TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Porang, Keluarga Bunga Bangkai yang Punya Segudang Manfaat

Sering dijadikan tepung untuk membuat olahan mi sehat

Instagram.com/juraganporang33

Akhir-akhir ini, tanaman porang kembali naik daun namanya. Sebenarnya, tanaman porang pernah menjadi perbincangan pada tahun 2019 silam. Namun, ia kembali booming terlebih ketika Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebutkan bahwa tanaman porang dapat menjadi pengganti beras di masa yang akan datang.

Porang dikenal juga dengan nama iles-iles, orang sendiri masih berkerabat dekat dengan keluarga bunga bangkai. Namun bukan bau yang menjadi permasalahan tanaman porang, melainkan sensasi gatal ketika mengonsumsinya.

Meskipun begitu, tanaman porang memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia, lho, yakni mulai dari dijadikan bahan pangan, pakan ternak, hingga khasiatnya bagi kesehatan.

Kalau Mama penasaran dengan tanaman porang, yuk simak informasi dari Popmama.com tentang tanaman porang, keluarga bunga bangkai dengan segudang manfaatnya.

1. Keluarga bunga bangkai yang sudah dikenal sejak dulu

Medicalnewstoday.com

Tanaman umbi-umbian yang satu ini sebenarnya sudah dikenal sejak Jepang masih menduduki Nusantara. Dahulu, masyarakat Indonesia yang tinggal di sekitar hutan dipaksa untuk memenuhi kebutuhan porang bagi industri bahan pangan Jepang.

Tanaman ini ini dapat dijumpai di dataran Jepang, Tiongkok, dan sejumlah negara di kawasan Asia tenggara. Di Indonesia sendiri, orang memiliki banyak julukan, yakni iles-iles, iles kuning acung, atau acoan. Hal ini karena tanaman porang tampak sekilas seperti suweg (Amorphophallus campanulatus) walur (Amorphophallus variabilis), dan iles-iles putih (Amorphophallus spp.).

Akan tetapi, tanaman umbi ini berbeda dengan kerabatnya di keluarga Aracacea (keluarga bunga bangkai) dan marga Amorphophallus. Adapun ciri-ciri khusus tanaman porang (Amorphophallus muelleri) adalah:

  • Memiliki daun lebar berwarna hijau muda dengan ujung daun yang runcing;
  • Batang pohonnya halus dan berwarna belang hijau-putih;
  • Umbinya memiliki warna kekuningan dengan serat yang halus;
  • Tidak ada bintil pada permukaan umbi;
  • Umbi tanaman porang tidak dapat dimakan langsung; harus diproses terlebih dahulu.

2. Tanaman porang mengandung kalsium dan glukomanan yang tinggi, namun memicu sensasi gatal

Youtube.com/Great Big Story

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa tanaman porang alias konjac digadang-gadang dapat menggantikan konsumsi nasi di masa depan.

“Porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calorie, low carbs, dan juga rendah kadar gula. Saya kira ini akan menjadi makanan sehat di masa depan. Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah,” tutur Jokowi ketika mengunjungi pabrik pengolahan tanaman umbi-umbian porang, PT. Asian Prima Konjac pada Kamis (19/8/2021).

Hal ini nyatanya sesuai dengan pernyataan peneliti Botani Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ina Erlinawati. Ia mengungkapkan bahwa umbi porang memiliki karbohidrat sebagai komponen utamanya serta dibarengi dengan kandungan glukomanan dan kalsium yang tinggi. Tidak salah umbinya memiliki nilai jual yang tinggi juga.

"Umbinya yang dimanfaatkan dan memiliki nilai jual. (Umbinya memiliki) kandungan glucomannan dan kalsiumnya tinggi," kata Ina.

Meskipun begitu, masyarakat enggan mengonsumsi tanaman porang karena umbinya yang juga tinggi akan kristal kalsium oksalat. Zat yang berbentuk jarum tersebut akan menimbulkan reaksi gatal dan panas ketika mengonsumsinya.

3. Tanaman porang sangat sering diubah menjadi tepung

Freepik/KamranAydinov Ilustrasi

Dari poin sebelumnya, Mama tahu kalau umbi tanaman porang dapat membuat lidah terasa gatal dan panas. Namun, itu tidak menjadi penghalang untuk mengolahnya.

Salah satu cara untuk menghilangkan kadar kalsium oksalat dalam umbi tanaman porang adalah dengan merendamnya terlebih dahulu dalam larutan garam atau asam. Niscaya dengan cara tersebut, kalsium oksalat yang ada dapat hilang.

Lebih jauh lagi, umbi tanaman porang biasanya diolah menjadi tepung. Olahan tepung tersebutlah yang lalu dikenal masyarakat sebagai tepung porang (konjac flour) dan tepung glukomanan (konjac glucomannan).

Namun tidak hanya itu saja, Ina menjelaskan bahwa tanaman porang juga dimanfaatkan untuk kebutuhan non-konsumsi, seperti sebagai penjernih air, bahan pembuatan lem organik, bahan penstabil es krim, hingga komponen pesawat terbang. Hal ini dikarenakan sifat kelarutan glukomanan dari umbi tanaman porang yang tinggi dalam air sehingga mudah menggumpal.

4. Di Jepang, tepung porang disulap menjadi beragam olahan makanan yang baik untuk kesehatan

Youtube.com/Great Big Story

Di Negeri Matahari Terbit, tepung porang umumnya dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat konnyaku (berbentuk kotak tebal) ataupun shirataki (dalam bentuk mi). Teksturnya kenyal namun lebih padat ketimbang agar-agar. Rasanya yang hambar pun membuat konnyaku/shirataki sering ditambahkan ke dalam masakan gurih.

Namun, bukan itu saja yang menjadi daya tarik olahan tepung konjac yang satu itu. Nyatanya, banyak orang yang mulai mengonsumsi mi shirataki lantaran zat yang terkandung di dalamnya.

Secara lebih spesifik, shirataki memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah dibanding mi jenis lainnya. Kandungan air dan serat juga banyak ditemui dalam olahan tersebut sehingga sering dijadikan sebagai alternatif makanan untuk program diet menurunkan berat badan.

Hal ini karena terdapat serat glukomanan yang menyusun shirataki. Zat tersebut apabila dikonsumsi mampu menurunkan kadar hormon ghrelin dalam tubuh. Nah, hormon ghrelin inilah yang bertugas memberitahu otak bahwa tubuh lapar. Ketika kadarnya rendah, maka nafsu makan juga rendah.

Di samping efektif menurunkan berat badan, ada sejumlah keutamaan lainnya dari tanaman porang bagi kesehatan manusia, yaitu:

  • Mencegah penyakit jantung;
  • Membantu merawat kesehatan kulit;
  • Mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan;
  • Kandungan karbohidratnya yang rendah mampu mencegah diabetes jika dikonsumsi;
  • Menurunkan risiko penyakit jantung;
  • Seratnya yang tinggi dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan.

5. Meskipun baik bagi tubuh, konsumsi olahan tanaman porang tidak boleh berlebihan

Instagram.com/hemie_fang2

Dari penjelasan sebelumnya, Mama bisa tahu bahwa olahan tepung tanaman porang memang memiliki banyak manfaat termasuk bagi kesehatan. Kendati demikian, khasiatnya masih perlu diteliti lebih lanjut sehingga konsumsi mi shirataki, misalnya, perlu diperhatikan lebih ekstra.

Mi shirataki memang memiliki kadar zat tepung yang rendah. Akan tetapi, konsumsi setiap hari tentu dapat menyebabkan berkurangnya asupan karbohidrat. Alhasil, kadar hormon insulin dalam tubuh juga akan menurun.

Ketika kadar insulin rendah, tubuh akan secara otomatis mengubah lemak menjadi sumber energi alternatif. Namanya adalah keton. Asam lemak tersebut memang dapat menyediakan energi bagi otak untuk sementara waktu. Namun untuk jangka panjang, kelebihan keton dapat memicu terganggunya fungsi organ tubuh.

Oleh sebab itu, kalau Mama tertarik menjadikan ragam olahan tepung konjac sebagai pilihan makanan untuk program diet, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.

6. Jokowi: "Tanaman porang sebagai komoditas ekspor baru Indonesia"

Instagram.com/jokowi

Bukan hanya disebut sebagai pengganti nasi di masa yang akan datang, Presiden Jokowi juga melihat adanya potensi tanaman porang menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia yang baru. Hal ini karena peluang tanaman umbi tersebut laku di pasar masih sangat besar.

Dengan menjadikan tanaman porang sebagai komoditas ekspor yang baru, Jokowi mengatakan bahwa baik perusahaan pengolah dan para petani akan sama-sama diuntungkan.

"Bayangkan, 1 hektar lahan dapat menghasilkan 15–20 ton porang. Pada musim tanam pertama, para petani dapat menghasilkan hingga Rp40 juta dalam 8 bulan," tulis Jokowi di akun Instagram pribadinya.

Ke depannya, Jokowi juga berharap bahwa Indonesia dapat mengekspor tanaman porang bukan hanya dalam bentuk tepung, tapi juga mentah dan barang setengah jadi.

Itulah tadi informasi tentang tanaman porang, keluarga bunga bangkai dengan segudang manfaatnya. Semoga menambah wawasan ya, Ma!

Baca juga:

The Latest