TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Liburan Seru dan Murah di Taman Sari Yogyakarta, Ajak Anak Yuk Ma!

Banyak fakta menarik dan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama-sama di Taman Sari

Instagram.com/wisata_tamansari_yogyakarta

Yogyakarta menjadi tempat wisata populer di Indonesia. Di kota ini, banyak sekali tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi oleh Mama dan anak-anak. Contohnya Taman Sari Yogyakarta.

Dikutip dari Jogja Belajar Budaya, Taman Sari merupakan cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta. Pada mulanya, pembuatan Taman Sari bertujuan untuk tempat  menentramkan hati, beristirahat, serta  rekreasi Sultan beserta keluarga. 

Namun, kini Taman Sari juga sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas, baik dalam negeri maupun luar negeri. Apakah Mama dan Papa tertarik untuk berkunjung ke Taman Sari bersama anak-anak?

Sebelum berkunjung, simak informasi terkait fakta, mitos, larangan, alamat, serta harga tiket masuk Taman Sari yang telah Popmama.com bagikan berikut ini yuk!

1. Fakta menarik Taman Sari Yogyakarta  

Instagram.com/srisumarnis

Berikut ini ada beberapa fakta menarik tentang Taman Sari:

1. Taman Sari dibangun pada abad 17 saat masa Sultan Hamengku Buwono I 

Taman Sari dibangun pada masa kesultanan Hamengku Buwono I pada abad 17, tepatnya mulai dari tahun 1758 hingga 1765. 

Bangunan ini didirikan di tempat seluas 10 hektare dengan jumlah 57 bangunan yang terdiri dari kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, lorong bawah tanah dan danau buatan. 

2. Taman Sari didesain oleh Demang Tegis arsitektur asal Portugis 

Walaupun milik seorang sultan di Indonesia, bangunan Taman Sari ternyata didesain oleh Demang Tegis, seorang arsitektur berkebangsaan Portugis. 

3. Lorong di Taman Sari tembus ke Pantai Selatan 

Di Taman Sari terdapat terowongan bawah tanah yang terpecah menjadi dua jalur. Jalur pertama tembus ke Sumur Gumuling, dan jalur kedua tembus ke Pantai Selatan. Berdasarkan informasi, terowongan ini berfungsi sebagai sarana persiapan penyelamatan diri terjadi peperangan. 

Namun, saat ini terowongan tersebut telah ditutup dengan pager besi. Alasannya, karena atap terowongan terbuat dari kayu. Dikhawatirkan dapat membahayakan pengunjung yang melewati terowongan tersebut. 

4. Sebagian bangunan Taman Sari sudah runtuh tidak sama seperti awal dibangun 

Tahun 1812, Inggris mengerang Yogyakarta dan menghancurkan beberapa bangunan Taman Sari. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1867, beberapa bangunan pun kembali runtuh akibat gempa bumi. 

Jadi, komplek Taman Sari yang bermula membentang dari barat daya kompleks Kedhaton hingga tenggara kompleks Mangunan, kini sisa-sisa bangunan Taman Sari yang bisa dilihat hanya yang terletak di barat daya kompleks Kedhaton saja. 

2. Hal-hal seru yang bisa dilakukan di Taman Sari Yogyakarta  

Instagram.com/surga_jogja

Tempat ini terlihat seperti bangunan kuno, namun sangat indah dan cocok untuk jadi tempat wisata dan menenangkan pikiran. 

Selain itu, banyak juga hal seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di sini. 

1. Foto-foto

Bangunan ini memiliki arsitektur yang sangat aesthetic. Jadi, semua sudut merupaka spot foto terbaik. Mama dan anak-anak bisa mengambil banyak foto dengan latar yang berbeda-beda. 

Adapun beberapa spot yang terkenal untuk berfoto yakni kolam pemandian/Umbul Pasiraman/Umbul Binangun, lorong bawah tanah menuju Sumur Gemuling, kompleks Sumur Gumuling, serta Gedong Kenongo. 

2. Sketching 

Siapa sangka jika di Taman Sari terdapat tempat untuk membuat sketsa. Ini benar-benar hal menarik! 

Di sekitar halaman depan Taman Sari terdapat tempat untuk sketcing. Mama dan anak-anak bisa menggambar apapun, mulai dari orang yang berlalu lalang hingga bangunan Taman Sari itu sendiri. 

3. Berbelanja

Sama seperti tempat wisata pada umumnya, di Taman Sari juga terdapat penjual berbagai macam barang khas Yogyakarta. Mulai dari pakaian hingga aksesoris semua ada. Mama dapat membeli beberapa barang sebagai kenangan-kenangan atau cenderamata bagi orang terkasih. 

3. Hal terlarang di Taman Sari 

Instagram.com/jogjakartaexplore

Di Taman Sari, Mama dilarang untuk membawa dan mengoperasikan kamera profesional. Jika masih tetap ingin mengabadikan momen dengan kamera profesional, maka harus membayar Rp250.000. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dikutip dari berbagai sumber, Keraton Jogja sebagai pengelola Taman Sari telah menetapkan tarif tersebut bagi wisatawan yang membawa kamera profesional. Alasannya, karena selama sesi foto dengan kamera pengunjung harus ditemani oleh pihak pengurus tempat tersebut. Sebab, ada beberapa yang tidak boleh dipakai untuk sesi foto. 

 Namun, untuk pengunjung yang melakukan sesi foto tidak ada ketentuan untuk membayar, tetapi tetap akan diingatkan ada beberapa area tertentu yang tidak boleh difoto.

4. Alamat lengkap dan akses menuju Taman Sari

Instagram.com/zakiiican

Bagi Mama yang ingin mengajak anak ke Taman Sari, tempat ini terletak di Jl. Tamanan, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Jika menggunakan kendaraan pribadi, Mama bisa langsung mencari rute terbaik dari tempat pemberangkatan Mama ke Taman Sari melalui Google Maps. 

Namun, jika Mama harus menaiki kendaraan umu, berikut ini beberapa akses yang dapat Mama lalui untuk menuju Taman Sari:

  • Stasiun Yogyakarta → jalan kaki menuju halte Malioboro 1 → naik Trans Jogja 3A → turun di halte TJ MT Haryono 1 → jalan kaki menuju Taman sari. 
  • Stasiun Lempuyangan → jalan kaki menuju halte Malioboro 1 → naik Trans Jogja 3A → turun di halte TJ MT Haryono 1 → jalan kaki menuju Taman sari. 
  • Terminal Giwangan Yogyakarta → naik Trans Jogja 3B → turun di halte TJ MT Haryono 2 → jalan kaki menuju Taman sari. 
  • Terminal Jombor naik Trans Jogja 09 → turun di halte TJ MT Haryono 2 → jalan kaki menuju Taman sari. 
  • Bandara Adi Sucipto → jalan menuju stasiun Maguwo → turun di stasiun Yogyakarta → jalan kaki menuju halte Malioboro 1 → naik Trans Jogja 3A → turun di halte TJ MT Haryono 1 → jalan kaki menuju Taman sari. 

5. Harga tiket masuk Taman Sari

Instagram.com/octhavia_b20

Saman Sari buka setiap hari mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Harga tiket masuk setiap harinya sama yakni: 

  • Rp5.000,- untuk wisatawan lokal 
  • Rp15.000,- untuk wisatawan asing. 

Sementara untuk jasa pemandu wisata dikenakan biaya sebesar Rp25.000,-. 

Untuk berkunjung ke Taman Sari, Mama dan anak-anak haru sudah mengikuti vaksinasi. Di sana, setiap pengunjung diwajibkan untuk memindai QR code saat memasuki area Taman Sari Yogyakarta.

Nah itulah beberapa informasi terkait Taman Sari Yogyakarta. Selamat berlibur bersama anak, Ma!

Baca juga:

The Latest