TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Aktivitas Fisik Balita yang Dapat Dilakukan di Rumah

Gabungkan aktivitas fisik dengan permainan kesukaan anak

Freepik/Master1305

Balita dikenal sebagai kelompok usia yang sedang aktif-aktifnya, terkadang hal ini membuat Mama selalu merasa kekurangan ide dalam mencari permainan balita yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Padahal seorang balita perlu melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perharinya yang tentunya ditemani oleh orang dewasa, dan minimal 60 menit aktivitas fisik yang tidak terstruktur seperti permainan bebas aktif.

Namun Mama tak perlu khawatir, karena ada beberapa aktivitas yang dapat Mama lakukan di rumah dengan si Kecil.

Berikut Popmama.com akan memberikan daftar aktivitas fisik yang bisa dilakukan di rumah bersama balita untuk memastikannya tetap aktif dan terlibat.

Simak daftarnya di bawah ini!

1. Halang rintang

Freepik/Rawpixel-com

Berkreasilah dan gunakan apapun yang Mama miliki di rumah untuk membangun rintangan yang sesuai untuk balita.

Buatlah permainan dengan panjat tebing menggunakan bantal besar, yang diikuti dengan merangkak memasuki kotak kardus, setelah itu melingkari bangku, dan akhirnya lari melalui pintu.

Tambahkan keseruan kegiatan balita ini dengan memulai lomba dengan peluit tiup dan menempelkan pita kertas di ambang pintu sebagai tanda telahmenerobos garis finis.

2. Petak umpet

Freepik

Permainan petak umpet merupakan permainan tradisional yang seringkali dimainkan anak-anak, namun Mama juga perlu memerhatikan kepribadian anak.

Beberapa balita mungkin ketakutan dengan bersembunyi atau tidak bisa menemukan Mama yang bersembunyi, jadi berhati-hatilah saat memainkan game ini.

Sebagai solusinya, Mama dapat bersembunyi di area yang terlihat jelas dengan kaki atau lengan yang terlihat pada awalnya sampai anak nyaman bermain. Selain itu, Mama juga dapat membuat sedikit suara seperti berdehem atau batuk untuk membantu anak menemukan Mama.

Ketika Mama bermain dengan balita dengan usia yang lebih kecil, saat memulai permainan dengan menghitung, Mama mungkin perlu menghitungnya lebih perlahan. Tujuannya mengajarkan anak untuk berhitung, dan lanjutkan secara bertahap menjadi hitungan ke-10.

3. Menari

Freepik/Cookie-studio

Menari adalah cara tepat untuk melatih anak dalam beberapa aktivitas fisik. Balita secara alami cenderung menyukai musik dan menggerakkan tubuhnya. Mama tidak harus fokus pada gerakan yang terlalu terstruktur, cukup pilih tiga lagu secara acak sepanjang hari dan mulailah menari!

4. Yoga dan latihan terorganisir lainnya

Freepik/Teksomolika

Jika Mama telah melakukan beberapa jenis olahraga terorganisir di rumah seperti aerobik atau yoga, jangan lupa untuk melibatkan si Kecil.

Jika Mama menggunakan ini sebagai waktu untuk diri sendiri dan merasa sulit untuk berlatih bersama balita, Mama dapat mengundangnya hanya pada saat pemanasan atau mungkin hanya 10 menit terakhir.

Mama juga dapat menambahkan 10 menit “latihan ramah balita” tambahan di akhir untuk menenangkan diri atau bahkan menambahkan urutan yoga khusus hanya untuk anak. Meskipun ini menjadi waktu me time Mama, ada baiknya Mama membagikannya kepada anak dan belajar dari teladan.

5. Peregangan

Freepik

Ajari balita untuk melakukan peregangan setiap pagi. Ini cara yang tepat untuk melakukan beberapa aktivitas fisik.

Sebutkan peregangan seperti, "raih ke langit dan teruslah meraih", "sentuh jari kaki", atau "tekuk tubuh ke samping".

Pada awalnya, buatlah gerakan tetap sederhana dan tunjukkan kepada anak cara melakukan peregangan, dan kemudian anak akan bisa melakukannya sendiri.

6. Perburuan harta karun

Freepik/Alexeyzhilkin

Pilih beberapa mainan atau benda lain yang dapat disembunyikan di sekitar rumah. Mama dapat membuat daftar dengan tulisan atau gambar objek dan membantu balita untuk mencoretnya.

