TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kapan Bayi Boleh Makan Puding?

Memiliki rasa manis yang nikmat, kapan bayi diperbolehkan makan puding, ya?

Unsplash/Atikah Akhtar

Saat mencari resep-resep MPASI di buku maupun internet, Mama mungkin sering menemukan banyak orang yang membagikan resep puding. Selain mudah dibuat, resep puding juga bisa dikreasikan menjadi berbagai rasa dengan berbagai bahan makanan yang nikmat.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah di usia berapa bayi baru boleh mengonsumsi puding. Mengingat bahwa bayi masih dalam tahap mengembangkan kemampuan mengunyah dan mencernanya.

Nah, untuk mencari tahu jawabannya, berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai kapan bayi boleh makan puding. Yuk, simak informasinya di bawah ini!

1. Kapan bayi boleh makan puding?

Freepik/freepik

Puding bisa menjadi salah satu menu untuk diberikan pada si Kecil saat sudah diperbolehkan makan MPASI, terutama ketika usianya sudah mulai menginjak 7 bulan. Sebab, pada saat itu bayi mulai terbiasa dengan MPASI dan mulai mengembangkan kemampuan mengunyah dan mencernanya.

Umumnya, puding bersifat sangat mengenyangkan, mudah untuk ditelan, dan memiliki rasa yang disukai anak. Mama bisa membuat puding kreasi sendiri atau melihat resep yang ada di buku atau internet.

Namun, memberikan puding untuk bayi juga tidak bisa sembarangan. Meskipun mudah dibuat, Mama juga harus memperhatikan kandungan di dalam puding, seperti pemanis, garam, dan lain-lain.

2. Buatlah puding sendiri dibanding dengan membeli puding instan

Unsplash/Jason Briscoe

Umumnya, makanan instan yang dijual di pasaran mengandung bahan pengawet dan bahan lain yang kurang baik jika dikonsumsi bayi. Jadi, alangkah baiknya jika Mama membuat puding sendiri di rumah untuk menghindari bahan makanan yang berbahaya jika dikonsumsi di Kecil. 

Apalagi, beberapa puding instan yang dijual di pasaran mengandung pemanis buatan dalam jumlah yang tinggi. Tak heran jika rasa puding instan cenderung manis dan enak.

Sementara jika Mama membuat puding sendiri untuk si Kecil, Mama bisa menggunakan agar-agar plain dengan bahan pemanis alami dari buah-buahan yang sehat.

3. Bahaya terlalu banyak gula dalam puding untuk bayi

Freepik/Mrsiraphol

Merujuk pada American Heart Association Guideliners, bayi berusia 6 sampai 8 bulan hanya boleh diberikan tambahan gula sebanyak 1/2 sampai 1 sendok teh. Sedangkan bayi berusia 8 sampai 12 bulan hanya boleh mendapatkan tambahan gula sebanyak 1/2 sampai satu setengah sendok teh. 

Puding yang dibuat dengan gula dalam jumlah yang tinggi tentu bisa berbahaya bagi bayi. Salah satunya adalah bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

Selain itu, kadar gula yang tinggi di dalam darah bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh si Kecil menurun dan bayi berpotensi terserang diabetes saat beranjak dewasa. 

Tak hanya gula, pemberian garam secara berlebihan juga bisa berbahaya untuk si Kecil. Garam yang berlebih bisa merusak fungsi organ ginjal dan meningkatkan risiko terserang hipertensi saat bayi beranjak dewasa.

4. Manfaat puding untuk bayi

Freepik/unaihuiziphotography

Jika Mama membuat sendiri di rumah, puding justru bisa memberikan banyak manfaat untuk si Kecil. Apalagi jika Mama menggunakan bahan-bahan yang sehat dan bernutrisi.

Misalnya, jika Mama menggunakan bahan susu yang telah dipasteurisasi, maka si Kecil mendapatkan kalsium untuk pertumbuhan tulang, perkembangan sistem saraf dan mendukung fungsi otot tubuh anak. 

Jika Mama menggunakan buah-buahan untuk membuat puding, si Kecil bisa mendapat vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya, seperti vitamin C, vitamin A, zat besi, dan masih banyak lagi.

Puding juga dikenal sebagai makanan dengan kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk memperlancar pencernaan. Maka dari itu, konsumsi puding dipercaya bisa menjaga kebersihan usus dan menurunkan risiko gangguan pencernaan seperti sembelit atau susah BAB.

5. Apakah aman jika bayi sering mengonsumsi puding?

Pixabay/Lebensmittelfotos

Meskipun Mama memberikan puding yang terbuat dari buah-buahan yang sehat, namun sebaiknya Mama tidak memberikan makanan ini terlalu sering. Pasalnya, bayi juga membutuhkan nutrisi lain, seperti protein, lemak, karbohidrat, dan lain-lain. 

Apalagi, puding cukup mudah membuat bayi merasa kenyang, sehingga bisa menyebabkan ia menolak makanan lain yang Mama sajikan.

Resep Puding Alpukat untuk Bayi Usia 8 Bulan

Freepik/Racool_studio

Nah, sebagai inspirasi, berikut ini adalah salah satu resep puding yang bisa Mama coba untuk si Kecil. Puding ini bisa Mama berikan untuk bayi berusia 8 bulan ke atas.

Bahan yang dibutuhkan:

  • 1 buah alpukat matang yang telah dihaluskan

  • 125 ml susu UHT

  • 3 sdm santan 

  • 1 sdt agar-agar plain 

  • 2 sdm keju

Cara membuatnya:

  1. Masukkan susu UHT, santan, keju, dan agar-agar plain ke dalam panci.

  2. Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mendidih. 

  3. Setelah mendidih, matikan kompor.

  4. Masukkan alpukat yang telah dihaluskan.

  5. Aduk hingga tercampur rata.

  6. Setelah tercampur, masukkan ke dalam wadah cetakan. 

  7. Diamkan hingga puding mengeras.

  8. Puding siap disajikan.

Itu tadi penjelasan mengenai kapan bayi boleh makan puding. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest