TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Varian XE: 10% Infeksius, Berasal dari Persilangan 2 Jenis Omicron

WHO telah memberikan pernyataan resmi mengenai varian ini

Pexels/cottonbro

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya merilis pernyataan resmi mengenai apa itu Covid-19 varian XE yang sedang ramai diperbicangkan. 

Setelah sebelumnya viral beberapa bulan ke belakang di 2022, seperti sifat penularan yang cepat hingga adanya varian XJ dan XD. 

Ke semua itu ada benar juga ada yang salah. Penasaran seperti apa kata WHO mengenai XE yang baru saja mereka rilis kabarnya. 

Simak rangkuman Popmama.com berikut ini. 

1. Disebut 'cicit' Omicron

Freepik/pikisuperstar

Varian XE disebut virus corona 'cicit' Omicron karena berasal dari gabungan virus Corona Omicron B.A. 1 (Omicron asli) dan juga B.A.2. (Omicron siluman).

Rekombinasi ini terjadi saat orang terinfeksi dua varian sekaligus dalam wkatu bersamaan. 

"Varian rekombinan seperti XE ini terjadi ketika seseorang terinfeksi dengan dua atau lebih varian pada waktu yang sama," kata lembaga yang mengurusi kesehatan di dunia itu. 

2. 10 persen lebih menginfeksi

Freepik/prostooleh

Karena turunannya yang berasal dari Omicron, maka sifatnya pun sama infeksius, bahkan 10 lebih infeksius menurut WHO. 

"XE 10 persen lebih menular dari Omicron, dengan tingkat penularan tertinggi diantara seluruh strain sebelumnya," menurut lembaga yang bernaung di bawah PBB tersebut. 

3. Gejala-gejala yang ditimbulkan varian Omicron XE

Freepik

Varian yang masih dalam penelitian lebih lanjut ini, memiliki beberapa gejala utama yang juga mirip denagn Omicron original.

Dokter penyakit dalam di Johns Hopkins Bayview Medical Center di Baltimore, dr. Erica Johnson menagatakn gejalanya adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman.

"Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit," ungkapnya.

Lebih lanjut mengenai gejala varian Omicron XE, memang belum dipaparkan secara signifikan. 

Tetapi, melansir dari Mint keparahan gejala bisa  tergantung dari status vaksinasi ataupun kekebalan yang diperoleh dari infeksi virus Corona sebelumnya (bila sudah pernah kena). 

Gejalanya bisa ringan untuk beberapa orang, bisa juga parah untuk orang lainnya.

Ma, dengan gejala seperti Omicron asli tetapi virus lebih kuat untuk menularkan.  Ada baiknya untuk kamu dan keluarga untuk tetap hati-hati dengan menjaga protokol kesehatan! 

Juga, perlengkapi tubuh dengan status vaksinasi lengkap dari dosis 1,2 dan juga 3. Demikian informasinya semiga berguna dan berfaedah. 

Baca juga:

The Latest