TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Biodata dan Profil Mahfud MD, Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ini anak keempat dari tujuh bersaudara, lho

Instagram.com/mohmahfudmd

Siapa yang tidak mengenal Mahfud MD? Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024, Mahfud MD diketahui menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam).

Akhir-akhir ini, nama Mahfud MD menjadi ramai dibicarakan publik. Hal itu terjadi karena dirinya ramai dikabarkan akan menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Secara resmi pada Rabu (18/10/2023), Mahfud MD dinyatakan menjadi Cawapres Ganjar Pranowo. 

"Hari ini, hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023, saya dengan mantap, ini saya telah mengambil keputusan ke semuanya saya tujukan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Karena itulah dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demorkasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Prof. Dr. Mahfud MD," kata Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Walau namanya sudah sangat dikenal publik, ternyata masih banyak yang belum tahu lebih detail mengenai Mahfud MD. Alhasil, banyak orang yang mencari-cari informasi lebih banyak tentangnya.

Berikut Popmama.com telah merangkum biodata dan profil Mahfud MD dari berbagai sumber secara lebih detail.

Simak rangkumannya berikut ini, yuk!

Biodata Singkat Mahfud MD

Instagram.com/mohmahfudmd
  • Nama lengkap: Mohammad Mahfud Mahmodin
  • Dikenal sebagai: Mahfud MD
  • Tempat, tanggal lahir: Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957
  • Jabatan: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam) 2019-2024
  • Orangtua: Mahmodin (papa), Siti Khadidjah (mama)
  • Pasangan: Zaizatun Nihayati (menikah pada 2 Oktober 1982)
  • Anak: Muhammad Ikhwan Zein, Vina Amalia, Royhan Akbar
  • Instagram: @mohmahfudmd

Selain melalui biodata singkat, sosok Mahfud MD juga bisa dikenal secara lebih dekat melalui beberapa fakta profil tentangnya. Menariknya, ada banyak hal yang bisa diketahui dari Mahfud MD.

Berikut beberapa fakta tentang Mahfud MD!

1. Mahfud MD adalah anak keempat dari tujuh bersaudara

Instagram.com/mohmahfudmd

Mahfud MD lahir dari rahim Siti Khadidjah di sebuah desa yang terletak di Kecamatan Omben, Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957 silam. Dia sendiri sebenarnya terlahir dengan nama Mohammad Mahfud.

Dengan nama tersebut, papanya, Mahmodin, berharap anak keempat dari tujuh bersaudara itu menjadi orang yang terjaga.

2. Mahfud MD habiskan masa kecilnya di Pamekasan

Instagram.com/mohmahfudmd

Mahfud MD dilahirkan saat papanya sedang bertugas sebagai pegawai rendahan di kantor Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Namun, saat Mahfud berusia dua bulan, keluarga Mahmodin pindah ke Pamekasan. Di sana, di Kecamatan Waru, Mahfud MD menghabiskan masa kecilnya. Mahfud MD kecil justru menghabiskan lebih banyak waktu dalam kegiatan keagamaan.

Oleh karena itu, Mahfud MD sudah lancar mengaji sebelum dirinya masuk ke pendidikan Sekolah Dasar (SD).

3. Nama MD baru disematkan di belakang namanya saat sekolah di PGA

Instagram.com/mohmahfudmd

Selama ini publik tentu sudah mengetahui nama Mahfud MD. Akan tetapi, tidak banyak orang yang tahu mengenai kepanjangan nama MD yang tersemat pada belakang nama Mahfud. Alhasil, banyak orang yang bertanya mengenai kepanjangan nama MD.

Cerita dari nama itu bermula saat dirinya menempuh sekolah di Pendidikan Guru Agama (PGA). Ternyata, ada 3 orang yang memiliki nama Mahfud, termasuk dirinya. Hal itu jelas menimbulkan rasa kebingungan saat guru mendata kehadiran para siswa.

Guru bernama Asbun Nawawi akhirnya memberikan sedikit pembeda kepada nama Mahfud. Dia memberi nama Mahfud A, Mahfud B, dan Mahfud C. Kala itu, Mahfud mendapatkan julukan Mahfud B dari gurunya.

Lantaran bosan dengan sebutan tersebut, guru itu kemudian menanyai nama papa dari masing-masing pemilik nama Mahfud. Akhirnya, Mahfud kala itu dinamakan Mahfud Mahmodin. Namun, nama itu terasa ada yang mengganjal.

Alhasil, Mahfud mengusulkan nama lain untuknya kepada guru tersebut. Dia meminta nama Mahmodin disingkat menjadi MD. Sejak itulah nama MD menempel di belakang namanya.

Menariknya, penambahan nama itu tidak hanya pada lingkup kelas saja. Di ijazahnya pun tertulis nama Mahfud MD. Lantaran tak bisa diubah karena nomornya sudah keluar, Mahfud jadinya harus mengubah nama di akta lahirnya.

4. Di umur sembilan tahun, Mahfud MD menimba ilmu di beberapa tempat

Instagram.com/mohmahfudmd

Saat berusia sembilan tahun, Mahfud MD ternyata sempat menimba ilmu di beberapa tempat. Di pagi hari, Mahfud MD belajar di Sekolah Dasar (SD), sore harinya di Madrasah, dan malam harinya di pesantren.

Aktivitas yang dilakukan Mahfud MD saat itu ternyata bukan tanpa alasan lho, Ma. Pasalnya, orangtua Mahfud MD menginginkan anaknya menjadi guru agama. Kala itu, guru agama adalah orang-orang yang tergolong hebat di desanya.

