiliki ragam manfaat yang baik untuk ibu hamil. Berikut beberapa manfaat kolang-kaling yang bisa Mama ketahui, antara lain:

  • Memperlancar saluran pencernaan

Kolang-kaling mengandung serat yang larut maupun tidak larut air. Serat tersebut akan membantu melancarkan saluran pencernaan karena membantu mendorong pergerakan makanan di dalam usus. Hal inilah yang membuat kolang-kaling baik dikonsumsi untuk mencegah konstipasi atau sembelit dan mengurangi kolesterol selama masa kehamilan.

  • Memperkuat tulang

Kalsium yang terdapat dalam kolang-kaling bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan memperkuat tulang. Selain itu, bagian tubuh lainnya juga memerlukan kalsium untuk dapat berfungsi dengan baik seperti saraf, hati serta otot. Tubuh tidak dapat memproduksi kalsium, maka penting untuk mendapatkan asupan kalsium dari makanan, minuman atau suplemen tambahan. 

  • Menjaga sel dan jaringan tubuh

Kolang-kaling mengandung fosfor yang baik untuk ibu hamil. Setidaknya terdapat 243 mg fosfor di dalam 100 gram kolang-kaling. Fosfor sangat baik untuk memperkuat gigi dan tulang, menghasilkan RNA dan DNA, memperbaiki dan menjaga sel serta jaringan tubuh.

Fosfor juga dibutuhkan tubuh untuk menggerakkan otot, menghasilkan energi dan menyimpannya selama menjalani aktivitas keseharian. Hal tersebut akan membantu tubuh dalam menjaga keteraturan detak jantung dan fungsi saraf.

  • Menyalurkan oksigen ke darah

Manfaat ini diperoleh dari zat besi yang ada pada kolang-kaling. Zat besi sendiri dapat memberikan manfaat untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan membawa karbondioksida ke luar dari darah. Selain itu, dapat mengatasi rasa lelah dan mencegah anemia defisiensi zat besi. Ini tentunya sangat dibutuhkan bagi tubuh Mama yang bekerja ekstra selama masa kehamilan.

  • Meredakan nafsu makan

Kolang-kaling juga mengandung gelatin yang cukup tinggi. Gelatin membuat perut lebih mudah kenyang dan meredakan nafsu makan. Gelatin juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tulang dan sendi, sehingga bermanfaat bagi penderita osteoarthritis.

4. Tips mengolah kolang kaling yang benar

4. Tips mengolah kolang kaling benar
Youtube.com/Sajian Sedap

Saat ingin mengonsumsi kolang-kaling, ada baiknya Mama memerhatikan tips mengolahnya agar tidak salah. Berikut tips dalam mengolah kolang kaling yang benar agar tetap menyehatkan selama hamil, antara lain: 

  1. Beli dan pilihlah kolang-kaling yang masih muda. Mama bisa mencari bentuk kolang-kaling dengan bentuk yang lebar, tipis dan berwarna putih transparan.
  2. Hilangkan lendir kolang-kaling dengan mencucinya di bawah air mengalir.
  3. Hilangkan bau asam pada kolang-kaling menggunakan air cucian beras. Rendam pada air cucian beras sama 1 hingga 2 jam, lalu angkat dan bilas dengan air bersih.
  4. Rebus kolang-kaling menggunakan daun pandan agar mendapat tekstur yang empuk. Ini bisa membantu untuk menambah cita rasa, Mama pun bisa menambahkan gula ke dalam rebusan.
  5. Mama juga bisa menambahkan pewarna alami agar mendapatkan kolang-kaling yang lebih berwarna.

Nah, dari tips di atas tentunya bisa membantu kebersihan kolang-kaling yang akan dikonsumsi. Lebih terjaga, bukan? Selain itu, pastikan juga menghindari kolang-kaling yang menggunakan pewarna buatan. 

Itu dia beberapa informasi seputar manisan kolang-kaling apabila ibu hamil ingin mengonsumsinya. Jadi dapat disimpulkan, manisan kolang-kaling boleh dikonsumsi asal mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, tidak berlebihan dan diolah dengan cara yang benar.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest