5 Hal tentang Bayi Sungsang yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Bayi dianggap sungsang ketika kaki atau pantatnya mengarah ke serviks

6 Juni 2022

5 Hal tentang Bayi Sungsang Perlu Ibu Hamil Ketahui
Freepik/user18526052

Ada beragam istilah pada kehamilan yang perlu Mama ketahui. Salah satunya adalah bayi sungsang. Apakah Mama sudah pernah mendengar istilah tersebut?

Nah, untuk lebih jelasnya soal bayi sungsang, Mama wajib menyimak ulasan berikut. Di bawah ini Popmama.com telah merangkum dari Romper mengenai hal-hal tentang bayi sungsang yang perlu ibu hamil perlu ketahui.

Yuk, kita simak bersama!

1. Apa itu bayi sungsang?

1. Apa itu bayi sungsang
Shutterstock/metamorworks

Dr. Sarah B. Schoel, M.D., Kepala Staf di Rumah Sakit Mercy menjelaskan bahwa seorang bayi dianggap sungsang ketika kaki atau pantatnya mengarah ke serviks.

Pada titik tertentu selama kehamilan, bayi dalam kandungan perlu menundukkan kepala untuk persiapan persalinan. Tetapi bayi sungsang melakukan kebalikannya, memposisikan diri mereka hampir dalam posisi berdiri di dalam perut.

Jika akan melahirkan dan bayi Mama dinyatakan sungsang, kemungkinan besar OB-GYN akan memilih untuk melakukan operasi Caesar, karena persalinan sungsang pervaginam memiliki kesulitannya sendiri, seperti peningkatan risiko trauma dan hipoksia untuk janin bayi.

Menurut Dr. Schoel, ada beberapa alasan mengapa bayi dapat sungsang, namun biasanya karena lingkungan fisik.

“Apakah itu rahim, plasenta atau tali pusat, bayi kemungkinan besar sungsang karena kendala fisik. Penting bagi ibu untuk mengetahui bahwa itu bukan kegagalan di pihak mereka, atau di bawah kendali mereka jika bayinya sungsang,” ucapnya.

Editors' Pick

2. Bagaimana cara mengubah bayi sungsang secara alami?

2. Bagaimana cara mengubah bayi sungsang secara alami
Freepik.com/prostooleh

Dr. Shannon Schellhammer, M.D., seorang OB-GYN di Winnie Palmer mengungkapkan bahwa seseorang tidak boleh mengubah bayi sungsang sendirian tanpa bantuan fasilitas layanan kesehatan.

“Ada banyak teori tentang bagaimana mengubah bayi sungsang secara alami, namun, tidak ada yang 100% terbukti secara medis untuk membalikkan bayi sungsang secara alami, dan terkadang bayi tidak dapat diputar karena tidak ada cara fisik bagi bayi untuk membalikkan badan,”  ucapnya.

Seorang bayi mungkin sungsang karena tali pusarnya mungkin terlalu pendek, Dr. Schoel menambahkan, atau rahimnya mungkin terlalu keras atau tidak dalam bentuk yang benar untuk bayi itu berputar.

"Dalam kasus itu, tidak ada yang bisa Anda lakukan secara alami untuk mengeluarkan bayi itu dari posisi sungsang," katanya.

3. Dapatkah ibu hamil merasakan saat bayi sungsang berputar?

3. Dapatkah ibu hamil merasakan saat bayi sungsang berputar
Freepik.com

Dalam beberapa kasus, ibu hamil dapat merasakan apabila bayinya berputar. Hal ini tergantung pada waktu dimana bayi itu berputar.

Menurut Dr. Sarah B. Schoel, M.D, Mama akan merasakan bayi berputar apabila Mama sedang dalam keadaan terjaga, namun kemungkinan besar Mama tidak akan merasakan bayinya berputar saat Mama dalam keadaan tertidur.

4. Bagaimana cara membuat kepala bayi menjadi bergerak ke bawah?

4. Bagaimana cara membuat kepala bayi menjadi bergerak ke bawah
Freepik/Racool_Studio

Sayangnya Mama tidak bisa mengubahnya posisi bayinya sendiri, hal ini harus ditangani oleh para profesional.Menurut Dr. Sarah B. Schoel, M.D, hal yang umum dilakukan di Amerika Serikat untuk mengubah posisi bayi adalah dengan melakukan versi cephalic eksternal (ECV).

"Ini adalah pendekatan yang paling umum di Amerika Serikat dan lebih berhasil pada ibu yang pernah memiliki bayi sebelumnya karena rahimnya lebih lembut," ucapnya.

5. Bisakah bayi sungsang berubah pada usia 39 minggu?

5. Bisakah bayi sungsang berubah usia 39 minggu
Pexels/freestocks.org

Dr. Shannon Schellhammer, M.D mengatakan bahwa bayi sungsang bisa berubah kapan saja, namun semakin besar bayi, dakan lebih sulit untuk berputar karena cairan di sekitar bayi berkurang.

Namun, menurut Dr. Sarah B. Schoel, M.D tidak sepenuhnya mustahil bagi bayi sungsang untuk berubah pada usia 39 minggu, terutama jika ini bukan kehamilan pertama.

Baca juga:

The Latest