Bolehkan Balita Minum Soda?

Umur berapa ya anak boleh mulai minum soda?

30 September 2021

Bolehkan Balita Minum Soda
Freepik/Racool_studio

Minuman bersoda adalah salah satu minuman yang populer, baik di kalangan remaja maupun orang dewasa. Rasanya manis dan menggelitik di lidah. Sangat menyegarkan, terutama ketika diminum dingin-dingin di siang hari yang panas.

Karena kepopulerannya, soda mudah sekali ditemukan. Restoran-restoran cepat saji memberikan soda dalam paket makanan. Toko-toko dekat rumah juga menyediakan minuman bersoda.

Ketika menghadiri pesta pun, tak jarang ada minuman bersoda di sana. Bahkan, ada juga yang menggemari minuman ini sampai selalu punya stoknya di rumah. Apakah Mama salah satunya?

Adanya minuman bersoda menjadi salah satu kegalauan para Mama yang punya anak balita. Anak-anak suka sekali mengeksplorasi tempat dan rasa. Melihat di sekitarnya ada minuman yang belum pernah ia rasakan, bisa saja ia jadi penasaran dan minta mencicipinya.

Tak sedikit orangtua yang ragu untuk memberikannya ketika hal ini terjadi. Mereka tidak yakin, apakah balita boleh minum soda atau tidak?

Nah, jika Mama pernah mengalami situasi seperti ini, yuk simak pembahasan mengenai “bolehkan balita minum soda?” yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.

1. Pada usia berapa anak boleh minum soda?

1. usia berapa anak boleh minum soda
Freepik/bearfotos

Dilansir dari laman madeformums.com, kebanyakan orangtua memperbolehkan anaknya minum soda ketika usia 8 tahun. Namun, bagaimana kata ahli?

Menurut ahli nutrisi anak, Sarah Almond Bushell, soda sebaiknya dijauhkan dari anak selama mungkin. Orang dewasa juga lebih baik tidak meminumnya.

Soda tidak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Jadi, soda tidak memberi manfaat pada tubuh anak mama. Justru soda bisa memberikan dampak buruk pada tubuhnya, Ma.

Soda juga dapat menekan nafsu makan sehingga anak kurang suka makan makanan bergizi. Menurut laman healthychild.com, peminum soda bahkan cenderung tidak mendapatkan asupan vitamin A, kalsium, magnesium, dan nutrisi penting lainnya sesuai yang dianjurkan.

Selain itu, minum soda terlalu sering juga dapat menyebabkan gangguan gula darah. Diabetes salah satunya.

Editors' Pick

2. Soda dapat menjadi penyebab obesitas pada anak

2. Soda dapat menjadi penyebab obesitas anak
Pexels/Pixabay

Seperti yang dikatakan di atas, soda tidak mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh, sedangkan kandungan kalori dan gulanya tinggi.

Soda tidak membuat kenyang. Setelah minum soda, anak tetap harus makan seperti biasanya untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Dengan kandungan kalori dan gula yang tinggi pada soda ditambah kalori dan gula yang terkandung pada makanannya, anak akan menerima kalori dan gula berlebih. Inilah yang menjadi masalah.

Menurut juru bicara American Dietetic Association Sarah Krieger, RD, LD, MPH yang dilansir dari laman webmd.com, tidak masalah anak minum soda 1 kali sehari jika ia menjaga berat badan ideal, makan makanan sehat, dan aktif. Namun, jika berat badan anak mama mudah naik, lebih baik jauhkan soda darinya. Jangan stok minuman ini di rumah.

Sebenarnya, tidak ada satu pun makanan ataupun minuman yang menjadi kontributor unik untuk kasus obesitas. Untuk mengatasi masalah obesitas, yang terpenting adalah menjalani gaya hidup seimbang. Semua kalori dihitung, terlepas dari mana sumbernya.

3. Soda tidak baik untuk gigi anak

3. Soda tidak baik gigi anak
Freepik/user15285612

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa soda dapat merusak gigi anak-anak. Menurut American Academy of Pediatrics yang dilansir dari laman webmd.com, kandungan gula yang tinggi pada soda dapat menimbulkan risiko karies gigi.

Asam dalam soda juga dapat mengikis email gigi. Asam dapat melarutkan email gigi dalam 20 menit saja lho, Ma.

Menggantinya dengan soda versi bebas gula bukanlah pilihan yang lebih baik. Karbondioksida pada soda tetap dapat merusak gigi anak.

4. Soda dapat memengaruhi kesehatan tulang anak

4. Soda dapat memengaruhi kesehatan tulang anak
Freepik/user15285612

Penelitian oleh tim Creighton University Osteoporosis Research Center pada tahun 2001 telah membuktikan bahwa kafein dalam soda memiliki efek langsung pada kalsium, yaitu mengganggu penyerapan kalsium, walaupun efeknya sangat minim.

Menurut Dr. Robert P. Heaney yang dilansir dari laman nytimes.com, peminum soda mungkin berisiko lebih besar memiliki tulang yang lemah, Ma. Hal ini dapat terjadi jika soda telah menggantikan minuman lain yang mengandung kalsium.

5. Soda dapat menimbulkan sakit perut pada anak

5. Soda dapat menimbulkan sakit perut anak
Freepik/jcomp

Dilansir dari laman babycenter.com, memberikan soda untuk anak-anak juga dapat menimbulkan risiko sakit perut. Mengapa?

Karbonasi pada soda berasal dari gas. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan ludah, sendawa, dan sakit perut pada anak.

Karbonasi pada soda sering menjadi penyebab nyeri gas dan perut tidak nyaman pada anak-anak. Risiko ini dapat dialami oleh anak usia berapa pun, bahkan anak yang sudah berumur 2 tahun sekalipun.

Itulah pembahasan mengenai “bolehkan balita minum soda?” Intinya, soda memiliki banyak risiko, Ma. Lebih baik jauhkan soda dari anak mama selama mungkin. Apalagi pada balita yang masih masa pertumbuhan.

Baca juga:

The Latest