TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

3 Puasa Utama di Bulan Muharram 1445 H: Niat, Keutamaan, dan Waktunya

Puasa ini punya tingkatan keutamaan di bawah puasa Ramadhan

Freepik/freepik

Di awal bulan pertama Hijriyah yakni Muharram, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa. Bahkan, Baginda Nabi Muhammad SAW sendiri mengatakan jika puasa ini merupakan puasa yang utama, setelah puasa Ramadhan. 

Karena setingkat di bawah puasa Ramadhan, tentunya puasa ini menyimpan banyak sekali pahala dan keutamaan di dalamnya, bagi siapapun yang menjalankan ya, Ma. 

Adapun penjelasan kapan puasa itu sebagaimana dikutip dari NU Online, Imam Almubarakfuri menguraikannya dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi, Syarah atas Kitab Sunan Tirmidzi. 

Ia menulis, bahwa puasa di bulan Muharram ada tiga jenis yakni, puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya, yaitu tanggal 9 dan 11. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.

Agar Mama dan keluarga tidak bingung, berikut penjelasan lebih legkapnya dari Popmama.com soal puasa-puasa yang disunnahkan di bulan Muharram. Simak sampai tuntas ya, Ma!

1. Puasa Tasu'a

Pexels.com/Monstera

Dalil anjuran puasa Tasua

Bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT , sehingga tentunya tersimpan banyak pahala bagi mereka yang mengerjakan amal soleh di waktu ini. 

Salah satu amalan yang bisa Mama dan keluarga kerjakan yakni puasa Tasua. Puasa ini dilaksanakan pada setiap tanggal 9 Muharam atau hari kesembilan Muharram. Di 1445 Hijriah ini, 9 Muharram jatuh pada tanggal 27 Juli ya, Ma. 

Walaupun puasa pada bulan Muharram-termasuk puasa Tasua di dalamnya, hanya menjadi puasa sunnah, akan tetapi Rasul sangat menganjurkan puasa ini untuk dijalankan, seperti yang tertuang dalam hadis berikut:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ 

Artinya: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163). 

Hikmah puasa Tasua

Saat melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah, Rasul bertemu dengan kaum Yahudi yang juga melaksanakan ibadah puasa di 10 Muharram, sebagai bentuk syukur yang dilakukan Nabi Musa AS saat diselamatkan Allah dari Firaun. 

Maka dari itu, sebagai pembeda dengan puasanya orang Yahudi, Rasul menganjurkan untuk melaksanakan puasa Tasua- satu hari sebelum 10 Muharram. Selain itu, puasa ini juga untuk menghindari larangan puasa di hari Jumat saja. 

Niat puasa Tasua 

Bagi Mama dan keluarga yang akan menjalankan puasa Tasua pada tanggal 27 Juli nanti, berikut niatnya: 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasua esok hari karena Allah SWT."

2. Puasa Asyura

Freepik/faizaminudin

Dalil anjuran puasa Asyura

Puasa Asyura merupakan puasa yang paling utama dilakukan pada tanggal 10 Muharram, yang mana puasa ini tingkatannya berada di bawah puasa Ramadhan. 

Dikutip dari IDN Times, hal ini sebagaimana yang pernah disabdakan Rasulullah SAW soal keutamaan puasa Muharram: 

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya, “Salat manakah yang lebih utama setelah salat fardu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadan?”

Beliau bersabda, “Salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Hikmah dan keutamaan puasa Asyura

Karena sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAw, keutamaan dari puasa asyura pun tak main-main. Hal ini sebagaimana yang disabdakan juga oleh Nabi sebagai berikut: 

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Niat puasa Asyura

Karena tersimpan ampunan dari Allah SWT, maka bagi Mama dan keluarga yang akan mengamalkannya di tanggal 28 Juli nanti bisa membaca niat puasa Asyura sebagai berikut: 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

3. Puasa satu hari setelah 10 Muharram atau 11 Muharram

Freepik/freepik

Dalil puasa 11 Muharram

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ada 3 puasa yang bisa dijalankan di awal tahun Hijriah, di mana salah satunya termasuk puasa di hari ke-11 Muharram. 

Masih dikutip dari NU Online, adapun Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi menjelaskan lebih lanjut bahwa puasa 11 Muharram tetap dianjurkan meskipun yang bersangkutan telah mengiringi puasa Asyura dengan puasa 9 Muharram. 

Anjuran ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal.

قوله بل وإن صامه) أي بل يسن صيام الحادي عشر وإن صام التاسع (قوله لخبر فيه) أي لورود خبر في صيامه الحادي عشر مع ما قبله من صيام العاشر والتاسع وهو ما رواه الإمام أحمد صوموا يوم عاشوراء وخالفوا اليهود وصوموا قبله يوما وبعده يوما ذكره في شرح الروض وذكر فيه أيضا أن الشافعي نص في الأم والإملاء على استحباب صوم الثلاثة ونقله عنه الشيخ أبو حامد وغيره اهـ

Artinya, “Maksud (perkataan, ‘bahkan sekalipun ia telah memuasakannya) bahkan tetap dianjurkan puasa 11 Muharram sekalipun ia telah berpuasa pada Tasu‘a 9 Muharram. Maksud (perkataan ‘sesuai hadits Rasulullah SAW perihal ini’) adalah sesuai hadits yang menganjurkan puasa pada 11 Muharram setelah puasa 9 dan 10 Muharram. 

Sabda Rasulullah SAW perihal ini diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal yang berbunyi, ‘Puasalah kalian pada Asyura (10 Muharram). Berbedalah dari kaum Yahudi dengan berpuasa sehari sebelum dan sesudahnya.’ Hal ini tersebut di Syarhur Raudh. 

Niat puasa 11 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah Ta'ala.

Maka dapat disimpulkan dari penjelasan di atas, umat Islam sangat dianjurkan untuk berpuasa di bulan Muharram pada tanggal 9, 10, dan 11. Jika tidak, umat Islam dapat menjalankannya di tanggal 9 dan 10.

Namun, kalau Mama dan keluarga hanya mencukupkan diri untuk puasa sehari, maka dianjurkan berpuasa di tanggal 10 Muharram ya, Ma. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 

The Latest