TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pentingnya Memantau Berat Badan Bayi yang Baru Lahir, Ini Alasannya!

Setelah lahir, berat badan bayi akan turun dan kemudian naik lagi setelah beberapa saat, Ma

freepik.com/alicephoto

Setelah bayi baru lahir, Mama harus memantau perkembangan berat badannya. Ini dibutuhkan untuk mengetahui apakah ada masalah dengan bayi, misalnya ia tidak menyusu dengan baik.

Ketika bayi tidak bertambah berat badan sesuai dengan usianya, dia mungkin didiagnosis dengan kondisi yang disebut gagal tumbuh. Ini biasanya terjadi jika bayi tidak makan dengan baik atau tidak menyerap nutrisi dengan benar. Bisa jadi karena masalah makan, masalah gastrointestinal, atau beberapa kondisi medis lainnya.

Dokter akan terus memantau kenaikan berat badan bayi karena nutrisi yang baik sangat penting untuk perkembangan mental dan fisik bayi.

Saat Mama masih di rumah sakit setelah melahirkan, dokter atau perawat akan menimbang bayi saat lahir dan setiap 24 jam setelah lahir. Bayi akan ditimbang lagi ketika Mama datang untuk kunjungan dokter pertama kali dan pada setiap kunjungan selanjutnya.

Berapa berat badan yang normal pada minggu-minggu pertama setelah bayi dilahirkan? Dan berapa banyak penurunan berat badan normal? Yuk, cari tahu pentingnya memantau berat badan bayi baru lahir, pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma. 

1. Berapa penurunan berat badan normal untuk bayi baru lahir pada hari-hari awal kelahiran?

freepik.com/chevanon

Kebanyakan bayi cukup bulan yang sehat kehilangan antara 5 hingga 10 persen dari berat lahir mereka pada hari-hari pertama setelah lahir.

Penurunan berat badan ini terjadi karena bayi dilahirkan dengan cairan ekstra yang dikeluarkan setelah lahir. Penurunan berat badan ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan kecuali jika bayi kehilangan lebih dari 10 persen berat lahirnya.

Berapa berat badan normal bayi baru lahir pada minggu-minggu pertama setelah lahir?

Whattoexpect

Bayi biasanya mulai bertambah berat badannya lima sampai tujuh hari setelah lahir. Meskipun sebagian besar bayi mengikuti tren ini, sekitar 10 persen bayi baru lahir yang sehat memperoleh kembali berat badan lahirnya lebih lambat selama beberapa minggu.

Banyak faktor yang memengaruhi kenaikan berat badan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, termasuk seberapa cepat ASI masuk dan seberapa banyak bayi ingin makan.

3. Bagaimana caranya mengetahui apakah bayi bertambah berat badannya?

freepik.com/a3pfamily

Kebanyakan orangtua tidak memiliki timbangan yang cocok untuk menimbang bayi di rumah, tetapi menghitung jumlah popok kotor bayi adalah cara lain yang baik untuk mengetahui bahwa bayi mendapatkan cukup ASI. Berikut panduannya:

  • Popok basah

 Dalam lima hari pertama, bayi baru lahir mungkin hanya menggunakan beberapa popok setiap hari. Setelah itu, ia akan menghasilkan popok basah sebanyak 4-8 buah dalam sehari.

  • Popok kotor

Dalam beberapa hari pertama, beberapa bayi mungkin buang air besar hanya sekali sehari. Setelah itu, bayi akan buang air besar sebanyak dua kali dalam sehari. Setelah minggu pertama, bayi kemungkinan akan buang air besar 10 kali atau lebih setiap hari hingga akhir bulan pertama.

Apa yang Harus Dilakukan jika Berat Badan Berkurang Banyak atau Tidak Bertambah?

Babyrulestheworld.com

Secara umum, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter jika Mama memerhatikan bahwa bayi tidak menyusu dengan baik atau terlalu banyak mengompol.

Jika Mama mengkhawatirkan berat badan bayi selama minggu-minggu pertama setelah lahir, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Membawa bayi secara teratur untuk ditimbang.
  • Berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi mengenai cara menyusui yang benar. Atau bagaimana agar bayi dapat menyusu dengan baik.
  • Tanyakan kepada dokter kapan Mama harus mulai waspada dan membawa bayi untuk diperiksa.

Memantau berat badan bayi di awal-awal kelahirannya sangat penting, Ma. Dengan ini, Mama dapat mengetahui apakah bayi menyusu dengan baik atau apakah ia menyerap nutrisi dengan baik. Jangan lupa membuat catatan, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest