TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Rentan Terkena Virus, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Pilek pada Bayi

Sistem imun yang belum sempurna membuat bayi rentan terkena pilek, Ma

Pixabay/tigerhbu11

Perubahan cuaca seringkali memicu penularan berbagai penyakit. Tak terkecuali bayi mungil mama yang tubuhnya masih mengembangkan sistem imun untuk melindungi diri berbagai penyakit, seperti pilek. 

Pilek merupakan infeksi akibat rhinovirus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Bayi dan anak-anak memang paling rentan terserang pilek karena sistem imunnya yang masih belum sempurna.

Pada umumnya, pilek akan sembuh dengan sendirinya tanpa pemberian obat. Namun sebagai orangtua, wajar jika Mama khawatir dan sedih melihat si Kecil tidak nyaman.

Apa saja penyebab pilek pada bayi dan bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi? Simak jawabannya pada ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.

Penyebab Pilek pada Bayi

Pexels/Polina Tankilevitch

Pilek dapat disebabkan oleh infeksi berbagai virus, tapi yang paling umum adalah rhinovirus. Virus tersebut bisa memasuki mulut, hidung, atau mata bayi yang baru lahir melalui cara berikut:

  • Orang terinfeksi yang menyentuh tangan bayi. Tangan bayi yang terkontaminasi kemungkinan akan menyentuh mata, hidung, atau mulutnya sehingga membuat virus masuk ke tubuh.
  • Ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, percikan liurnya yang terkontaminasi bisa menularkan virus ke bayi.
  • Sebagian virus juga bisa hidup di permukaan selama dua jam atau lebih. Ketika bayi menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi, misalnya mainan dari orang yang terinfeksi, maka ia pun bisa tertular virus.

Gejala Pilek pada Bayi

Pexels/Polina Tankilevitch

Pilek pada bayi ditandai dengan keluarnya ingus atau cairan jernih dari hidung, yang dapat berubah menjadi kekuningan atau kehijauan setelah satu minggu. Selain itu, bayi  juga mungkin bisa mengalami batuk, mata merah, atau sedikit demam. Umumnya bayi masih mau makan atau bermain secara normal.

Menurut CDC, gejala pilek biasanya memuncak dalam dua hingga tiga hari dan kemudian mulai membaik. Gejala-gejalanya antara lain:

  • Hidung berair (biasanya berair pada awalnya, kemudian kadang berubah menjadi kuning atau berwarna hijau),
  • hidung tersumbat,
  • demam ringan,
  • batuk (terkadang memburuk di malam hari),
  • sakit tenggorokan,
  • kelelahan,
  • kehilangan nafsu makan,
  • bersin.

Cara Mengatasi Bayi Pilek tanpa Obat

Alibaba.com

Selain obat-obatan, Mama juga dapat menggunakan cara alami dan tradisional untuk mengatasi pilek pada bayi. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan obat tradisional sebagai obat minum hanya boleh diterapkan pada anak usia dua tahun. Sedangkan untuk bayi hanya diperbolehkan untuk obat luar saja.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pilek pada bayi:

  • Menggunakan bawang merah dan kunyit yang dibalur di beberapa bagian tubuh.\
  • Sedot lendir untuk membersihkan saluran pernapasan
  • Mengatur kadar kelembapan ruangan
  • Menyusui
  • Istirahat yang cukup dan mengatur posisi tidur
  • Uap hangat untuk melancarkan pernapasan

Kapan Harus ke Dokter

Pixabay/jossuetrejo_oficial

Pilek memang bukanlah penyakit yang serius. Tetapi ketika bayi mama berusia kurang dari tiga bulan, pilek dapat dengan cepat berubah menjadi croup atau pneumonia. Pantau gejalanya dan segera hubungi dokter anak jika gejalanya semakin memburuk atau bertahan lebih dari tiga hari.

Jika bayi mama berusia kurang dari empat minggu dan mengalami demam 38° Celcius atau lebih, segera bawa ke IGD. Pada usia ini, bayi bisa mengalami sakit dengan sangat cepat karena mereka belum mendapatkan imunisasi lengkap. Dokter akan melakukan observasi untuk memastikan bayi tidak terinfeksi bakteri seperti meningitis.

Begitu pula jika bayi mama menderita demam tinggi, sakit telinga, mata memerah, tidak bisa makan dengan normal atau tidak banyak buang air kecil, bisa jadi sakitnya lebih dari sekadar pilek biasa. Segera bawa ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut.

Daya tahan tubuh bayi belum berkembang dengan sempurna, sehingga bayi rentan terinfeksi virus. Karena itu, Mama harus memerhatikan hal-hal yang berisiko membuat bayi sakit.

Itulah penyebab dan cara mengatasi bayi pilek. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest