TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Jangan Sampai Kurang! Ini Takaran Sayuran yang Tepat untuk Bayi

Memang susah-susah gampang membiasakan bayi dan balita makan sayur

Pexels.com/Magda Ehlers

Menghitung takaran makanan untuk balita bakal lebih sulit ketimbang saat si kecil masih bayi, Ma. Apalagi kalau sudah urusannya dengan sayuran hijau yang jadi 'musuh' balita kebanyakan, bisa-bisa Mama harus lebih keras berjuang untuk memenuhi takaran ideal asupan setiap harinya. 

Saat Mama memberikan sayuran sebagai makanan ringan, akan sulit memenuhi takaran ideal hanya dalam satu atau dua kali makan. Yang jadi tantangan, bahkan jika saat bayi si kecil sudah terbiasa diberi sayuran sebagai finger food, belum tentu ketika balita mereka menyukainya.

Berikut ini ulasan mengenai konsumsi sayur untuk bayi. 

1. Takaran ideal satu cangkir per hari

Pexels.com/rawpixel.com

Dilansir dari Verywellfamily, pada umumnya bayi butuh minimal satu cangkir sayuran setiap harinya. Mama boleh memberikannya lebih, sesuai kemampuan si Kecil menerimanya. Idealnya, satu cangkir sudah memenuhi kebutuhan nutrisi dari sayuran yang Mama sajikan untuk mereka.

2. Sajikan sesuai usianya

Pexels.com/Pixabay

Ada beberapa sayuran yang paling tepat diberikan pada si Kecil, dengan takaran yang berbeda-beda, sesuai dengan jenisnya. Mama bisa menyajikannya mentah-mentah, atau dimasak terlebih dahulu. Mama juga harus pastikan pengolahannya sesuai untuk usianya.

Untuk bayi yang baru memasuki usia 6 bulan dan masih baru berkenalan dengan MPASI, Mama perlu menyajikan sayuran dengan cara dihaluskan. Kemudian, memasuki usia 8 ke 9 bulan, barulah Mama bisa mencoba memberikan sayuran sebagai finger food.

3. Pilih jenis sayuran yang tepat

Pexels.com/Ella Olsson

Secangkir brokoli rebus atau kukus, sangat baik dikonsumsi si Kecil. Selain itu Mama juga bisa memberi mereka 2 cangkir bayam rebus, 2 cangkir selada mentah, 1 cangkir wortel yang diiris atau dicincang dan dikukus, atau 1 cangkir labu tumbuk yang matang.

Masih banyak lagi sayuran lain yang disarankan. Beberapa di antaranya seperti 1 cangkir kentang tumbuk, 1 cangkir tauge rebus, 1 cangkir kubis cincang  kukus, 1 cangkir seledri mentah, 1 cangkir mentimun mentah, 1 cangkir jamur rebus atau tumis.

Atau jika anak susah mengonsumsi sayuran sebagai finger food dan olahan makanan, Mama bisa coba menghaluskannya jadi jus. 1 cangkir jus tomat atau sayuran hijau juga sangat disarankan untuk asupan dengan takaran ideal setiap harinya.

4. Beri contoh cara makan sayur

Pexels.com/Daria Shevtsova

Mama perlu kembali ke diri sendiri, jika ingin si Kecil suka mengonsumsi sayuran. Secara ia merupakan peniru ulung, mereka pasti juga akan mencontoh jika melihat orang-orang terdekatnya rajin makan sayuran. Jadi, hal pertama yang harus dilakukan untuk membiasakan bayi makan sayur: Mama wajib makan sayur juga!

5. Variasikan penyajian sayur untuk bayi

Pexels.com/Toni Cuenca

Selain memberi contoh dengan rajin makan sayuran di hadapan si Kecil, Mama juga perlu berkreasi dengan memberikan sayuran secara bervariasi. Jika dirasa ia mulai bosan dengan sayuran yang itu-itu saja, Mama bisa mengganti jenisnya, setidaknya seminggu 3 kali.

Mama juga bisa menyajikan sayuran dengan warna yang berbeda-beda. Anak-anak biasanya suka melihat warna-warni. Sayuran dengan aneka warna akan menarik buatnya, sehingga mereka mau memakannya. Pada dasarnya, semua mudah didapat dan tidak ribet olahannya.

Selamat berjuang untuk membiasakan si Kecil makan sayuran, Ma!

Baca juga:

The Latest