TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Gangguan yang Terjadi Pada Organ Peredaran Darah Manusia

Gangguan pada organ peredaran darah dapat memicu penyakit serius

Pexels/Karolina Grabowska

Organ peredaran darah manusia mencakup komponen utama, yakni jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiga komponen ini mempunyai peran masing-masing dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh atau yang disebut sistem peredaran darah.

Sistem ini berperan membawa oksigen, nutrisi, elektrolit, dan hormon ke seluruh tubuh. Maka dari itu, fungsi organ yang menjalankan peredaran darah penting untuk dijaga.

Apabila organ peredaran darah tidak terjaga dengan baik, maka sistem peredaran darah pun dapat terganggu.

Nah berikut ini Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut tentang 5 gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah manusia. Yuk, simak bersama informasinya!

1. Hipertensi

Pexels/Pavel Danilyuk

Hipertensi atau kerap kali disebut tekanan darah tinggi adalah salah satu gangguan paling umum yang menyerang organ peredaran darah.

Hipertensi dipicu oleh tekanan darah yang tinggi yang terjadi di dalam arteri. Hipertensi dapat terjadi jika nilai ambang tekanan sistolik antara 140-200 mmHg atau lebih dan nilai ambang tekanan diastolik antara 90-110 mmHg atau lebih.

Kondisi ini umumnya tidak memiliki gejala, tetapi apabila muncul, gejalanya bisa berupa sakit kepala, mimisan, dan sesak napas.

2. Hipotensi

Pexels/SHVETS production

Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah jauh lebih rendah daripada seharusnya.

Apabila tekanan darah terlalu rendah, aliran darah ke otak dan organ vital lainnya akan berkurang atau terhambat.

Tekanan darah rendah bisa disebabkan karena berbagai kondisi, seperti kondisi jantung yang tidak stabil, berdiri atau bangung terlalu mendadak, hingga suhu ekstrem. Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah biasanya akan merasakan gejala berupa kepala terasa ringan hingga pusing.

3. Anemia

Pexels/Kindel Media

Anemia adalah gangguan organ peredaran darah yang dipicu karena tubuh kekurangan hemoglobin atau sel darah merah. Kekurangan hemoglobin dapat membuat tubuh kekurangan oksigen sehingga pengidapnya akan merasakan gejala pusing, lesu, dan muka pucat.

Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang dengan tingkat keparahan ringan sampai berat. Penyebab umum dari anemia antara lain adalah kurangnya zat besi dalam tubuh, adanya pendarahan akibat kecelakaan, dan penyakit tertentu seperti kanker tulang.

4. Stroke

heart.org

Penyakit atau gangguan yang menyerang organ peredaran darah selanjutnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi ketika suplai darah menuju otak berhenti.

Selain itu, kondisi ini dapat terjadi saat pembuluh darah di otak pecah. Kedua kondisi tersebut mencegah darah dan oksigen mencapai ke otak. Akibatnya, bagian otak kemungkinan besar akan mengalami kerusakan.

Orang yang terkena stroke biasanya mengalami gejala seperti sering kesemutan, kelelahan, kehilangan keseimbangan, bahkan lengan atau kaki.

5. Serangan jantung

Pexels/Engin Akyurt

Serangan jantung berlangsung saat jantung tidak memperoleh cukup pasokan darah yang cukup. Tidak adanya suplai oksigen dan nutrisi ini dapat mengakibatkan otot jantung gagal berkontraksi untuk memompa darah.

Terdapat beberapa kondisi yang dapat membuat aliran darah ke jantung mengalami gangguan, yakni seperti ateroklerosis dan jantung coroner.

Gejala dari serangan jantung adalah sesak napas, pusing, nyeri dada, lemas, dan timbulnya perasaan cemas yang luar biasa.

Nah, 5 gangguan yang terjadi pada organ peredaran darah manusia Semoga informasi ini bisa membantu, ya Ma!

Baca juga:

The Latest