TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tak Perlu Bingung, Ini Rekomendasi Sayur untuk Anak 1 Tahun

Cek yuk Ma, agar asupan sayuran buat si Kecil terpenuhi

Pixabay/Mrs_Schu

Memasuki usia 1 tahun, Mama sudah boleh mulai memberikan beberapa jenis sayur kepada si Kecil, asalkan sudah diproses agar teksturnya tidak keras. Makanan yang mudah dicerna atau sudah dihaluskan bisa membantu dirinya mendapat berbagai nutrisi. 

Memperkenalkan berbagai jenis sayur kepada anak berusia 1 tahun memang perlu dilakukan sejak dini. Tak hanya membantu anak agar tidak takut sayur saja, namun nutrisinya berguna untuk tubuh. Sebelum diolah dan dikonsumsi oleh anak-anak pastikan terlebih dahulu kalau sayur sudah dicuci dengan bersih.

Untuk Mama yang masih ragu-ragu saat ingin memberikan sayuran untuk si Kecil, kali ini Popmama.com telah memberikan rekomendasi sayur yang bisa dikonsumsi anak usia 1 tahun.

1. Wortel

PIxabay/RitaE

Wortel termasuk salah satu sayuran yang memang tidak boleh terlewat di daftar makanan untuk anak-anak ya, Ma. 

Wortel kaya akan betakaroten yang akan dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A. Nutrisi inilah yang bertanggung jawab terhadap pengelihatan serta kesehatan mata anak-anak. 

Sayuran berwarna cerah ini yang dikonsumsi secara rutin juga dapat meningkatkan imun tubuh, sehingga terhindar dari penyakit serta meningkatkan imun menjadi lebih optimal. 

Baca juga: 7 Cara agar Anak Suka Makan Sayuran

2. Brokoli

Pixabay/silviarita

Sejak kecil, Mama perlu memperkenalkan anak-anak aneka sayuran agar dirinya memiliki ketertarikan dan tidak mudah takut. Brokoli termasuk salah satu sayuran yang tinggi serat serta kaya akan folat dan kalsium. 

Tekstur dan rasanya yang khas membuat brokoli dianggap baik sebagai sayuran pertama bayi. 

Saat menyajikan brokoli ke si Kecil perlu dipastikan untuk mengukus brokoli hingga empuk. Lalu potong dengan ukuran yang cukup kecil, sehingga aman dikonsumsi. 

3. Bayam

Freepik/Rawpixel.com

Ma, bayam merupakan jenis sayuran yang bisa dikonsumsi oleh anak satu tahun. Kandungan zat besi dan folat yang tinggi membuat bayam termasuk salah satu sayuran bernutrisi. 

Untuk memudahkan si Kecil mengonsumsinya, bayam bisa dikukus terlebih dahulu dan blender secara halus. Dengan begitu, anak mama bisa mendapatkan gizi dari sayuran bayam tanpa perlu kesulitan saat dikunyah. 

Selain itu, jenin sayuran berdaun hijau juga bisa dikonsumsi oleh anak-naasatu tahun. Sayuran berdaun hijau bisa disajikan seperti pure. Perlu Mama diketahui bahwa sayuran hijau kaya akan nutrisi, sehingga cocok untuk menjadi salah satu makanan untuk si Kecil. 

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Bayam Baik untuk MPASI Si Bayi

4. Tomat

Pixabay/babyboomer100

Sudah memperkenalkan tomat ke si Kecil belum nih, Ma? 

Tomat mengandung saah satu pigmen antioksidan, sehingga mampu mencegah kanker dan penyakit jantung. Selain itu, tomat memiliki vitamin A untuk memperkuat otot maka dan menjernihkan pengelihatan anak.

Dengan mengonsumsi tomat secara rutin, sistem imun di dalam tubuh si Kecil juga semakin meningkat. Jika kekebalan tubuhnya optimal, maka dapat menurunkan terjadinya kanker dan membantu kondisi kulit tetap lembap. 

Baca juga: Berapa Banyak Porsi Makan Sayur yang Disarankan Untuk Anak-anak?

5. Labu kuning

Freepik/spukkato

Jika si Kecil mulai bosan mengonsumsi sayuran berwarna hijau. Mama bisa mengganti menu sayuran dengan warna yang lain. 

Sayuran berwana terang yang bisa dicoba yaitu labu kuning. Jenis sayuran ini memiliki segudang nutrisi untuk anak-anak seperti vitamin C dan mampu menjaga kesehatan mata. 

Sebelum disajikan, Mama perlu mengolahnya terlebih dahulu dengn mengukua labu kuning. Lalu dihaluskan secara merata agar mudah ditelan oleh si Kecil. 

Beberapa jenis sayuran di atas bisa diberikan untuk anak-anak yang sudah berusia satu tahun. Mama bisa memberikan variasi bentuk agar si Kecil semakin tertarik untuk mencicipi. Variasi makanan ini juga dapat menghindarkan anak dari kebosanan. 

Perkenalkan juga makanan baru kepadanya dalam porsi kecil. Dengan begitu, anak mama akan semakin terbiasa dengaj makanan tersebut. 

Demi menjaga kesehatan sekaligus membantu pertumbuhan si Kecil optimal, Mama juga perlu berkonsultasi mengenai perkembangannya ke dokter. 

Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma! 

Baca juga: 

The Latest