TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Viral Bayi Silver di Pamulang, Dibawa Mengemis oleh Tetangganya

Tetangga yang membawa bayi itu memberikan uang Rp 20.000 ke orangtuanya untuk membeli popok

Instagram.com/tangsel_update

Beredar luas di media sosial, bayi dicat silver di Pamulang, Tangerang Selatan. Diketahui bayi itu adalah putra dari NK (21). Ia menitipkan putranya itu kepada temannya, pasangan suami dan istri dengan inisal E dan B. 

Bayi bernisial MAF itu baru berusia 10 bulan. Satuan Polisi Pamong Praja Tangerang Selatan (Satpol PP Tangsel) menemukan MAF dicat silver oleh E dan B. Pasangan itu mengaku memberikan uang Rp 20.000 sebagai uang popok untuk MAF kepada NK.

Berikut Popmama.com rangkum informasi soal bayi silver di Pamulang yang viral di media sosial.

1. Bayi dicat silver dibawa mengemis, ditemukan di kawasan SPBU Pamulang

Freepik/freepik

Dalam foto yang diambil dari Instagram @Tangsel_Update, MAF terlihat tertidur saat digendong. 

Ia dan pasangan yang membawanya ditemui Satpol PP Tangsel di sekitar SPBU Parakan Pamulang pada Jumat (24/09/2021) sekitar pukul 20:50 WIB.

Foto bayi MAF dicat silver pun menghebohkan jagat dunia maya. Sehingga pemerintah setempat langsung mengambil tindakan soal hal itu.

2. Orangtua biasa menitipkan MAF ke tetangga, mengaku tak tahu dicat silver

Pixabay/fujikama

NK memang biasa menitipkan MAF ke tetangga disekitar rumah. NK juga mengakui kalau mengenal suami istri E dan B. 

Pada Jumat (24/09/2021) NK memang mengakui menitipkan MAF kepada E dan B. Namun, saat MFA diserahkan kembali ke NK anaknya sudah dicat silver.

3. Orangtua bayi dicat silver diberi Rp 20.000 sebagai 'ganti popok' dibawa mengemis

Pixabay/marvelmozhko Ilustrasi

E dan B pun memberikan uang sebesar Rp 20.000 kepada NK. Uang itu dimaksudkan sebagai ganti 'meminjam' MAF yang disamarkan untuk membeli popok MAF.

Semakin viral, Satpol PP dan Dinas Sosial Kota Tangsel langsung menindak lanjut. Baik sang Bayi, MAF dan ibunya NK diamankan Satpol PP Tangsel dan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel pada Sabtu (25/09/2021). 

Lalu Dinsos Kota Tangsel telah menyerahkan MFA ke Kementerian Sosial (Kemensos) pada Minggu (26/09/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. MFA lalu dititipkan Kemensos ke Balai Rehabilitasi Anak di Kota Bekasi, Jawa Barat. 

    4. Bahaya cat silver bagi kulit manusia terutama untuk bayi

    Freepik/user3802032

    Cat silver yang biasa digunakan manusia silver mencari uang rupanya punya efek samping yang berbahaya. Salah satu bahaya umum yang bisa langsung dirasakan adalah berisiko menimbulkan alergi.

    Sebelumnya, ada kasus manusia silver yang mengalami infeksi mata. Manusia silver bernama Tati itu harus menjalani operasi pengangkatan salah satu bola mata.

    Dokter yang menangani menyebut cat silver masuk ke mata Tati dan menyebabkan iritasi. Karena tak langsung diobati akhirnya menjadi infeksi. 

    Cat pada umumnya mengandung bahan kimia seperti vinyl chloride, plastisol, formaldehida, logam berat seperti timbal, titanium, kromium, hidrokarbon, dan pelarut (thinner). Dalam jangka panjang, penggunaan ini bisa menyebabkan kanker, kerusakan hati, ginjal, otak, cacat pada bayi, merusak sistem saraf janin, hingga kematian. 

    Sementara untuk penggunaan pendek, bisa menyebabkan iritasi, kemerahan dan sensasi panas pada kulit, mual, muntah, pusing, lemas hingga pingsan.

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengaku prihatin dan sangat menyayangkan kejadian bayi silver di Pamulang ini.

    "Karena penggunaan cat yang juga dilumuri minyak silver seperti itu, menurut ilmu kedokteran, sangat bahaya apalagi digunakan dalam jangka panjang. Apalagi jika digunakan kepada bayi, mengingat kulit bayi mudah iritasi, mudah timbul ruam," tuturnya dikutip dari Kompas TV, Minggu (26/9/2021).

    Itulah tadi informasi mengenai bayi silver di pamulang yang viral di media sosial. Ingat ya Ma, eksploitasi anak masuk ke dalam kekerasan pada anak, lho.

    Jika kita melihat tindakan serupa, harap segera laporkan kepada pihak berwajib sekitar ya. Semoga ke depannya tidak ada lagi ekploitasi anak serupa di jalanan.

    Baca juga:

    The Latest