TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Penyakit yang Bikin Wajah Lumpuh, Bukan Hanya Ramsay Hunt

Selain sindrom yang dialami Justin Bieber, ada penyakit lain yang juga bikin wajah lumpuh

Pexels/Ron Lach

Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan berita Justin Bieber yang mengalami kelumpuhan di bagian wajah sehingga harus membatalkan beberapa jadwal tur konsernya. Justin Bieber diketahui mengidap penyakit Sindrom Ramsay Hunt yang dipicu oleh virus.

Selain Sindrom Ramsay Hunt, ada beberapa penyakit lain yang juga dapat menyebabkan kelumpuhan pada bagian wajahnya, lho.

Mama perlu tahu, kelumpuhan wajah terjadi ketika saraf kranial nomor 7, juga dikenal sebagai saraf wajah, terluka. Saraf wajah bertanggung jawab untuk beberapa fungsi di wajah, termasuk merangsang:

  • Otot yang bertanggung jawab untuk gerakan di wajah
  • Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi air mata
  • Otot kecil di telinga yang bertanggung jawab untuk meredam suara-suara tertentu
  • Kelenjar rasa di lidah
  • Sensasi di sebagian kecil kulit telinga
  • Cedera saraf wajah dapat memengaruhi beberapa aspek wajah tergantung pada derajat dan lokasi cedera saraf wajah.

Berikut Popmama.com rangkumkan untuk kamu jenis penyakit yang bisa menyebabkan wajah lumpuh.

1. Bell's palsy

Mayoclinic.com

Bell's palsy adalah bentuk paling umum dari kelumpuhan wajah di Amerika Serikat, dengan sekitar 15.000 hingga 40.000 kasus per tahun.

Gejala Bell's palsy yang paling umum adalah timbulnya kelumpuhan secara tiba-tiba pada satu sisi wajah, yang sering dikaitkan dengan nyeri telinga. Bell's palsy telah dilaporkan terjadi lebih sering dengan beberapa kondisi lain, yaitu kehamilan dan diabetes.

Selama kehamilan, kelumpuhan wajah cenderung terjadi paling sering pada trimester ketiga, dan biasanya hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Dalam kasus lain, kelumpuhan wajah dapat terjadi segera setelah periode postpartum.

Mama tak perlu khawatir, sebagian besar penderita Bell's palsy dapat pulih sepenuhnya.

2. Kelumpuhan wajah bawaan (saat lahir)

ncbi.nlm.nih.gov

Bayi mungkin lahir dengan kelumpuhan wajah dan seringkali penyebabnya tidak jelas.

Dahulu saat persalinan dilakukan dengan forsep, terkadang dapat terjadi cedera saraf wajah. Kelumpuhan wajah bawaan dapat muncul juga sebagai bagian dari sindrom dan melibatkan satu atau kedua sisi wajah.

3. Sindrom Moebius

moebiussyndrome.org

Sindrom Moebius adalah bentuk langka kelumpuhan wajah bilateral di mana saraf kranial keenam (saraf abducens) yang bertanggung jawab untuk gerakan lateral mata juga terlibat.

Sindrom Moebius memiliki gejala yang bervariasi dan mungkin sulit didiagnosis saat lahir. Seringkali, saraf kranial tambahan terlibat dan kadang-kadang pada kasus ektrem kelumpuhan juga terjadi pada otot dada, kelainan bentuk mata, telinga, dan bibir.

Penyebab sindrom ini belum diketahui secara jelas.

4. Pembedahan atau prosedur medis

Pexels/Anna Shvets

Kelumpuhan wajah dapat disebabkan secara tidak sengaja oleh intervensi medis atau kadang-kadang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari prosedur di mana saraf wajah harus diangkat.

Kelumpuhan wajah dapat disebabkan oleh:

  • Prosedur kosmetik, seperti facelift
  • Prosedur gigi
  • Operasi mastoid atau parotis
  • Blok saraf di wajah
  • Operasi dasar tengkorak

Tidak semua kelumpuhan wajah setelah prosedur medis bersifat permanen. Prosedur di area saraf akan sering menyebabkan kelumpuhan sementara (neuropraksia) dan pemulihan dapat dilihat selama beberapa bulan.

5. Trauma

Pexels/Mikhail Nilov

Trauma yang menyebabkan kelumpuhan saraf wajah umumnya terjadi di salah satu dari dua lokasi:

  • Trauma intrakranial (trauma di dalam tengkorak)

Saraf wajah berjalan melalui tulang temporal antara tempat saraf meninggalkan batang otak dan tempat ia keluar dari tengkorak dan memasuki wajah. Setiap trauma yang cukup kuat untuk menyebabkan patah tulang temporal ini dapat menyebabkan kelumpuhan saraf wajah.

Hal ini sering terlihat setelah kecelakaan kendaraan bermotor atau cedera ledakan dan lebih sering terjadi pada orang dewasa, meskipun dapat terjadi pada anak-anak.

  • Trauma ekstrakranial atau Wajah

Jenis cedera ini paling sering menembus, baik dari sayatan pisau atau proyektil. Prosedur gigi atau blok saraf jarang menyebabkan jenis cedera ini.

6. Tumor

oto.wustl.edu

Kelumpuhan saraf wajah dapat disebabkan oleh tumor. Neuroma akustik, kolesteatoma, schwannoma, dan karsinoma invasif adalah jenis tumor yang paling sering menyebabkan kelumpuhan pada wajah.

Ketika tumor sangat dekat dengan saraf wajah atau bahkan di sekitar saraf wajah, kelumpuhan wajah sementara atau permanen dapat terjadi setelah pengangkatan tumor.

7. Virus

Instagram.com/justinbieber

Beberapa virus seperti varicella-zoster, herpes simplex, dan Epstein-Barr (EBV) dapat menyebabkan kelumpuhan wajah.

Virus varicella-zoster menyebabkan sindrom Ramsay-Hunt, di mana pasien sering mengalami sakit telinga, kelumpuhan wajah perifer, dan ruam yang terletak di liang telinga.

Sindrom Ramsay-Hunt juga ditandai dengan gangguan pendengaran,  juga kepekaan yang menyakitkan terhadap kebisingan.

Infeksi telinga, infeksi mononukleosis, dan AIDS juga dapat menyebabkan kelumpuhan wajah.

8. Penyakit Lyme

microbeonline.com

Penyebab kelumpuhan wajah lainnya adalah penyakit Lyme. Penyakit ini disebabkan oleh kutu yang biasa ditemukan pada rusa.

Sekitar 11 persen pasien yang menderita penyakit Lyme mengalami kelumpuhan wajah. Kelumpuhan terjadi pada kedua sisi wajah pada 30 persen kasus.

Itulah 8 penyakit lain yang bisa menyebabkan wajah lumpuh. Sebaiknya Mama harus berhati-hati, ya.

Baca juga:

The Latest