TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

35 Cara Membuat Rumah Aman Saat Si Bayi Mulai Menjelajah

Si Bayi mulai merangkak dan menjelajah rumah. Ini saatnya mengamankannya

Flickr/Your Best Digs

Di usia 6 bulan, bayi mulai banyak bergerak. Ia akan mulai duduk, berguling, kemudian dengan segera merangkak, berdiri, merambat, kemudian berjalan. Kemampuan mobilitas ini membuat bayi mampu menjelajah banyak tempat di rumah mama.

Seiring juga dengan perkembangan kecerdasannya, rasa ingin tahu bayi mama akan semakin meningkat. Ia akan merambat ke meja dan menarik benda-benda di atasnya. Ia juga mungkin menarik gorden, memasukan benda ke stop kontak, bermain dengan kabel atau benda-benda lain yang ia temui di wilayah jelajahnya. Menurut situs babycenter, bayi seringkali mengalami kecelakaan di rumah sendiri.

Inilah saatnya Mama mengamankan si Kecil dari kecelakaan fatal. Simak 35 hal yang harus Mama lakukan ini!

Pixabay/Jarmoluk

1. Jangan pakaikan bayi baju-baju dengan pita, tali leher, kancing–kancing. Ini untuk menghindari bayi tidak sengaja menjerat lehernya atau menelan kancing yang lepas.  

2. Pindahkan matras di ranjang bayi ke posisi paling rendah sehingga pagar ranjang tidak mudah dipanjat. Ini untuk menghindari bayi “kabur” dan jatuh dari ranjangnya.

3. Gunakan penutup stop kontak atau halangi dengan furnitur berat jika stop kontak tidak dipakai.

4. Sembunyikan kabel listrik di belakang perabot berat atau rapihkan dengan penutup kabel.

5. Letakan perangkat listrik di tempat aman dan jauh dari jangkauan si Kecil. Pastikan hair dryer, catokan, kabel televisi, charger gadget, juicer, microwave tidak disambungkan ke listrik saat tidak dipakai.

6. Jangan biarkan bayi sendirian di tempat yang mungkin ia bisa terjatuh, misalnya saat ia bermain di ranjang mama, sofa, kursi makan, atau tangga.

7. Gunakan pengaman jendela, kunci, atau jeruji untuk mencegah bayi memanjat jendela dan terjatuh ke luar.

8. Ganti tali gorden yang bentuknya menjuntai dengan bentuk penarik gorden yang lain.

9. Gunakan pengganjal jendela sehingga tidak bisa terbuka lebih dari 5 cm.

"Kebanyakan bayi mengalami kecelakaan saat berada di rumah"

(Baby Center)

Pixabay/JFGagnonPhotograhie

11. Pakai pagar pengaman untuk di bagian bawah dan atas tangga.

12. Kunci pintu untuk ruangan yang tidak terpakai.

13. Gunakan penahan pintu untuk menghindari jemari si Kecil terjepit.

14. Simpan benda tajam, benda pecah belah, benda-benda berat, dan yang benda berbahaya dari jangkauan si Kecil.

15. Kunci lemari dan laci tempat penyimpanan benda-benda berbahaya itu.

16. Ganti tempat pembuangan sampah dengan penutup yang berpengaman untuk mencegah si Kecil mengaduk isinya. Horor kan, kalau ia memakan sampah-sampah itu.

"Keracunan, luka bakar, tersedak, jatuh, terluka adalah kecelakaan yang paling sering dialami bayi."

(BabyCenter)

Flickr/Mliu92

16. Amankan lemari pendingin dengan kunci atau kancing penutup untuk menghindari si Kecil membukanya dan menjatuhkan semua isinya.

17. Amankan benda-benda yang menimbulkan panas, misalnya pengatur voltase di tempat yang tidak terjangkau.

18. Jangan memakai taplak meja jenis apa pun, sebab pasti bayi akan menariknya dan membuat barang-barang di atasnya jatuh.

19. Alihkan perhatian bayi dengan membiarkan satu laci terbuka dan diisi barang-barangnya. Asal Mama tahu, bayi memang suka membuka tutup lemari sebab ia sedang melatih motorik kasarnya. Ia juga akan membongkar isinya, menaruhnya lagi, begitu berkali-kali.

20. Amankan tepian meja dan ujung furnitur yang tajam dengan penutup sudut yang berbentuk tumpul.

21. Amankan perabot yang bisa jatuh, misalnya lemari pakaian, laci, meja hias, dengan memakunya dan membuat penguat di dinding.

22. Pasang televisi dengan pengaman yang kokoh.

23. Letakkan barang-barang berat di lantai sehingga lebih aman daripada di atas dan mungkin jatuh menimpa Si Kecil.

"Bayi suka membuka dan menutup lemari karena ia sedang melatih motorik kasarnya."

(BabyCenter)

Pexels/Henley Design Studio

24. Temani saat bayi duduk di highchairnya. Pastikan ia sudah duduk dengan aman, sabuk pengamannya terpasang, dan penutup mejanya terkunci.

25. Amankan cairan pencuci, pemutih, pembersih lantai, obat serangga, pupuk, racun tikus, dan cairan kimia berbahaya lainnya dari jangkauan si Kecil. Kadang, wangi dan warna yang memikat membuat Si Kecil ingin mencicipi cairan beracun itu.

26. Simpan obat-obatan di lemari obat yang tidak mudah dijangkau. Pastikan juga lemari obat aman terkunci.

27. Singkirkan batu baterai, kancing, gunting, jarum jahit, peniti, dan benda-benda kecil berbahaya lainnya dari jangkauan. Ada baiknya semua benda disimpan di kotak yang tidak mudah terbuka.

Flickr/Chris

28. Bukan berarti si Kecil tidak boleh menjelajah dapur, tetapi banyak sekali benda berbahaya di ruangan itu. Api kompor, kuah panas, minyak panas, pisau tajam, semua bisa mengancam keselamatan bayi. Jadi, sebaiknya, untuk sementara waktu kunci akses menuju dapur saat ia sedang aktif menjelajah.

29. Hindari membawa makanan panas sambil menggendong bayi.

30. Hindari memasak sambil membawa si Kecil.

31. Tutup kamar mandi saat tidak terpakai. Gunakan penutup toilet dan penguncinya untuk menghindari si Kecil mencelupkan kepalanya ke dalam toilet.

"Kadang bayi melakukan hal tidak terduga seperti tiba-tiba memanjat toilet dan terjungkal ke dalamnya."

(BabyCenter)

Flickr/Philippe Put

32. Pilih mainan anak yang aman. Artinya, jika memakai baterai, memiliki penutup tersembunyi yang dikunci baut kencang. Tidak memakai kancing, manik-manik, pita atau tali panjang.

33. Tahan diri Mama untuk membelikan mainan-mainan dengan berat berlebihan atau tidak sesuai usia bayi.

34. Mainan tidak boleh memiliki bagian yang bisa melalui kepala bayi dan tergantung di lehernya.

35. Jangan letakkan mainan-mainan di ranjang tidur bayi. Ini berbahaya jika jalan napas bayi saat tidur tertutup benda-benda lembut ini.

Ingat Ma, keamanan si Kecil harus nomor satu ya!

The Latest