TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Millennial Mama of the Month Edisi Maret 2019: Soraya Larasati

Bagi Soraya, anak merupakan cerminan dari orangtuanya

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Memulai karier sebagai model pada majalah remaja, karier Soraya Larasati dalam beberapa judul sinetron membuatnya semakin dikenal sebagai seorang aktris. Bukan hanya sinetron, ia juga pernah berperan dalam layar lebar. 

Kini istri dari Doni Amaldi ini memilih fokus untuk mengurus kedua anak-anaknya bernama Dafa Danendra Amaldi Sulaeman (5) dan Dzaka Rajendra Ismail Amaldi (2).

Soraya mengaku kini ia lebih pilih-pilih ketika menerima pekerjaan, sebisa mungkin ia menerima pekerjaan yang tidak banyak memakan waktu atau bisa melakukanya sambil membawa si Kecil. Bukan hanya itu, Soraya kini memiliki hobi baru yang menyenangkan dan sangat bermanfaat yaitu olahraga. 

Apa kabar Soraya Larasati? 

Bulan ini Popmama.com akan lebih dekat dengan Soraya Larasati dalam Millennial Mama of the Month Edisi Maret 2019!

Soraya Berpartisipasi dalam Tokyo Marathon 2019

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Pada Minggu, 3 Maret 2019 Soraya Larasati baru saja mengikuti Tokyo Marathon 2019 di Tokyo, Jepang. Saat menyelesaikan misi tersebut, pada video dalam feed Instagramnya Soraya mengaku sepanjang marathon keadaan cuaca di Tokyo dalam keadaan hujan deras sehingga membuat tangannya terasa beku. Ini menjadi pertama kalinya Soraya melakukan marathon lebih dari 42 kilometer.

Soraya sempat menceritakan persiapannya sebelum berangkat ke Tokyo. Dalam sesi pemotretan Millennial Mama of the Month bulan Maret, Soraya begitu antusias membagikan hobi barunya dalam dunia lari.

Menurut Soraya, marathon menjadi hal yang pertama kalinya dilakukan dalam hidupnya. “Saya suka hal yang baru, dari ngegym, TRX, dan zumba. Hal ini saya lakukan agar saya tidak merasa bosan dalam melakukan kegiatan olahraga. Di dunia lari pun saya awalnya hanya menjadikannya sebagai pemanasan saja, bukan menjadi olahraga yang saya fokuskan dan menjadi target,” kata Soraya saat ditemui di Celebrity Fitness, Gandaria City.

Seiring waktu, Soraya mendapatkan tawaran dari sebuah produk minuman elektrolit untuk berpartisipasi dalam Tokyo Marathon 2019. Ia mengaku sangat tertantang dengan tawaran tersebut, ia menerima dengan senang hati untuk kesempatan ini.

Soraya Gemar Berolahraga Sejak Melahirkan Anak Pertama

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Soraya memang sudah suka dengan olahraga sejak melahirkan anak pertama sekitartahun 2013. Awalnya, ia gemar olahraga karena pada saat itu ingin mengembalikan bentuk tubuhnya.

“Terasa banget, saat saya melahirkan, bentuk tubuh saya terdapat beberapa perubahan. Akhirnya, saya memutuskan untuk menurunkan berat badan dengan cara rutin berolahraga,” ungkap Soraya.

Ibu dari dua orang anak ini merasa bahwa olahraga menjadi hal yang menyenangkan. Bukan hanya terasa pada tubuhnya, ia juga merasa wajah pun terasa sangat segar. “Sebelum menikah, saya merasa kurang percaya diri tanpa makeup, minimal keluar rumah harus pakai bedak, eyeliner, dan lipstik. Sekarang, kalau mau keluar rumah, saya merasa tanpa menggunakan makeup terlalu tebal sudah cukup membuat saya merasa nyaman, karena wajah terasa sangat fresh” katanya.

Efek lainnya yang ia rasakan dari rutin berolahraga adalah peredaran darah yang terasa lebih lancar membuat kulit lebih glowing. “Namun, karena sekarang saya lebih banyak olahraga di luar ruangan pastinya nggak bohong kalau kulit terasa lebih gelap karena paparan sinar matahari, jadi baiknya gunakan sun block sebelum berolahraga di luar ruangan dan pandai menyiasati dalam memilih waktu agar kulit nggak terlalu belang karena paparan sinar matahari,” ucap Soraya.

