5 Cara Terbaik dan Mudah Mengatasi Kembung saat Hamil Tua

Masalah kembung biasanya semakin meningkat saat janin semakin besar

1 November 2021

5 Cara Terbaik Mudah Mengatasi Kembung saat Hamil Tua
Freepik/onlyyouqj

Kembung adalah satu dari berbagai masalah pencernaan yang kerapkali dialami ibu hamil. Peningkatan kadar hormon progesteron membuat usus menjadi lebih rileks selama kehamilan. Hal ini memperlambat pencernaan, meningkatkan sembelit, dan menyebabkan Mama menjadi lebih sering bersendawa serta mengalami perut kembung. 

Mama yang sedang hamil mungkin merasakan lebih sering kembung selama trimester akhir kehamilan. Janin yang semakin bertumbuh besar memberikan tekanan tambahan pada rongga perut. 

Meskipun sulit untuk mencegah kembung selama kehamilan, beberapa pengobatan rumahan ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat menumpuknya gas di dalam perut. Berikut ini Popmama.com merangkum lima cara terbaik mengatasi kembung saat hamil, dilansir dari medicalnewstoday.com. 

Disimak yuk, Ma!

1. Banyak minum air putih

1. Banyak minum air putih
Freepik/onlyyouqj

The United States National Academy of Medicine merekomendasikan wanita hamil untuk minum sekitar 10 gelas atau 2,3 liter air putih sehari. Minum air putih sebelum atau sesudah makan terbukti akan membantu perut mencerna makanan dengan lebih baik. 

Setiap makanan yang tidak tercerna akan masuk ke usus kecil. Di usus kecil inilah bakteri memecahnya. Proses ini menghasilkan gas. Dengan tetap menghidrasi tubuh, maka dapat membantu mengurangi penumpukan gas pada pencernaan. 

Editors' Pick

2. Mengonsumsi lebih banyak serat

2. Mengonsumsi lebih banyak serat
psychcentral.com

Makanan berserat tinggi dapat meningkatkan gas pada pencernaan dalam jangka pendek. Namun, ketika diproses dalam tubuh, makanan berserat tersebut membantu mengurangi sembelit, yang menjadi penyebab utama kembung. 

Serat akan menarik air dan melunakkan tinja. Ini memudahkan jalannya feses melalui usus, mempercepat pencernaan dan memperlambat proses terbentuknya gas pada pencernaan. Oleh karenanya, penting bagi Mama untuk meningkatkan asupan serat secara bertahap, kunyah makanan hinggat benar-benar halus sehingga lambung punya waktu untuk mencernanya dengan baik, dan minum lebih banyak. 

3. Rutin berolahraga

3. Rutin berolahraga
Freepik/prostooleh

Penelitian menemukan bahwa olahraga dapat meningkatkan kinerja proses pencernaan dan mengurangi konstipasi. Sebuah studi di tahun 2012 terhadap 49 orang dewasa yang sehat menemukan bahwa aktivitas fisik tingkat sedang hingga tingi dapat meningkatkan transit pada usus besar. Transit usus besar adalah waktu yang dibutuhkan tinja untuk melewati usus besar. Hal ini terutama lebih berdampak pada wanita. 

The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan ibu hamil yang sehat agar melakukan aktivitas fisik atau aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat selama 150 menit per minggu. Bagilah aktivitas ini dalam beberapa sesi setiap harinya.

4. Mengenakan pakaian yang nyaman

4. Mengenakan pakaian nyaman
Freepik

Pakaian yang ketat di area pinggang dapat menambah tekanan pada perut.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman dan perut terasa kembung. Mama sebaiknya mengenakan pakaian yang lebih longgar, seperti daster atau dress, di tahap akhir kehamilan untuk mencegah timbulnya kembung.

5. Hindari makanan-makanan ini

5. Hindari makanan-makanan ini
Freepik/freepik

Selama kehamilan, Mama tentu akan lebih memerhatikan asupan makanan dan memilih mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Sebagian besar makanan sehat tinggi akan serat. Mengonsumsinya dapat meningkatkan jumlah gas dalam pencernaan.

Beberapa makanan berserat tinggi juga mengandung karbohidrat kompleks yang disebut oligosakarida. Ketika bakteri dalam susu memecah oligosakarida, mereka akan menghasilkan gas nitrogen. Sebagian orang lebih sensitif terhadap efek ini.

Makanan yang mengandung oligosakarida, antara lain:

  • Kacang polong
  • Biji-bijian
  • Kubis
  • Kembang kol
  • Asparagus
  • kubis Brussel

Peningkatan gas dalam pencernaan selama kehamilan adalah hal yang wajar terjadi. Meski menimbulkan rasa tak nyaman dan terkadang menyakitkan, masalah ini umumnya tidak berpengaruh pada janin.

Namun, konsultasikan dengan dokter apabila Mama mengalami kembung yang terjadi secara berulang dan terasa sangat menyakitkan setiap kali terjadi. 

Baca Juga:

The Latest