TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tragis! Anak Melihat Ibunya Diterkam Buaya Hingga Meninggal Dunia

IRT yang bernama Yati telah ditemukan dengan keadaan tubuh tak utuh

Freepik/naypong

Kejadian tragis datang dari seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Yati yang merupakan masyarakat dari Negeri Selapan, Sumatera Selatan. Na'as saat merantau ke Bangka untuk mencari nafkah keluarga, ia harus mengakhiri perjuangannya karena maut menjemputnya saat sedang mandi di sebuah kolam. 

Ibu tersebut meninggal di Kepulauan Belitung Desa Telak, Parittiga, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (16/1/2021). Ia tewas akibat diterkam dan diseret oleh buaya saat mandi di kolam bekas tambang. 

Peristiwa yang dialami oleh IRT ini membuat masyarakat Jebus, Kabupaten Bangka Barat menjadi heboh. Peristiwa ini disaksikan langsung oleh anaknya yang masih kecil. Jasad dari korban yang dimangsa buaya ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi badan tidak utuh lagi.

Berikut iniPopmama.com telah merangkum terkait peristiwa IRT yang diseret oleh buaya.

1. Kronologi terjadinya peristiwa seorang IRT diseret oleh buaya

Freepik/anake

Kepala Desa Telak, Faharudin menjelaskan bahwa IRT yang bernama Yati pergi mandi dan ditemani oleh anaknya. Korban masuk ke kolong dalam kondisi sendirian. Namun, tanpa diduga ada seekor buaya yang muncul dan menerkam, serta menyeret tubuhnya hingga menghilang.

Anak dari seorang IRT ini yang melihat ibunya diterkam oleh buaya langsung berteriak meminta tolong dan memberitahukan peristiwa tersebut. Masyarakat yang mendengar teriakan dari anak kecil langsung menghampiri kolam tersebut dan langsung melakukan pencarian ibunya yang diterkam buaya.

Namun, kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian karena hujan lebat. Pencarian tersebut terpaksa harus diberhentikan dan akan dilanjut keesokan hari.

2. Kondisi seorang IRT yang sudah ditemukan

Freepik

Jasad seorang IRT yang merupakan korban dari buaya ini ditemukan oleh masyarakat yang saat itu ingin ke kebun sawit dengan keadaan meninggal dunia, Minggu (17/1/2021).

Kondisi tubuhnya sudah tidak utuh lagi, kaki dan tangannya sudah hilang diterkam oleh buaya. Tak hanya itu, dibagian tubuh lainnya ada sejumlah luka akibat gigitan buaya.

“Pertama kali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga yang hendak pergi ke kebun sawit,” ungkap Faharudin, Senin (18/1/2021) di Parittiga.

3. Jenazah Yati yang merupakan seorang IRT sudah dibawa ke pihak keluarga

Freepik/noxos

Kepala Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Bangka Barat, Sidharta Gautama memberitahu bahwa korban merupakan warga dari Negeri Selapan, Sumatera Selatan yang baru beberapa hari pindah ke Bangka untuk mencari nafkah bersama keluarganya

Setelah melakukan evakuasi, jasad Yati dibawa oleh pihak keluarga ke tempat tinggal asalnya untuk dimakamkan.

Itulah beberapa informasi mengenai seorang IRT yang diseret dan diterkam oleh buaya. Peristiwa tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi Mama dan keluarga untuk lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan di luar rumah.

Baca juga:

The Latest