TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Bahaya Minum Soda Berlebihan, Sakit Kepala hingga Diabetes

Minuman bersoda biasanya tinggi kandungan gula & bersifat asam, sehingga berbahaya bagi tubuh

Freepik/mrsiraphol

Minum soda banyak disukai oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Ini karena, ada sensasi berbeda saat kita meminumnya. Selain itu, sebagian besar minuman bersoda punya rasa yang manis, sehingga menarik banyak perhatian terutama untuk anak-anak.

Minuman bersoda memang bebas kalori dan karbohidrat, Ma. Tapi bukan berarti minum soda bisa jadi alternatif minuman sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari ya.

Faktanya menurut penelitian, minum soda berlebihan sangatlah berbahaya. Hal ini dikaitkan dengan beberapa efek samping soda, yang bisa memengaruhi kesehatan tubuh kita baik dalam jangka waktu panjang maupun pendek.

Nah, kira-kira apa saja ya bahaya minum soda berlebihan?

Yuk, simak informasi yang telah berhasil Popmama.com rangkum dari Healthline, tentang 8 bahaya minum soda berlebihan. Salah satunya bisa menyebabkan sakit kepala lho, Ma!

1. Soda mengandung kafein yang bisa menyebabkan sakit kepala

Freepik/Luis-molinero

Minuman soda memang memberikan sensasi rasa yang berbeda saat diminum. Namun, bagi sebagian orang, minum soda berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala lho.

Banyak yang mengaitkan, kalau sakit kepala ini terjadi karena kandungan kafein pada minuman bersoda. Menurut US Food and Bevarage, minuman soda kemasan seperti coca cola, sprite, atau fanta punya kandungan kafein sebesar 23 hingga 31 mg per 240 ml.

Tapi selain kafein, pemanis buatan tertentu yang ditemukan dalam produk minuman bersoda seperti aspartam, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Aspartam jika dikonsumsi berlebihan, dikaitkan dengan beberapa efek samping negatif. Diantaranya, sakit kepala, migrain serta perubahan mood yang membuat seseorang jadi mudah marah.

2. Soda bersifat asam yang bisa mengikis lapisan enamel gigi

Pexels/anna-shvets

Sebuah studi menemukan bahwa soda diet maupun soda biasa, secara signifikan memengaruhi lapisan permukaan enamel gigi. Ini karena, minuman bersoda selain tinggi kandungan gula, juga bersifat asam.

Kandungan gula dan sifat asam pada soda, menyebabkan pengikisan enamel gigi, serta membuat lapisan pelindungnya menjadi kasar.

Tapi penelitian lain menyebutkan kalau, mengonsumsi minuman bersoda tidak menyebabkan gigi berlubang pada anak-anak. Jika ditemukan kasus gigi berlubang pada anak, hal tersebut dikaitkan dengan kebiasaan mengonsumsi minuman ringan (bukan hanya soda), serta kebiasaan makan yang tidak sehat.

3. Pemanis buatan pada soda bisa mengganggu kesehatan usus

Freepik/wayhomestudio

Tahu nggak Ma, menurut penelitian, pemanis buatan yang terkandung dalam soda punya dampak negatif pada mikroba di dalam usus lho. Penelitian tersebut menemukan bahwa pemanis buatan sakarin, bisa mengganggu manajemen gula dalam darah, serta menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus.

Padahal, mikroba dalam usus punya peran penting dalam sistem pencernaan dan kesehatan tubuh kita. Diantaranya, untuk menjaga imunitas tubuh, membantu proses penyerapan nutrisi, menyehatkan organ jantung dan masih banyak lagi.

4. Minum soda berlebihan mengganggu metabolisme tubuh yang bisa menyebabkan penyakit jantung

Freepik

Beberapa penelitian menemukan, orang yang minum soda berlebihan memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah jantung dalam jangka panjang. Tak hanya itu, asupan soda berlebihan juga dikaitkan juga peningkatan risiko penyakit stroke.