Aktivitas yang cukup padat dalam sehari membuat Mahfud MD menjadi sulit mencari waktu untuk tidur. Meski demikian, kegiatannya saat kecil kala itu tak dijadikan beban dan justru dinikmati oleh Mahfud MD.

5. Selama bersekolah dasar, Mahfud tak pernah pakai sepatu

Instagram.com/mohmahfudmd

Mahfud MD menjalani masa sekolah dasarnya pada tahun 1966-1971. Selama bersekolah dasar, Mahfud ternyata tidak pernah menggunakan sepatu seperti anak pada umumnya di zaman sekarang.

Akan tetapi, Mahfud sebenarnya sempat menggunakan sepatu yang dibeli dengan harga murah. Namun, sepatu yang dipakainya tersebut jebol.

Meski sempat menjalani masa yang tidak mudah, Mahfud MD beruntung mendapatkan beasiswa saat masuk ke bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga di perguruan tinggi.

6. Mahfud MD dulu sempat belajar di kuburan

Instagram.com/mohmahfudmd

Pada tahun 1974, Mahfud MD sempat berada di Yogyakarta. Mahfud diketahui tinggal di sebuah indekos yang berada di kota yang terkenal dengan makanan Gudeg itu.

Kala itu, kondisi indekos yang ditempatinya sangat sederhana, bahkan lantainya belum disemen.

Mengejutkannya, kondisi kuburan Cina di tahun tersebut tampak lebih mewah dari indekos yang ditempati Mahfud. Akhirnya, Mahfud MD memilih belajar di kuburan Cina daripada di tempat indekosnya.

7. Mahfud MD sempat menulis di surat kabar untuk membiayai kuliah

Instagram.com/mohmahfudmd

Mahfud MD sempat dikirim ke pondok pesantren Somber Lagah di Desa Tegangser Laok, untuk mendalami agama. Saat itu, Mahfud MD diketahui masih duduk di bangku kelas 5 SD. Pendidikannya pun dilanjutkan di sana.

Meski nilai ujiannya bagus, Mahfud tidak melanjutkan sekolah ke SMP Negeri favorit. Orangtuanya memilih memasukkan Mahfud ke Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan.

Setelah menamatkan PGA selama empat tahun, pada 1974, Mahfud terpilih untuk melanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), sekolah kejuruan unggulan milik Departemen Agama di Yogyakarta. Mahfud tamat dari PHIN pada tahun 1978.

Dia kemudian mengambil jurusan Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII). Menariknya, dia pada saat yang sama juga menempuh kuliah jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Padahal, papanya saat itu sudah pensiun. Alhasil, untuk membiayai dua kuliahnya, Mahfud aktif menulis di surat kabar umum seperti Kedaulatan Rakyat agar mendapat honorarium. Selain itu, dia juga sibuk berburu beasiswa.

Sebagai mahasiswa terbaik, Mahfud berhasil mengantongi beasiswa Rektor UII, beasiswa Yayasan Dharma Siswa Madura, dan beasiswa Yayasan Supersemar.

8. Mahfud MD sempat menjadi dosen di almamaternya

Instagram.com/mohmahfudmd

Lulus dari Fakultas Hukum pada tahun 1983, Mahfud kemudian bekerja sebagai dosen di almamaternya dengan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Saat itu, Mahfud melihat bahwa hukum tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya karena selalu diintervensi politik. Kekecewaannya pada hukum yang selalu dikalahkan oleh keputusan politik membuat Mahfud ingin belajar ilmu politik.

Kesempatan itu diambil saat menempuh kuliah S2. Keputusan mengambil Ilmu Politik yang berbeda dengan konsentrasinya bukan tanpa konsekuensi. Sebab, studi lanjut di luar bidangnya tidak akan dihitung dalam jenjang kepangkatannya sebagai dosen.

Oleh karena itu, setelah lulus S2, Mahfud melanjutkan pendidikan doktor (S3) bidang Ilmu Hukum Tata Negara di Program Pasca Sarjana UGM hingga akhirnya lulus pada tahun 1993.

Mahfud kemudian tercatat sebagai dosen tetap Fakultas Hukum UII pertama yang meraih gelar doktor pada tahun 1993 silam.

9. Mahfud MD pernah menjadi Menteri Pertahanan hingga Ketua MK

Instagram.com/mohmahfudmd

Menduduki jabatan sebagai menteri ternyata bukan kali pertama bagi Mahfud MD. Sebelumnya, Mahfud MD ternyata pernah menjadi Menteri Pertahanan. Dia sendiri ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia keempat, Gus Dur.

Saat itu, Mahfud merasa dirinya bukanlah orang dekat Gus Dur. Dia sendiri bertemu dan sering bercengkrama dengan Gus Dur pada tahun 1983 silam. Sejak itu hingga 1999, Mahfud belum pernah bertemu Gus Dur secara langsung.

Di tahun 1983, Mahfud berstatus dosen muda dan memang kerap mengundang Gus Dur untuk berceramah di kampus tempat ia mengajar.

Tidak hanya menjadi Menteri Pertahanan, Mahfud MD juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif pada tahun 2004-2008.

Selain itu, Mahfud MD juga sempat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada tahun 2008-2013. Setelah itu di tahun 2017-2018, Mahfud MD menjadi anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden.

Itulah biodata dan profil Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Melalui rangkuman di atas, ada banyak hal yang bisa diketahui dari sosok Mahfud MD.

Baca juga:

The Latest