Penyebab Intermittent Fasting Gagal Jadi Sia-Sia, Ini Kata Dokter!

Bukannya jadi kurus, berat badan malah nambah nih

29 April 2024

Penyebab Intermittent Fasting Gagal Jadi Sia-Sia, Ini Kata Dokter
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Intermittent fasting atau puasa intermittend telah menjadi salah satu metode diet populer yang banyak diikuti termasuk di Indonesia. Konsep dari diet ini cukup sederhana: mengatur jadwal makan untuk membatasi periode waktu makan. Tujuannya untuk meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan.

Meski demikian, tidak semua orang berhasil dengan metode ini. Banyak yang merasa bahwa mereka tidak mendapatkan hasil yang diharapkan atau bahkan mengalami peningkatan berat badan. Kok bisa?

Ternyata menurut dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK. sebagai Dokter Spesialis Gizi Klinik pada Popmama Talk mengatakan, banyak orang yang melakukan diet ini masih salah kaprah. Termasuk soal bebas makan setelah jam buka intermittent fasting.

Akibatnya bukannya diet berhasil, malah berat badan jadi naik!

Berikut Popmama.com rangkum beberapa penyebab intermittent fasting gagal, yuk dengarkan saran dokter ini nih!

1. Apa itu intermittent fasting?

1. Apa itu intermittent fasting
Freepik/user14908974

Dikutip dari Mayo Clinic, intermittent fasting berarti kita tidak makan selama jangka waktu tertentu setiap hari. Beberapa pendekatan populer untuk puasa intermiten meliputi :

  • Alternate-day fasting yakni makan makanan normal satu hari dan berpuasa sepenuhnya atau makan satu kali dalam porsi kecil (kurang dari 500 kalori) pada hari berikutnya.
  • Puasa 5:2, makan makanan normal lima hari seminggu dan puasa dua hari seminggu.
  • Puasa harian yang dibatasi waktu, makan secara normal tetapi hanya dalam jangka waktu 8 jam setiap hari. Misalnya, melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam pada jam 8 malam.

Editors' Pick

2. Menganggap 'jam buka' waktunya bebas makan!

2. Menganggap 'jam buka' waktu bebas makan
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Menjadi salah satu pola diet yang sangat populer di Indonesia, beberapa orang yang menerapkan diet ini justru mengalami kenaikan berat badan. Ternyata masih banyak yang salah mengenai persepsi mengenai intermittent fasting itu sendiri.

Intermittent fasting merupakan metode diet yang menerapkan pola makan dengan menentukan periode batasan untuk puasa dan waktu makan. Sayangnya, saat 'jam buka' tiba banyak orang justru sembarangan makan yang membuat asupan kalori ke tubuh justru banyak.

"Kebanyakan orang yang mencoba intermittent fasting itu kalau buka jadi bebas makan. Padahal konsepnya tidak seperti gitu. Balik lagi kalau kita mau menurunkan berat badan, calorie-in kurang dari calorie-out," jelas dokter Jovita.

3. Tidak melakukan defisit kalori saat intermittent fasting

3. Tidak melakukan defisit kalori saat intermittent fasting
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Sudah dijelaskan oleh dokter Jovita kalau calorie-in atau asupan kalori yang masuk ke tubuh mesti lebih sedikit dengan calorie-out atau kalori yang keluar. Ini yang dinamakan defisit kalori agar berat badan turun.

"Harus mencapai defisit kalori. Jadi kalori intake kita harus lebih sedikit dari kalori yang keluar. Bagaimana? Makanannya tidak boleh sembarangan," jelas dokter Jovita.

Sementara itu, defisit kalori adalah selisih antara kalori asupan atau intake dengan kalori yang keluar. Ada 3 jenis take out calorie yang dijelaskan oleh dokter Jovita.

"Intake dari makanan atau minuman yang masuk ke tubuh. Sedangkan output-nya itu ada basal metabolik yakni kalori yang dikeluarkan tubuh untuk fungsi sehari-hari. Lalu ada kalori yang dikeluarkan saat aktivitas, misalnya jalan dan kegiatan sehari-hari. Lalu ada juga dari olahraga. Jadi kalori yang keluar melalui tiga macam itu lebih besar dari yang kita makan agar mencapai defisit kalori," pungkasnya.

4. Intermittent fasting tapi tidak jaga makan apa bisa kurus?

4. Intermittent fasting tapi tidak jaga makan apa bisa kurus
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Ada banyak orang yang 'balas dendam' saat jam makan jenis diet ini. Lantas, apakah saat intermittent fasting tetap makan enak, berat badan bisa ikut turun?

Menurut dokter Jovita hal itu mustahil, karena kita harus tetap menjaga makanan yang masuk bahkan saat jam boleh makan diet ini.

"Kalau intermittent fasting tapi makan sembarang, misalnya makan kue, rendang, opor, es kopi setiap hari bisa tidak? Ya, tidak bisa. Jadi yang harus dicapai itu defisit kalori tadi," jelasnya.

5. Saran agar intermittent fasting sukses dan tidak sia-sia

5. Saran agar intermittent fasting sukses tidak sia-sia
Popmama.com/Krisnaji Iswandani

Menjalankan program diet tentu butuh pengorbanan, Dokter Jovita menyarankan agar intermittent fasting sukses dan tidak sia-sia sebaiknya tetap menjaga konsumsi makanan sehat.

Karena penurunan berat badan maksimal bisa dicapai ketika tubuh dalam kondisi prima. Termasuk dengan asupan makan dan minum sehat yang dilakukan selama diet.

"Jadi kalau mau intermittent fasting, makan terjadwal, ya makan makanan sehat. Defisit kalori yang tidak saya sarankan itu diet yang tidak sehat dan ekstrem. Kalau misalkan masih diet sehat dengan komposisi makanan seimbang maka kalorinya dikurang sampai mencapai defisit kalori itu," jelasnya.

Dokter Jovita juga menyebutkan kalau sebaiknya melakukan defisit kalori secara bertahap. Jangan dipaksakan jika tidak kuat karena akan menyiksa diri sendiri. Akibatnya terjadi trauma diet atau bahkan gangguan lambung.

"Tetap harus dibatasi kalorinya tapi kurangi bertahap. Misalnya kurangi 1/4 dulu. Kalau sudah tidak terasa lapar lagi, bisa kurangi 1/2 dari awal. Itu saran saya, jadi jangan sampai pas diet jadi tersiksa dan sakit lambung," pungkasnya.

Itulah tadi penyebab intermittent fasting gagal menurut dokter gizi. Yuk, jadikan ini guidance buat kamu yang mau intermittent fasting.

POPMAMA TALK EP. 10 - dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK. Dokter Spesialis Gizi Klinik Happy Baby Inc

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina
Editor - Onic Metheany
Host - Wahyuni Sahara
Content Writer - Putri Syifa Nurfadilah, Sania Chandra Nurfitriana & Ninda Anisya
Social Media - Irma Erdiyanti & Hashifah Dzati 
Design - Aristika Medinasari Photographer - Krisnaji Iswandani 
Videographer - Krisnaji Iswandani & Hari Firmanto 
Stylist - Putri Syifa Nurfadilah 
Makeup Artist -  Putri Syifa Nurfadilah 
Wardrobe - Pomelo Fashion

Baca juga:

Popmama Star

Popmama Talk: dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK
Popmama Star

Popmama Talk: dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.GK

Rayakan Lebaran tanpa Takut 'Lebar-an'

The Latest