TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

4 Fakta Gempa di Cianjur, 56 Korban Tewas dan 700 Orang Luka

Gempa di Cianjur akibatkan bangunan rusak, timbulkan 56 korban tewas dan ratusan orang alami luka

Popmama.com/Aristika Medinasari

Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Cianjur dikejutkan dengan gempa M 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB. Gempa tersebut juga dirasakan di beberapa wilayah, seperti Garut, Bekasi, Depok, hingga DKI Jakarta.

Dikutip dari IDN Times, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mencatat ada 25 kali gempa susulan yang terjadi. BMKG mencatat gempa susulan kekuatan terbesarnya M 4 dan yang terkecil M 1,8.

Gempa yang terjadi tersebut diketahui telah menewaskan 56 korban jiwa dan membuat 700 korban lainnya mengalami luka-luka. Gempa tersebut juga ikut merusak sejumlah bangunan yang ada seperti rumah, pondok pesantren, hingga rumah sakit.

Berikut Popmama.com rangkumkan beberapa fakta akibat gempa di Cianjur secara lebih detail.

1. Puluhan unit bangunan alami kerusakan

Twitter.com/BNPB_Indonesia

Gempa bermagnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah menyebabkan puluhan unit bangunan mengalami kerusakan. Bangunan yang rusak tersebut meliputi rumah, pondok pesantren, rumah sakit, hingga gedung pemerintahan.

Data kerusakan bangunan akibat gempa disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube BMKG, Senin (21/11/2022).

Berikut rincian kerusakan bangunan akibat gempa di Kabupaten Cianjur, antara lain:

  • 1 unit pondok pesantren rusak berat
  • 1 unit RSUD Cianjur
  • 7 unit rumah rusak berat (pendataan)
  • 3 unit fasilitas pendidikan rusak
  • 1 unit sarana ibadah rusak
  • 1 unit toko rusak
  • 1 unit kafe rusak
  • 3 unit fasilitas pemerintahan rusak

Dampak gempa Cianjur ternyata juga terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Beberapa rumah dikabarkan alami rusak akibat gempa tersebut.

2. Gempa Cianjur akibatkan longsor di dua lokasi

Dok. BMKG

Tidak hanya merusak puluhan unit bangunan di wilayah terdampak, gempa Cianjur hari ini juga sudah mengakibatkan terjadinya tanah longsor di sejumlah ruas jalur.

Longsor akibat gempa Cianjur diketahui terjadi di jalur utama Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan akses lalu lintas tertutup.

Selain itu, longsor akibat gempa Cianjur juga dikabarkan terjadi di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

3. Gempa cianjur akibatkan 56 korban tewas dan 700 orang alami luka

Pexels/Pixabay

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur terus bertambah. Terbaru, jumlah tersebut telah mencapai 56 orang. Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan bahwa jumlah korban meninggal masih bisa terus bertambah.

"Data paling baru, korban meninggal mencapai 56 orang dengan 40 di antaranya merupakan anak-anak. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk," kata Herman.

Sebelumnya, melalui konferensi pers virtual, Kepala BNPB, Suharyanto melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat gempa telah mencapai 46 orang.

"Ini kami barusan mendapat informasi dan ini Pak Bupati Cianjur juga sudah menyampaikan ke media, ini sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia yang sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur," ujar Suharyanto dikutip dari IDN Times, Senin (21/11/2022).

Tidak hanya menimbulkan korban tewas, tercatat sebanyak 700 orang juga mengalami luka akibat gempa Cianjur. Rata-rata korban luka terkena reruntuhan bangunan.

Kabar mengenai jumlah korban yang ditimbulkan akibat gempa di Cianjur juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melalui unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya.

"Menurut laporan Bpk Bupati sampai dengan tadi jam 16.00, terdapat 46 korban jiwa dan 700-an luka-luka. Saya dan tim BPBD sedang menuju kesana untuk membantu koordinasi dan bantuan logistik bagi para korban bencana," tulisnya dalam caption pada unggahan di Instagram.

4. Beberapa wilayah juga turut merasakan gempa

Popmama.com/Aristika Medinasari

Gempa dengan magnitudo (M) 5,6 pada Senin siang tadi ternyata juga dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah lain di luar Cianjur.

BMKG mengkategorikan getaran yang dirasakan dengan satuan modified mercalli intensity (MMI). Satuan ini diketahui merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Dikutip dari IDN Times, berikut beberapa wilayah yang turut merasakan gempa, antara lain:

  • Kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar)
  • Garut dan Sukabumi IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun)
  • Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
  • Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Jadi, itulah beberapa fakta gempa di Cianjur yang telah berhasil dirangkumkan. Mengenai informasi terbarunya, kita tunggu saja perkembangan kabar terbaru terkait gempa di Cianjur.

Baca juga:

The Latest