Soraya Menikmati Kehidupannya Menjadi Ibu

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Soraya mengaku sangat menikmati kehidupannya sebagai seorang ibu. Namun, ia mengaku terus belajar untuk menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya.

Bagi Soraya, menjadi seorang Mama bukanlah proses kehidupan yang mudah. Salah satu tantangan yang setiap hari ia hadapi adalah ketika ia mencari cara bagaimana caranya membuat anak-anaknya bahagia.

“Terkadang, sebagai Mama kita selalu ingin anak-anak tumbuh sesuai dengan keinginan kita, padahal kita nggak bisa seperti itu. Kita harus tahu apakah mereka bisa tumbuh bahagia dengan caranya sendiri, namun tetap dalam pengawasan kita," ungkapnya.

Soraya menganggap bahwa rumah menjadi tempat sekolah terbaik bagi anak-anaknya dan orangtua menjadi guru yang perlu mengayomi dan mengajarkan kehidupan pada anaknya.

Bagi Soraya, Anak Menjadi Cerminan Perilaku Orangtuanya

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Pada dasarnya, anak adalah peniru yang baik. Ia akan melakukan apa yang orangtuanya lakukan dalam bentuk positif maupun negatif. Ini menjadi sebuah pembelajaran bagi Soraya agar tetap menujukkan perilaku positif dihadapan anak-anak. Soraya bersama suami berusaha tidak menujukkan sifat yang kurang santun di depan anak.

“Saya berusaha menjadi panutan bagi anak-anak saya dengan menjadi istri dan ibu yang baik bagi anak-anak. Buat saya, ini jadi beban sekaligus tanggung jawab seorang ibu. Karakter anak itu terbentuk dari bimbingan Mamanya, Papanya juga membimbing hanya karena saya lebih banyak waktunya dibanding Papanya, jadi saya harus ekstra membimbing anak-anak,” Kata Soraya.

Soraya juga sempat merasa down, ketika kelakuan anak saat tak bersama orangtuanya tidak sesuai dengan bimbingannya. “Misalnya kalau tiba-tiba anak kurang sopan, atau terlalu keras, otomatis orang-orang akan menilai bahwa perilaku tersebut karena salah ibunya yang membentuk. Sebetulnya anak itu tidak salah, mereka ibarat kertas yang polos, karakter mereka terbentuk bedasarkan apa yang mereka lihat lalu ditiru. Mungkin saja, tanpa sadar kita melakukan hal yang kurang baik, meresaplah pada anak-anak dan mereka pun meniru,” ungkapnya.

Menurut Soraya penting sekali bagi orangtua untuk jaga sikap, omongan, dan perilaku ketika berhadapan dengan anak-anak. Artis yang akrab disapa Laras ini mengatakan anak menjadi sebuah refleksi dini yang sulit terganti.

“Mau anaknya sopan, ya berarti kita juga harus sopan dengan orang lain. Jika ingin anaknya sholeh, maka ya kita juga harus membenah diri untuk jadi orangtua yang sholeh dan sholehah. Selain didoakan, agar bisa jadi anak sholeh, saya dan suami juga lakukan ikhtiar dari diri sendiri juga,” katanya.

Tak hanya menjadi orangtua, Soraya ingin anak-anaknya menjadikan ia sebagai teman terbaiknya

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Soraya berusaha memposisikan diri bukan hanya sebagai orangtua melainkan teman untuk Dafa dan Dzaka. “Saya ingin anak-anak bisa menjadikan saya teman terbaik mereka untuk melampiaskan apa yag mereka rasakan,” kata Soraya.

Soraya berharap Dafa dan Dzaka menganggapnya menjadi orang yang paling mereka percayai yang paling tulus mencintainya. Ia ingin membuat kedua anaknya nyaman ketika berada didekatnya dengan cara bisa masuk ke dunia mereka.

“Ini salah satu cara untuk bisa dekat dengan anak yaitu mengerti dunia mereka buka memaksa mereka mengerti dunia orang dewasa. Ajak ngobrol tentang apa yang mereka alami dan dirasakan setiap hari adalah salah satu hal yang meski sederhana namun punya efek yang besar buat mereka,” ujarnya.

