TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Fakta Mengejutkan Tentang Makanan Beku

Ini fakta yang akan mengejutkan Mama setelah membacanya

Unsplash/DevinRajaram

Makanan beku dianggap tidak bergizi dibandingkan makanan segar. Beberapa orang juga cukup berhati-hati untuk membeli makanan beku.

Ada banyak artikel online mengenai efek negatif dan menganggap makanan beku itu berbahaya. Namun, ada banyak yang menyanggah mitos-mitos ini.

Agar Mama lebih mengetahui fakta tentang makanan beku. Makanan beku juga bisa menjadi salah satu pilihan ketika masa pandemi virus corona. Apalagi sekarang kita kesulitan untuk sering keluar melakukan belanja karena dengan penyebaran virus corona.

Berikut ini Popmama.comulas 10 fakta tentang makanan beku yang dikumpulkan oleh Reader's Digest.

1. Makanan beku (sebenarnya) sehat

Pixabay/ponce_photography

Beberapa tahun terakhir, makanan beku seperti buah-buahan dan sayuran menjadi sorotan karena dianggap tidak sehat dan bergizi.

Padahal buah dan sayuran dalam keadaan beku sama sehatnya dengan buah dan sayuran yang masih segar.

Apalagi sebelum dipetik dipastikan terlebih dulu kalau sudah matang, kemudian baru dibekukan secara optimal.

2. Makanan beku tidak ada kedaluwarsa

Pixabay/Meditations

Daging yang dibekukan dalam waktu yang lama, kemudian dicairkan bagi sebagian orang mungkin menjijikan dan dianggap merusak gizi dari daging.

Namun menurut ahli gizi, Caroline Passerrello, MS, RDN, LDN, juru bicara untuk American Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan jika makanan yang dibekukan bisa tetap terjaga tanpa batas waktu.

Hanya saja kualitas dan rasa terbaiknya disarankan dikonsumsi sesegera mungkin dan jaga ditunda.

3. Makanan refreezing tetap aman

Freepik/bearfotos

Mama pasti biasa menyimpan bahan makanan nih di dalam freezer agar kualitasnya tetap terjaga. Nah, saat ingin memasak dan bahan makanan masih membeku, jangan lupa untuk dicairkan terlebih dahulu ya, Ma.

Keluarkan semua bahan yang diperlukan dari freezer ke bagian rak bawah agar mencair. Usahakan makanan dalam keadaan tetap dingin untuk mencegah agregrasi, sehingga makanan masih bisa dibekukan. Dengan cara seperti ini juga bisa mengurangi koloni bakteri yang bisa terus bertambah.

Ketika bahan makanan masih ada sisa, Mama bisa menaruhnya kembali di freezer. Semuanya akan aman, jika pada saat proses mencairkan bahan makanan tadi masih berada di dalam lemari es.

Jangan biasakan untuk mencairkan bahan makanan di luar lemari es ya, Ma. Ini akan memberi kesempatan bakteri masuk dan berkembang disana.

4. Semua itu alami

Unsplash/MikeKenneally

Banyak produsen makanan beku yang mendengar keinginan konsumen terhadap produk-produk organik dan alami, dan mereka berusaha mengabulkannya.

Salah satu usahanya, produsen makanan mencoba mengurangi jumlah garam dan gula dalam produk.

5. Susu dan telur bisa membeku

Unplash/DebbyHudson

Pembekuan susu dan telur dapat dilakukan, tetapi kualitas dan rasanya akan mengalami perubahan.

Untuk Mama yang ingin membuat es susu beku untuk si Kecil mungkin bisa menaruh susu di freezer. Cara ini bisa dijadikan alternatif si Kecil yang sulit minum susu.

Selain susu, telur pun juga bisa dibuat membeku. Namun, proses pembekuan pada telur memudahkan kulit telur retak.

6. Tidak aman mencairkan makanan di luar lemari es

Freepik/luis_molinero

Berpikir untuk menaruh makanan beku di luar lemari es mungkin membuatnya cepat mencair ya, Ma. Padahal ini akan menjadi kebiasaan yang salah.

Ini dikarenakan makanan sedang berada di udara terbuka. Dengan begitu akan mendorong pertumbuhan koloni bakteri sehingga mengalami agregasi makanan.

Pastikan untuk mencairkan makanan di rak bagian bawah freezer, ini berguna untuk menjaga kualitas makanan lebih baik.

7. Tidak mencairkan dengan air panas

Pixabay/Meditations

Mama yang sering memasak daging pasti punya segala cara untuk mencairkan daging beku. Tapi tidak disarankan ya Ma, mencairkan daging dengan air panas. Selain memungkinkan prosesnya tidak merata, Ini akan menyebabkan perbedaan suhu di beberapa bagian pada daging.

Untuk mencairkan daging beku, Mama bisa menggunakan air dingin yang diganti setiap 30 menit. Cara ini dirasa lebih baik karena bisa tetap menjaga kualitas daging.

8. Kemasan makanan mungkin tidak aman

Pixabay/Meditations

Perlu Mama ketahui nih ternyata kemasan atau pembungkus makanan bisa bisa menumbuhkan bakteri dan menurunkan rasa.

Untuk menghindari hal ini terjadi, ada baiknya Mama mencoba untuk membungkus ulang makanan, lalu bungkus dengan rapat.

Sementara itu untuk buah dan sayuran, mungkin cara yang terbaik adalah merebusnya. Lalu lakukan proses blansing dengan menempatkannya ke dalam air dingin.

9. Makanan beku tidak mengandung gizi seimbang

Unplash/ Veeterzy

Makanan beku itu masih sehat dimakan, tetapi makanan yang diproduksi massal mungkin tidak sepenuhnya menjadi makanan yang punya gizi seimbang.

Jadi meskipun keluarga Mama makan makanan beku, ada baiknya untuk tetap memakan buah dan sayuran segar. Tujuannya agar lebih banyak variasi dan semuanya lebih seimbang ya, Ma.

10. Tidak apa-apa menyimpan makanan beku setelah tanggal kedaluwarsa

Dreamstime/Phanuwatn

Fakta yang satu ini pasti cukup mengganggu Mama ya. Sebenarnya makanan beku itu masih tetap bisa dimakan meskipun sudah lewat tanggal kedaluwarsanya.

Penjual di toko biasanya menjual berdasarkan tanggal untuk memutar inventaris, namun tanggal yang tertulis “baik sebelum” itu menunjukkan pembelian terakhir sebelum makanan dibuka.

Gimana nih menurut Mama tentang 10 fakta mengenai makanan beku di atas?

Baca juga:

The Latest