Hindari menyembunyikan barang di tempat yang sulit, dan berhati-hatilah saat menyembunyikan benda kesayangan seperti selimut pengaman atau empeng.

Beberapa balita menyukai ini dan berpikir sangat menyenangkan untuk menemukannya, sementara yang lain bisa merasa frustasi hanya dengan memikirkannya.

7. Temukan timer

Freepik/Dekazigzag

Apakah Mama tahu permainan tradisional “lebih panas/lebih dingin”? Nah permainan temuka timer ini adalah versi modern permainant tersebut. Cara bermainnya yaitu dengan menyembunyikan timer dapur atau timer di smartphone yang disetel selama lima menit.

Kemudian si Kecil harus dapat mendeteksi suara timer yang semakin keras saat ia semakin dekat. Mama juga bisa menunjukkan kedekatan dengan mengatakan "lebih dekat / lebih jauh" atau "lebih panas (semakin dekat)/lebih dingin (semakin jauh)" atau dengan menambah atau mengurangi frekuensi tepukan saat anak mendekati objek.

8. Permainan naik dan turun

Freepik/Megafilm

Biarkan anak memegang sebuah benda, misalnya bendera dan beri tahu anak untuk menaikkannya tinggi jika Mama mengucapkan benda/kata/hewan yang tinggi atau menahannya jika itu objek yang rendah.

Jadi, jika Mama mengatakan "semut" maka anak harus mengibarkan benderanya lebih rendah dan jika Mama mengatakan "awan" maka anak akan mengibarkan benderanya tinggi-tinggi.

9. Menyeimbangkan

Freepik/Wavebreakmedia

Permainan keseimbangan lebih dari sekadar aktivitas fisik, hal ini juga membangun keterampilan kognitif dan membantu si Kecil mempelajari kesadaran tubuh.

Untuk memulai, gunakan sesuatu yang fleksibel seperti meletakkan bantal di atas kepala dan minta anak mencoba berjalan beberapa kaki dengan seimbang, sambil membuka tangannya menyamping.

Setelah anak sukses dengan barang yang lembut dan fleksibel, cobalah tugas lain seperti menyeimbangkan buku kecil di kepala, atau berjalan melintasi ruangan dengan bola kecil atau kelereng di dalam sendok yang digigit.

10. Permainan bola

Freepik/Jcomp

Bola merupakan permainan yang terdengar sederhana, tetapi jika Mama memiliki ruang untuk bermain dengan bola di dalam rumah atau di garasi, lakukanlah, karena permainan ini bisa jadi menyenangkan.

Jika Mama hanya memiliki sedikit ruang atau tidak ingin benda terjatuh atau rusak, Mama masih bisa bersenang-senang dengan bola.

Ajak anak untuk duduk dengan kaki terbuka lebar dan kaki saling bersentuhan dengan kaki Mama, lalu dorong bola ke depan satu sama lain.

Perpanjang aktivitas dengan mencoba menggelindingkan dan menangkap bola hanya dengan satu tangan, atau dengan menangkap bola dengan mata tertutup.

Kegiatan bola selanjutnya adalah seperti perlombaan estafet. Jika Mama memiliki area yang cukup untuk membentuk lingkaran di rumah, mulailah di satu ruangan dan sambungkan dengan ruangan lain. Tak hanya ruangan, Mama juga bisa menggunakan sofa atau karpet sebagai spot tujuan.

Beri tahu anak untuk tetap berada di satu tempat saat pemain lain berlarian dengan bola. Saat bola diberikan pada anak, beri tahu ia untuk mengikuti arah yang sama untuk memberikan bola kepada pemain selanjutnya. Mama juga bisa menggunakan benda lain seperti boneka binatang atau boneka.

Nah itu adalah beberapa permainan indoor yang bisa dilakukan bersama anak sebagai bentuk aktivitas fisik yang menyenangkan.

Kini Mama tak perlu ragu lagi untuk memikirkan aktivitas fisik yang tidak berat untuk anak, cobalah salah satu atau beberapa kegiatan di atas untuk mengisi waktu luang bersama si Kecil, meningkatkan kebugaran tubuh, serta menguatkan bonding bersama.

Segera dilakukan yuk!

Baca juga:

The Latest