TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hal Penting tentang Popok Kain yang Harus Mama Tahu

Lebih ramah lingkungan, tetapi merawatnya tentu perlu trik khusus. Simak selengkapnya, di sini.

pixabay.com/sarah_tssi

Saat ini, begitu banyak pilihan di depan mata yang ditawarkan produsen perlengkapan bayi. Termasuk soal popok. Sekarang, popok sekali pakai banyak dipilih karena kepraktisannya namun, popok jenis ini menyisakan sampah yang kurang ramah lingkungan.

Gerakan penyelamatan Bumi dari kerusakan membuat banyak Mama kembali ke popok kain. Popok kain bisa dipakai ulang dengan cara dicuci. Nah, bagaimana memilih popok kain dan cara merawatnya? Popmama.com bahas beberapa hal penting terkait popok kain berikut ini.

Keunggulan Pemakaian Popok Kain

freepik/freepik.diller

Tak sedikit para orangtua jaman sekarang yang lebih memilih menggunakan popok kain untuk bayinya. Berikut ini adalah keunggulan popok kain yang bisa didapat:

  1. Popok kain dianggap lebih aman untuk kulit bayi karena bebas dari sentuhan bahan kimia yang biasanya terkandung dalam gel popok sekali pakai.
  2. Penggunaan popok kain juga bisa dikatakan lebih murah dan hemat daripada penggunaan popok sekali pakai, karena dapat dicuci ulang dan kemudian dipakai kembali. Berbeda dengan popok sekali pakai yang langsung dibuang setelah dipakai, popok kain juga dapat disimpan dan digunakan kembali untuk anak kedua atau selanjutnya, sehingga pengeluaran untuk membeli popok pun dapat diminimalisir. 
  3. Tak hanya itu saja, Ma. Banyak orangtua yang memilih menggunakan popok kain karena peduli dengan lingkungan. Dalam artian, dengan menggunakan popok kain berarti Mama juga turut menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah yang dibuang.

Kekurangan Popok Kain

Pxhere.com

Meski demikian, bukan berarti popok kain tidak memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan popok kain:

  1. Popok kain memang seringkali dihindari karena dinilai tidak praktis.
  2. Popok kain mudah bocor sehingga harus sering diganti.
  3. Selain itu, yang seringkali menjadi masalah para ibu adalah ribetnya proses pencucian dan pengeringannya. Apalagi jika musim hujan tiba. 

Tipe Popok Kain di Pasaran

Pixabay/Designedbypk

Seiring dengan berkembangnya jaman, popok kain pun turut mengalami perubahan. Jika biasanya Mama mengenal popok kain tradisional yang hanya terbuat dari kain berbentuk segiempat atau disebut dengan fold, kini telah hadir popok kain modern yang sudah berbentuk celana dan memiliki lapisan pengering selayaknya popok sekali pakai.  

Beberapa tipe popok kain yang dijual di pasaran:

Cover diaper system

Popok kain ini terdiri dari cover berbentuk celana yang mempunyai sifat waterproof . Popok ini menggunakan elastik di sekitar lingkar paha dan pinggang yang dapat dibuka dan ditutup. Biasanya cover diaper system ini dijual satu paket dengan soaker pad yang berfungsi sebagai penyerap dan penampung cairan yang dapat dicopot dan diganti.

Fitted diaper

Berbeda dengan cover diaper system yang memiliki lapisan waterproof, fitted diaper yang berbentuk celana ini tidak dilengkapi dengan lapisan waterproof. Melainkan terdiri dari beberapa lapis bahan yang berfungsi untuk menyerap cairan di seluruh bagian pantat bayi.

Refold

Popok kain ini terbuat dari bahan yang terbuat dari 100 persen katun, kasa, rami, flanel dan birdseye. Refold terdiri dari beberapa lapis kain yang terjahit menjadi satu dengan bagian tengah yang lebih tebal dan berfungsi sebagai lapisan penyerap cairan agar tertampung dengan baik.

Jenis Bahan Popok Kain

Pixabay.com/PublicDomainPictures

Setelah mengetahui tipe dan model popok kain, sebaiknya Mama juga tahu bahan apa saja yang menjadi material dari popok kain tersebut. Berikut di antaranya:

Pul

Material ini terbuat dari kombinasi katun, polyester, kapas atau campuran poly yang biasanya digunakan sebagai lapisan luar tahan air.

Fleece

Material sintetis ini yang terbuat dari 100 persen polyester ini sangat umum digunakan sebagai lapisan dalam pocket diaper terutama sebagai lapisan pengeringnya.

Microfiber

Bahan jenis ini kerapkali digunakan sebagai insert dan terbuat dari kombinasi polyester dan polyamide (bahan sintetis).

Serat bambu

Bahan yang satu ini makin populer sebagai bahan pembuat material dasar popok kain seperti fitted diaper, lapisan dalam pocket diaper dan juga sebagai insert.

Tips Mencuci Popok Kain

medicalnewstoday.com Manfaat kemiri untuk keluarga

Tak hanya penting mengetahui jenis dan bahan popok kain saja. Mencuci popok kain ternyata tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, karena akan berdampak pada kesehatan si Kecil. Berikut cara mencuci popok kain yang tepat untuk menjaga keawetannya:

  1. Pilih detergen khusus pakaian bayi yang aman dari pemutih, pewarna dan pewangi yang menyebabkan terjadinya ruam popok
  2. Hindari penggunaan pelembut karena akan meninggalkan residu sehingga dapat mengurangi daya serapnya
  3. Cuci terlebih dahulu popok yang masih baru, setidaknya 2 hingga 3 kali sebelum menggunakannya. Selain untuk menjaga kesehatannya, juga untuk mendapatkan penyerapan kain secara maksimal.
  4. Jika memungkinkan, ganti dan cuci popok kain sesegera mungkin setelah digunakan.
  5. Bila popok terkena noda kotoran, bersihkan terlebih dahulu di bawah air yang mengalir, baru cuci bersih dengan menggunakan detergen.

Nah, itulah beberapa tips memilih popok kain untuk bayi berdasarkan bahan dan jenisnya. Tertarik beralih menggunakan popok kain, Ma?

Baca Juga:

The Latest