Begini Cara Menjaga Kekompakan dalam Pola asuh dengan Suami

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Soraya mengaku cukup susah dalam berkomitmen untuk urusan pola asuh dengan suami, apalagi jika suami yang waktunya terbagi untuk bekerja. “Untuk menyiasatinya, saya dan suami melakukan komunikasi yang baik untuk terlihat kompak di depan anak-anak. Misalnya, jika melarang sesuatu ya saya dan suami harus satu suara, jangan sampai salah satunya memperbolehkan. Kalau saya dan suami berbeda pendapat untuk sebuah peraturan, hal ini akan membuat kepercayaan anak-anak pada orangtua pun menjadi menurun,” tambahnya.

Suami dari Soraya berusaha respect dengan setiap keputusannya, termasuk ketika memberikan nasihat kepada anak-anaknya.

Meski tak satu pendapat, Doni Amaldi memilih untuk tidak beradu pendapat dengan Soraya dihadapan anak-anaknya.

Doni memilih untuk diam, dan membahas permasalahan yang menyangkut anak saat ngobrol berdua tanpa anak.

“Saya dan suami berusaha mendiskusikan segala peraturan terkait anak-anak berdua saja, baru ketika sudah satu suara, kami terapkan peraturan tersebut pada anak-anak,” kata salah satu pemeran dalam sinetron Kisah Kasih di Sekolah ini.

Menjadi Mama, Istri, dan Bekerja Juga, Ini yang Membuat Soraya Larasati Bangga Menjadi Perempuan

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Memperingati Hari Perempuan sedunia yang jatuh pada 8 Maret nanti, Soraya juga memiliki pendapat tersendiri mengenai perempuan.

“Menjadi perempuan banyak hal yang bisa dibanggakan, karena banyak hal yang asalnya dari perempuan. Saat melahirkan, kita bisa memiliki kekuatan yang luar biasa, pertaruhan hidup dan mati begitu terasa. Biar pun terlihat lehat dari segi kekuatan otot dibandingkan laki-laki, perempuan meski lelah setelah bekerja ia tetap bisa melakukan banyak hal di rumah mulai dari mengurus suami dan anak, serta mengurus pekerjaan rumah bisa dilakukan semuanya,” kata Soraya.  

Soraya menambahkan bahwa perempuan itu serba bisa. Bisa menjadi ibu, istri, kakak, kepala rumah tangga, pemimpin perusahaan, dan banyak lagi.

“Mungkin saja, keahlian serba bisa ini belum tentu bisa dilakukan oleh laki-laki. Biasanya laki-laki yang jadi pengusaha, belum tentu bisa juga mengurus rumah tangga,” tambah Soraya.

“Perempuan sekaligus seorang ibu, penting sekali untuk terbuka dengan berbagai informasi,”

Popmama.com/Mathea F. Gioli

Masih berbicara soal perempuan, bagi Soraya kita sebagai perempuan yang juga menjalani peran sebagai ibu sangat penting untuk bisa terbuka dengan gempuran informasi yang masuk.

Soraya menambahkan bahwa sebagai ibu perlu memiliki banyak bekal informasi terutama mengenai parenting yang terus semakin berkembang.

“Wawasan umum lainnya juga harus banget diketahui seorang Mama, apalagi sekarang bisa diakses melalui gadget, kita berperan sebagai orang yang menjelaskan yang ditanyakan anak agar bisa nyambung sama mereka. Jangan sampai kita jadi gaptek (gagap teknologi) dihadapan mereka karena jatuhnya akan membahayakan mereka juga,” ungkapnya.

Soraya Larasati juga mengatakan bahwa perempuan yang serba bisa itu sangat super lho. Jadi Mama, harus selalu percaya diri dan optimis dalam melakukan segala hal demi kebaikan keluarga. 

#MillennialMama of the Month Edisi Maret 2019 – Soraya Larasati
Production - Popmama.com 
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany  
Fashion Stylist – Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah,  FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Mathea F. Gioli
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer – Rezty Vernita Sari 
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
All wadrobe by:
Pyuka Official
Mothercare
Style Theory
Location - Celebrity Fitness Indonesia, Gandaria City

The Latest