TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Cara Efektif Mendorong Anak dengan Autisme untuk Berbicara

Jangan lupa untuk selalu berikan anak dukungan ya, Ma!

Freepik/ wavebreakmedia

Autisme merupakan gangguan perkembangan otak, yang memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, autisme juga menyebabkan gangguan perilaku yang membatasi minat anak yang menderitanya.

Beberapa orangtua bertanya-tanya mengapa anak mereka yang berusia dua tahun masih belum mulai berbicara, ada orangtua lain juga ada yang masih menunggu anaknya yang berusia enam tahun untuk mengucapkan kata-kata pertamanya

Dilansir dari studi tahun 2015 yang berjudul “Age of first words predicts cognitive ability and adaptive skills in children with ASD”, umumnya anak-anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (GSA) dilaporkan menghasilkan kata-kata pertamanya pada usia rata-rata 36 bulan.

Jika Mama bertanya-tanya, tentang cara yang tepat untuk mendorong kemampuan anak dalam berbicara, Popmama.com kali ini akan memberikan beberapa cara efektif yang dapat membantu anak mempercepat prosesnya.

Simak informasinya di bawah ini ya!

1. Tingkatkan interaksi sosial

Freepik

Bukan rahasia umum lagi, bahwa semua anak-anak dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya, maka hal pertama dan terpenting yang harus Mama lakukan adalah tidak membiarkan anak merasa diperlakukan secara berbeda dari anak-anak yang normal.

Bawalah anak ke taman dan tingkatkan interaksi sosialnya, karena semakin sering anak melihat orang-orang berbicara, maka anak akan semakin tergoda untuk melakukan hal yang sama.

2. Pertimbangkan minatnya

Freepik

Saat berfokus pada apa yang anak sukai dan minatnya, Mama akan melihat anak memperhatikan dan mendengarkan Mama. Mama dapat memulainya dengan memberikan mainan favoritnya dan membuatnya bermain dengannya setiap hari.

Setelah anak terbiasa bermain dengan mainan tersebut, yang perlu Mama lakukan adalah menjaga jarak mainan itu darinya, di tempat yang tidak dapat dijangkau dengan mudah.

Ketika anak mama meminta mainan dengan gerakan, serahkan padanya di awal, tetapi seiring berjalannya waktu, buat seolah-olah Mama tidak dapat memahami tindakannya. Cara ini akan membujuknya berbicara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

3. Gunakan bahasa sederhana

Freepik/prostooleh

Semakin mudah bahasanya, semakin baik anak akan mampu memahami kata-kata. Menggunakan kata-kata yang sederhana dan singkat serta menghindari kata-kata yang rumit akan membuatnya lebih mudah. Ini akan memungkinkan anak dengan cepat memahami bahasa dan meresponnya melalui kata-kata.

4. Memanfaatkan komunikasi non-verbal

Freepik/Karlyukav

Komunikasi non-verbal meletakkan dasar untuk komunikasi verbal. Meniru gerakan anak dan semua hal yang dilakukannya, seperti menganggukkan kepala sambil mengatakan ya, dan sebagainya membuat anak lebih mudah untuk belajar lebih baik dan lebih cepat.

Semakin mudah gerakan dan komunikasi nonverbal yang ditunjukkan, semakin mudah bagi anak mama untuk memahami dan menyesuaikan keterampilan komunikasi yang lebih baik untuk masa depan.

5. Berikan label pada benda dan perasaan

Freepik/Tirachardz

Biarkan anak mengetahui nama-nama benda dan nama setiap perasaan. Cara terbaik untuk mengajarinya adalah dengan menjaganya tetap halus.

Misalnya, jika anak pergi ke lemari es, katakan padanya bahwa ia melakukannya karena merasa lapar atau haus.

Ini akan memungkinkan anak untuk mempelajari nama-nama hal-hal di sekitarnya, dan melampirkan nama ke emosi yang berbeda.

6. Gunakan alat bantu teknologi

Freepik

Teknologi baru dan dukungan visual tidak hanya memudahkan Mama untuk mengajarkan anak dengan kondisi autis untuk berbicara, tetapi juga membuatnya lebih mudah untuk memahami dengan lebih baik dan dengan cara yang menyenangkan.

Ada beberapa aplikasi dan permainan yang membuat belajar menjadi menyenangkan dan mudah dan telah dirancang khusus untuk anak-anak penderita autis.

7. Bergabunglah dengan grup pendidikan khusus orangtua

Freepik/Wavebreakmedia

Internet memang memiliki banyak cara untuk mengajari anak dengan kondisi autis untuk berbicara, tetapi ada baiknya juga bagi Mama untuk bergabung dengan orangtua atau kelompok pendidikan sekolah yang memiliki pengalaman lebih lanjut.

Di sini, Mama juga akan bertemu dan berinteraksi dengan orangtua yang menghadapi masalah yang sama dan mungkin juga menemukan cara yang lebih baik untuk mendidik dan membesarkan anak dengan kondisi autis.

8. Membuat kontak mata

Freepik/Burdun

Mama mungkin merasa frustasi ketika anak tidak pernah melakukan kontak mata dengan siapa pun yang berbicara dengannya.

Namun ketahuilah bahwa, anak cenderung menghindarinya karena tatapan mata membuatnya takut. Untuk membantunya melakukan kontak mata, Mama bisa mulai dengan menempelkan stiker lucu di dahi Mama untuk dilihat anak.

Ini akan membantunya terbiasa melakukan kontak mata dan juga mengingatkannya untuk melihat wajah orang lain saat berbicara.

9. Berikan anak ruang

Freepik/User9954133

Cara belajar terbaik adalah belajar mandiri. Penting bagi anak untuk menganalisis dan memahami situasi dengan baik, dan hal ini hanya akan terjadi jika Mama memberinya ruang pribadi.

Meluangkan banyak waktu untuk anak belajar sendiri mungkin menjadi masalah bagi Mama, tetapi penting juga untuk membiarkan anak belajar dengan kecepatannya sendiri. Hindari memaksanya melakukan sesuatu, dan yang Mama lakukan hanyalah bersabar dan percaya.

10. Miliki Iman kepada-Nya dan dukung anak melewati kesulitan

Freepik/Yanalya

Hal terbaik yang dapat Mama lakukan untuk anak penderita autis adalah mendukungnya melewati kesulitan dan membuatnya menyadari bahwa Mama selalu bersamanya.

Jangan menempatkan diri sendiri di bawah tekanan, karena itu bisa membuat anak juga merasa tertekan. Percayalah bahwa akan ada kenyataan yang indah di waktu mendatang.

Jaga agar suasana rumah tetap positif dan sehat untuk pembelajaran dan pertumbuhan. Jangan biarkan hal negatif mempengaruhi Mama dan anak.

Itulah 10 cara untuk membantu anak dengan kondisi autis berani menghadapi dunia, Mama dan anak membutuhkan kesabaran untuk melaluinya. Namun, pastikan Mama membantu anak dalam menjelajahi kehidupan bersosialisasi dengan tips di atas, dan diharapkan Mama akan segera melihat kemajuannya.

Baca juga:

The Latest