Ini karena, kandungan zat dalam minuman bersoda bisa mengganggu sistem metabolisme tubuh kita, Ma. Dimana ketika sistem metabolisme tubuh terhambat, risiko gangguan kesehatan juga akan meningkat.

Tapi, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang juga berperan terhadap risiko penyakit jantung, selain minum soda berlebihan.

5. Soda punya kandungan senyawa yang berdampak negatif pada kesehatan tulang

Freepik/sompong_tom

Minuman bersoda punya kandungan senyawa yang bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang, yang bisa menyebabkan terjadi pengeroposan tulang. Senyawa tersebut adalah kafein dan asam fosfat.

Satu penelitian menunjukkan bahwa, di antara perempuan yang mengonsumsi minuman bersoda secara teratur, dikaitkan dengan penurunan kepadatan mineral tulang. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.

Penelitian lain juga dilakukan pada perempuan pascamenopause, dimana mereka mengonsumsi soda setiap harinya. Hasilnya, risiko patah tulang pinggul meningkat sebanyak 14%. Oleh karenanya, Mama sebaiknya mengurangi konsumsi minuman bersoda ya.

6. Soda punya kandungan gula yang bisa membuat seseorang ‘ketagihan’ dalam mengonsumsinya

Unsplash/Alfonso Scarpa

Pemanis buatan yang ditemukan dalam soda, kemungkinan besar bisa menyebabkan seseorang ketagihan dalam mengonsumsi gula. Ini juga menyebabkan peningkatan rasa lapar dan keinginan untuk terus makan. Apabila terus dituruti, risiko kenaikan berat badan dan obesitas akan meningkat ya, Ma.

Biasanya pemanis buatan dibuat lebih manis daripada gula pada umumnya. Menurut penelitian, hal ini akan meningkatkan keinginan dan ketergantungan tubuh terhadap gula, sehingga nantinya Mama akan lebih sulit mengurangi asupan gula.

7. Minum soda berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas

Unsplash/I Yunmai

Mama perlu tahu nih, sebuah studi yang dilakukan pada 749 orang dewasa menemukan bahwa, mereka yang mengonsumsi soda berlebihan mengalami peningkatan lemak perut yang lebih besar, selama periode 9 tahun. Ini dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi soda.

Selain itu, studi lain yang melibatkan 2126 orang menunjukkan bahwa, setidaknya 1 minuman ringan per hari dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi. Sindrom metabolik merupakan suatu kondisi, dimana masalah gangguan kesehatan terjadi secara bersamaan pada satu waktu.

Semua hal ini dikaitkan dengan kandungan gula yang tinggi dalam soda.

8. Meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2

Freepik/psodaz

Minuman bersoda memang tidak mengandung kalori atau karbohidrat. Namun beberapa penelitian menemukan bahwa, minum soda berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Penelitian dilakukan pada lebih dari 2.000 laki-laki yang mengonsumsi soda secara teratur, hampir setiap harinya. Hasilnya, risiko diabetes tipe 2 meningkat selama periode 7 tahun. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan pada 61.400 perempuan, hasil menunjukkan kalau mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan berisiko terkena diabetes tipe 2 dalam jangka panjang.

Ini terjadi karena mereka cenderung mengalami resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi dimana kemampuan tubuh untuk menggunakan gula darah terganggu, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Dimana ini merupakan ciri dari penyakit diabetes tipe 2, Ma.

Nah itulah tadi, 8 bahaya minum soda berlebihan. Selain memiliki efek samping berbahaya, soda juga tidak mengandung banyak nutrisi lho Ma. Jadi, lebih baik ganti kebiasaan mengonsumsi soda dengan minuman yang lebih sehat, agar tubuh tetap terhidrasi.

Jika Mama ingin minum soda, nikmati saja dalam jumlah sedang, jangan sampai berlebihan ya!

Baca juga:

The Latest