TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 di Bulan Juni

Kenaikan kasus Covid-19 di Singapura menjadi alarm bagi pemerintah Indonesia

Pexels/Pixabay

Singapura mulai menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pada minggu ketiga di bulan Juni 2022. Lonjakan kasus tersebut diperkirakan disebabkan oleh penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. 

Sama seperti Singapura, Indonesia juga mengalami lonjakan kasus dalam beberapa minggu terakhir. Lonjakan kasus di Indonesia bahkan mencapai 42 persen pada Selasa (21/6/2022). 

Lantas, bagaimana kondisi terkini Singapura pasca lonjakan kasus Covid-19? Apakah Indonesia perlu waspada terhadap lonjakan kasus tersebut?

Berikut beberapa fakta yang sudah dirangkum Popmama.com dilansir dari beberapa sumber. 

1. Kasus Covid-19 naik 120 persen

Pexels/Cdc-library

Pemerintah Singapura mencatat kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data per 21 Juni, kasus Covid-19 di Singapura bertambah 7.109 kasus atau naik 120 persen dibanding hari sebelumnya. 

Kasus harian Covid-19 pada 21 Juni menjadi angka harian tertinggi selama dua bulan terakhir. Lonjakan kasus Covid-19 terlihat dalam sepekan terakhir yang meningkat 26 persen dibanding pekan sebelumnya. 

Sepanjang Juni 2022, Singapura melaporkan 74.796 kasus Covid-19 atau naik 1,7 persen dibanding kasus di bulan Mei 2022. 

2. Diduga disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Pexels/Mikael-blomkvist

Kementerian Kesehatan Singapura mencatat kenaikan kasus Covid-19 disebabkan oleh penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Namun, infeksi subvarian Omicron BA.2 masih mendominasi kasus Covid-19 di Singapura. 

Pemerintah Singapura meminta masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran subvarian baru Omicron yang tidak menimbulkan gejala apa pun bagi penderitanya. 

“Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih baru,” bunyi keterangan resmi Kementerian Kesehatan Singapura.

3. Kasus Covid-19 di Singapura jadi alarm bagi Indonesia

Pexels/Cottonbro

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan Singapura juga melaporkan sebanyak 30 persen kasus Covid-19 di bulan Juni 2022 disebabkan oleh subvarian BA.4 dan BA.5. Angka tersebut naik sekitar 17 persen dibanding Mei 2022. 

Kenaikan kasus Covid-19 di Singapura menjadi alarm bagi pemerintah Indonesia. Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan lebih waspada terhadap penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. 

Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan saat beraktivitas, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Paslanya, kasus mingguan di Indonesia naik menjadi 7.587 dari sebelumnya 3.688. 

“Kabar baiknya, positivity rate ini masih di bawah 5 persen dan masih dikatakan aman. Tentunya angka ini harus terus kita tekan, sehingga tidak mendekati 5 persen,” ungkap Wiku. 

Tetap jaga kesehatan diri sendiri dan keluarga, ya. 

Baca juga:

The Latest