TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pernah Alami Bullying, Ariel Tatum Idap Gangguan Kepribadian BDP

Ariel Tatum berusaha tidak terlalu mempedulikannya

Instagram/arieltatum

Tentu siapa yang nggak tahu dengan Ariel Tatum. Ya, perjalanan kariernya yang sudah dimulai sejak kecil (2004) membuat namanya dikenal banyak orang. Ia pun sukses berkarier di bidang seni peran, musik hingga modeling. Apalagi Ariel Tatum pernah berduet dengan sejumlah penyanyi kondang dalam negeri.

Artis kelahiran 8 November 1996 yang sempat vakum selama 2 tahun dari dunia hiburan, kini sosoknya telah kembali.

Tapi ternyata, sebelum memulai kembali Ariel berjuang menghadapi penyakit mental yang dideritanya. Di media, Ariel Tatum menceritakan tentang gangguan Borderline Personality Disorder (BPD) yang diidapnya sejak usia 18 tahun.

Untuk lebih jelasnya, intip kisah Ariel Tatum yang idap BPD. Yuk, baca terus informasi selengkapnya dari Popmama.com:

1. Ariel Tatum idap Borderline Personality Disorder

Instagram/arieltatum

Ariel Tatum yang pernah menjadi teman duet Ari Lasso pada 2012 lalu dengan menyanyikan lagu berjudul Karena Aku Telah Denganmu ini, ternyata ia mengalami gangguan Borderline personality disorder (BDP).

Dimana BDP yang diidap Ariel membuatnya sulit mengetahui perasaannya, cara ia berhubungan dengan orang lain dan berperilaku.

Bahwa BDP sendiri merupakan gangguan kepribadian ambang yang termasuk salah satu penyakit mental dan sangat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatur emosinya.

Hilangnya kendali emosional tersebut dapat meningkatkan impulsif dan citra dirinya kurang jelas. Ariel pun cenderung suka labil.

2. Ariel Tatum pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan

Instagram/arieltatum

Sebenarnya penyebab pasti borderline personality disorder belum dapat diketahui dengan jelas.

Namun salah satu faktornya yang diduga bisa memicu terjadinya BPD, yakni pembulian. Sementara artis yang membintangi Titipan Ilahi ini, ia memiliki BPD karena pernah alami perlakuan tidak menyenangkan oleh teman-temannya saat SMP.

Ariel Tatum dibully dari zaman SMP yang disebabkan berpacaran dengan idola remaja Indonesia pada zaman itu.

Ariel pun selalu menjadi omongan negatif. Bahkan eks kekasih Stefan William itu mengaku pernah dibilang mirip sapi.

Terutama ketika merilis single yang diproduserin dan direct videonya sendiri. Hujatan tersebut datang karena tubuh Ariel yang lagi berisi.

Meski demikian, Ariel Tatum mengaku berusaha untuk tidak terlalu mempedulikannya. Plus, Ariel menutup kolom komentar di akun media sosil miliknya dan mememetik pelajaran berharga. Ia sudah ikhlas apabila dibilang seperti apapun oleh netizen.

3. Kondisi mentalnya berdampak pada suatu hubungan

Instagram/arieltatum

Ternyata, pemain film Sayap Sayap Patah ini mulai menyadari mengidap masalah mental BDP sejak usia remaja.

Dimana gangguan kepribadian ambang sendiri telah memengaruhi cara berpikir dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Termasuk masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan pola hubungan yang tidak stabil.

Bahkan orang dengan BDP memiliki ketakutan yang kuat akan pengabaian atau ketidakstabilan, mungkin kesulitan menoleransi kesendirian.

Di sisi lain, perubahan suasana hati yang sering dapat membuat orang lain menjauh. Ya, BDP yang dialami Ariel Tatum membuatnya sulit membangun hubungan dengan orang lain.

Artinya, kondisi mentalnya sangat berdampak sekali pada kehidupan Ariel. Padahal Ariel ingin memiliki hubungan yang penuh kasih dan membangun hubungan percintaan.

Ia mengalami kesulitan menciptakan hubungan yang romantis. Butuh perjuangan yang lebih dari orang-orang pada umumnya.

4. Sempat ingin mengakhiri hidupnya

Instagram/arieltatum

Bahwa borderline personality disorder bisa menyebabkan penderitanya berpikir bahwa dirinya buruk, bersalah atau tidak berarti.

Pikiran ini bisa hilang timbul, inilah yang Ariel Tatum rasakan. Yang cukup mengejutkan, dari gangguan mental tersebut ia memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri.

Selain sulit membangun hubungan romantis, Ariel Tatum juga sempat melukai diri sendiri. Bahkan punya pikiran mengakhiri hidupnya.

Hal itu karena Ariel merasa ada yang salah ketika usianya 13 tahun dan sangat cemas yang mengarah pada depresi. Sampai akhirnya Ariel Tatum pernah mengonsumsi obat penenang.

5. Berjuang keras untuk sembuh dari gangguan mental

Instagram/arieltatum

Untuk menjaga kondisi kesehatan mentalnya, Ariel Tatum pun pada akhirnya memutuskan pergi menemui bantuan profesional. Hal itu dikarenakan ia sudah punya kecenderungan untuk self harm (menyakiti diri sendiri).

Selain berkonsultasi dengan psikolog, Ariel Tatum juga melakukan metode meditasi demi menjaga kesehatan mentalnya. Ya, ia memang berjuang keras untuk sembuh dari gangguan mental. Untungnya, pihak keluarga Ariel sangat memberi support agar segera pulih.

Nah, itulah kelima fakta mengenai Ariel Tatum yang idap borderline personality disorder. Bahwa perawatan yang efektif bisa mengelola gejala gangguan kepribadian ambang.

Baca juga:

The Latest