TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

666 Pasien di Spanyol Alami Fenomena Baru "Covid Tongue"

Kabarnya menyerang bagian lidah nih Ma

Freepik/cookie_studio

Selagi kamu semua masih mewaspadai intaian Covid-19 dalam kehidupanmu.

Dan itu belum selesai, sudah muncul lagi gangguan baru yang cukup menimbulkan fenomena di negeri matador, Spanyol. 

Covid tongue namanya. Seperti apakah Covid tongue ini.

Yuk simak ulasan khas redaksi Popmama.com yang dilansir dari Sciencealert berikut ini. 

1. Muncul fenomena baru Covid tongue

Freepik/Freestockcentre

Meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air memang meresahkan, hal ini membuat masyarakat semakin waspada, termasuk mencari gejala-gejala yang kian hari kian baru. 

Diketahui saat ini bahwa, ciri khas gejala dari Covid-19 ini adalah demam, batuk, hingga gangguan pernafasan. Kini yang terbaru muncul Covid Tongue atau Covid pada lidah. 

Para peneliti menemukan bahwa satu dari empat pasien virus korona ditemukan adanya perubahan pada lidah mereka.

Beberapa gejalanya meliputi pembengkakan, luka, benjolan di permukaan lidah, lekukan, dan atau bercak yang berubah warna.

Bahkan pada sebagian kecil pasien dilaporkan merasakan sensasi rasa terbakar di mulut mereka. 

2. Temuan berdasarkan pengamatan pada 666 pasien di Spanyol

Freepik/jcomp

Penemuan Covid Tongue ini berdasarkan pengamatan pada 666 pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit lapangan di negara Spanyol. 

Gejala Covid tongue tersebut seringkali muncul pada pasien dengan gejala kehilangan indera perasa, yang telah umum muncul sebagai tanda hidupnya virus Corona pada tubuh.

Masih belum jelas apakah gejala ini dapat menyebar luas. Karena pasien yang termasuk dalam pengamatan fenomena ini memiliki kasus dengan kategori infeksi sedang.

Sehingga para peneliti tidak yakin apakah gejala yang dijuluki "Covid Tongue", ini bisa memengaruhi pasien Covid-19 tergolong parah ataupun mereka dengan kasus yang lebih ringan.

3. Peneliti masih belum akan meneliti lebih tentang fenomena Covid tongue

Freepik/kues1

Meski infeksi baru virus diketahui menyebabkan gejala pada mulut dan juga lidah, namun masih belum banyak data tentang genome ma ang diperoleh. 

Hal itu terjadi karena sebagian ahli medis menghindari menghabiskan terlalu banyak waktu meneliti di mulut pasien dikarenakan masalah keamanan mengingat virus Corona sangat menular.

Sebagai informasi penemuan ini telah dipresentasikan pada 26 Januari, dan pertama kali dipublikasikan pada September di British Journal of Dermatology.

Studi ini juga menemukan bahwa sekitar 40 persen pasien mengalami masalah pada kulit di bagian telapak tangan atau telapak kaki.

Gejalanya termasuk sensasi terbakar, kemerahan, kulit mengelupas, dan benjolan kecil.

Waduh makin aneh-aneh saja nih ma gejala virusnya. Lebih baik kita memperketat protokol kesehatan deh agar tidak terpapar gejala-gejala tersebut. Semoga kita semua disehatkan ya Ma. 

Baca juga: 

The Latest