TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ini Dia! 6 Efek Buruk Makan Sambil Bermain

Agar mudah masuk mulut Si Kecil, Mama kerap mengajaknya makan sambil bermain. Apa efek sampingnya?

Pixabay/Avitalchn

Kadang agak sulit mendisiplinkan bayi untuk duduk di kursi makannya, dan melahap semua yang Mama sediakan. Akibatnya, daripada makanan tak masuk ke mulutnya, Mama membiarkan si Kecil bermain, sambil terus-menerus menjejali mulutnya dengan makanan.

Hal ini pun akhirnya menjadi kebiasaan. Si Kecil makan saat menonton televisi, sambil bermain dengan mainannya, sembari berjalan ke sana ke mari, bahan sambil bermain sore di taman sekitar perumahan. Makanan mungkin memang akan masuk dengan mudahnya. Namun, apa efeknya bagi si Kecil?

1. Mengganggu kegiatan bermain bayi

Pixabay/Dhanelle

Makan saat bermain, baik disuapi maupun dengan memegang kudapan di tangannya, akan membatasi si Kecil dalam mengeksplorasi sekitarnya. Selain itu, jika ia makan sambil merangkak atau berlari-lari dengan makanan di mulutnya, hal ini dapat membuatnya tersedak.

Mama harus tahu bahwa bayi tersedak bisa berbahaya dan fatal. Makanan yang menyangkut di rongga pernapasan berpotensi menghambat saluran napas dan membuat anak tidak bisa bernapas. Ada lho, anak yang meninggal gara-gara tersedak makanan. 

2. Menganggu kegiatan sosial

Pixabay/Ajale

Bayi yang mulutnya selalu penuh saat bermain, akan mengganggu ketrampilan bicaranya, karena selalu fokus untuk mengunyah dan menelan, alih-alih mengobrol dengan orang di sekelilingnya.

Kebiasaan ini akan mengganggu kemampuan sosialnya. Apalagi, ia tidak memiliki keterampilan untuk membagi waktu antara fokus untuk makan atau bermain. Kelak, ia juga tidak akan pandai memilah mana prioritas yang harus dikerjakan dahulu sebelum pindah ke kerjaan lain. 

3. Bayi tak akan mengenal aturan makan yang baik

Pixabay/Stocksnap

Dengan makan atau minum jus di atas tempat tidur, mengunyah sambil melompat-lompat di taman bermain, bayi pun tak akan mengenal bagaimana aturan makan yang baik dan rapi.

Akan sulit bagi Mama jika kelak memaksa si Kecil makan di meja makan. Lagipula, makan di tempat sembarangan akan membuat kotor dan mengundang serangga seperti semut dan lalat dan makan makanan yang tercecer. Lalu, bagaimana jika hewan lain yang menjijikan yang mampir ke rumah mama? Misalnya tikus atau kecoa? Hih...

4. Mempercepat kerusakan gigi

Pixabay/engin_Akyurt

Makanan yang terus-menerus ada di dalam mulut, atau meminum susu formula di dot sesering mungkin, akan membuat gigi si Kecil cepat mengalami kerusakan. Padahal, Mama tahu kan, gigi si Kecil walaupun akan tanggal dan digantikan gigi tetap, harus dirawat dengan baik karena gigi susu adalah bibit untuk gigi tetap. Jadi, jika gigi susu si Kecil habis karena makanan, maka ia akan kesulitan juga mendapat gizi baik dan pertumbuhan gigi tetapnya akan buruk. 

5. Membentuk kebiasaan buruk hingga dewasa

Pixabay/Mojzabrebinfo

Julia Moravcsik, PhD, penulis Teach Your Child to Love Healthy Food memaparkan bahwa anak harus bisa diajarkan untuk memilah, kapan ia fokus terhadap makanan (yaitu pada saat ia merasa lapar), dan kapan ia fokus kepada aktivitas lainnya. Jika tidak, bisa jadi ia akan tumbuh menjadi orang dewasa yang tak lagi bisa mengerem keinginannya untuk selalu melahap makanan.

Duh, enggak sehat banget kan, ya? 

6. Berpotensi menyebabkan gangguan makan saat dewasa

katalogibu.com

Bayi yang terbiasa makan sambil bermain memiliki kecenderungan mengalami gangguan makan saat dewasa. Karena tidak menyadari kapan lapar dan kapan telah kenyang, anak mama bisa mengalami bulimia atau anoreksia karena tidak bisa mengontrol berat badannya. 

Anak mama juga mungkin kelak kecanduan diet, karena ia tidak sadar telah makan banyak dan merasa tubuhnya tidak sempurna. 
Duh, jangan sampai begini deh, Ma!

The Latest